3.6.1. Pengukuran Model Outer Model
Outer model sering juga disebut outer relation atau measurement model yang mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel
latennya. Model pengukuran outer model digunakan untuk menilai validitas dan
realibilitas model. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur Jogiyanto dan
Abdillah, 2009. Sedangkan uji reliablitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk
mengukur konsistensi responden dalam menjawab item pernyataan dalam kuesioner atau instrument penelitian.
Convergent validity dari measurement model dapat dilihat dari korelasi antara skor indikator dengan skor variabelnya. Indikator dianggap valid jika
memiliki nilai AVE diatas 0,5 atau memperlihatkan seluruh outer loading dimensi variabel memiliki nilai loading 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengukuran tersebut memenuhi kriteria validitas konvergen Ghozali, 2011.
3.6.2. Pengujian Instrumen Penelitian
Ada dua konsep mengukur kualitas data yaitu uji reliabilitas dan validitas. Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat
dievaluasi melalui uji validitas dan reliabilitas. Indriantoro dan Supomo 1999. Pengujian tersebut masing
– masing untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen.
3.6.2.1.Uji Validitas Data
Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya di ukur Cooper dan Schindler, 2003.
Untuk proses uji validasi dilakukan dengan metode analisis faktor konfirmatori CFA adalah Confirmantory Faktor Analiysis CFA adalah suatu teknik analisis
faktor di mana secara apriori berdasarkan teori dan konsep yang sudah diketahui dipahami atau ditentukan sebelumnya,maka dibuat sejumlah faktor yang akan
dibentuk, serta variabel apa saja yang termasuk ke dalam masing-masing faktor yang dibentuk dan sudah pasti.Instrument memiliki convergent validity, jika item
pengukuran dapat dipertimbangkan sebagai batas minimal jika t hitung lebih besar dari 1,96 maka diterima secara signifikan.
3.6.2.2.Uji reliabilitas
Pengujian realibilitas dilakukan dengan terlebih melakukan pengujian validitas instrumen tersebut, butir-butir yang lolos dari pengujian validitas tersebut, baru
kemudian dilakukan pengujian realibilitas, butir-butir instrumen yang tidak lolos validitas dibuang atau diperbaiki. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawabanseseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu kewaktu Cooper dan Schindler, 2003.
Pada penelitian ini reliabilitas konstruk diuji menggunakan pendekatan construct reliability dengan menghitung indeks reliabilitas instrumen yang
digunakan dari model SEM yang dianalisis. construct reliability diperoleh dengan rumus Ghozali 2011 berikut :
i 2
Construct Reliability =
i 2
+
i