penerangan; 4.Mengutamakan kepentingan masyarakat;
5. Kecepatan petugas melayani masyarakat. Osborn dan Geabler, 1992; OECD dan World Bank, 2000.
d.PartisipasiX
4
Prinsip Good Government Governance GGGPartisipasi adalahsetiap orang atau setiap warga masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan harus memiliki hak
suara yang sama dalam proses pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga perwakilan, sesuai dengan kepentingan dan aspirasinya
masing-masing. Partisipasi yang luas ini perlu dibangun dalam suatu tatanan kebebasan berserikat dan berpendapat, serta kebebasan untuk berpartisiapsi secara
konstruktifUNDP, 2000.Adapun indikator variabelpartisipasi sebagai berikut: 1.Pegawai memiliki kemampuan yang baik dalam melaksanakan tugas pelayanan;
2. Kepedulian yang ditunjukkan pegawai kepada masyarakat; 3. Dalam proses pelayanan kepada masyarakat dapat bertanya langsung;
4. Profesionalisme pegawai dalam proses pemberian pelayanan. Osborn dan Geabler, 1992; OECD dan World Bank, 2000.
e.BerkeadilanX
5
Prinsip Good Government Governance GGGberkeadilanadalahpemerintahan yang baik akan memberikan kesempatan yang sama baik terhadap laki-laki
maupun perempuan dalam upaya mereka untuk meningkatkan dan memelihara
kualitas hidupnya UNDP, 2000. Adapun indikator variabelberkeadilansebagai berikut:
1.Masyarakat mendapatkan informasi yang sama terhadap semua layanan 2.Setiap masyarakat yang datang dilayani tanpa perbedaaan perlakuan sama
3.Kepedulian kantor imigrasi yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dalam memberikan pelayanan
4. Kecepatan pegawai imigrasi dalam melayani masyarakan tanpa perbedaan Osborn dan Geabler, 1992; OECD dan World Bank, 2000.
3.4. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert, masing- masing ukuran dinilai dengan skala likert 1 sampai 5. Skala likert5 digunakan
untuk mengukur respon subyek ke dalam 5 poin dengan interval yang sama. Seluru variabel indikator diberikan 5 alternatif jawaban, yaitu:
1. Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
2. Tidak Setuju TS diberi skor 2
3. Netral N diberi skor 3
4. Setuju S diberi skor 4
5. Sangat Setuju SS diberi skor 5
3.5. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik depkriptif dimaksudkan untuk mengetahui distribusifrekuensi jawaban dari hasil kuesioner. Dengan cara mengumpulkan data darihasil jawaban
responden selanjutnya ditabulasi dalam tabel dan dilakukanpembahasan secara deskriptif. Ukuran deskriptif adalah pemberian angka, baikdalam jumlah
responden beserta nilai rata-rata jawaban responden maupunpresentase. Analisis data ini digunakan untuk memberikan gambaran tentangpengaruh transparansi,
akuntabilitas, partisipasi, aturan hukum, dan berkeadilan terhadap kepuasan layanan di Kantor Imigrasi Propinsi Lampung pada 3 kantor layanan yaitu Kantor
Imigrasi Kelas I Bandar Lampung, Kantor Imigrasi Kelas III Kotabumi dan Kantor Imigrasi Kelas III Kalianda.
3.6. Analisis Data
Untuk keperluan analisis datapenelitian ini menggunakan model SEM Structure Equation ModelmelaluisoftwareLisrel 8.80. SEM merupakan analisis yang
mengintegrasikan analisis data empiris dengan konstruksi teori. Melalui SEM ini, penulis dapat melakukan tiga kegiatan secara bersamaan, yaitu pemeriksaan
validitas dan reliabilitas instrumen, pengujian model hubungan antar variabel laten, dan mendapatkan model yang bermanfaat untuk peramalan. Adapun tujuan
dari SEM adalah untuk mendapatkan model struktural yang memiliki kesesuaian antara teori dengan data empiris. Terdapat 7 langkah dalam proses analisis data
menggunakan model SEM, yaitu: 1.
Pengembangan model berbasis teori; 2.
Mengkonstruksi diagram jalur untuk menunjukkan hubungan antar variabel; 3.
Mengkonversi diagram jalur ke dalam persamaan struktural dan persamaan pengukuran;Memilih matriks input dan estimasi model;
4. Menilai identifikasi model struktural;
5. Evaluasi kecocokan model berdasarkan kriteria goodness-of-fit;
6. Interpretasi dan modifikasi model.
Jogiyanto dan Abdillah, 2009.