pertama termasuk kategori materi yang sulit bagi siswakarena banyaknya rumus dan identifikasi soal jawaban yang tepat, pada prakteknya juga guru sering kali
memberikan pengajaran yang kurang tepat, selama ini, guru langsung menginformasikan rumus yang akan di ajarkan sementara identifikasi kemampuan
dan karakter belum di perhatikan sehingga pembelajaran kurang optimal artinya hanya siswa yang berkemampuan tinggi yang mampu mengkuti secara cepat dan
tuntas sedangkan siswa yang berkemampuan sedang maupun kurang akan jauh tertinggal.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Keefektifan Model Pembelajaran ATI untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa kelas- VII Materi Segiempat”.
1.2 Rumusan Masalah
Pengkajian permasalahan penelitian ini meliputi. 1. Apakah kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran
dengan model Aptitude Treatment Interaction dapat mencapai kriteria
ketuntasan minimal yang diterapkan oleh pihak sekolah penelitian?
2. Apakah kemempuan berfikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model Aptitude Treatment Interaction lebih baik dari hasil tes
kemempuan berfikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori?
3 Bagaimana pengaruh sikap siswa terhadap hasil tes kemampuan berpikir kreatif?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah tersebut di
atas,maka tujuan dari peneletian ini adalah.
1 Untuk mengetahui keampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh
pembelajaran dengan model Aptitude Treatment Interaction dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah
penelitian. 2
Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model Aptitude Treatment Interaction lebih baik
dari hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori.
3 Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sikap siswa terhadap hasil tes
kemampuan berpikir kreatif.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Bagi peserta didik
Pembelajaran matematika dengan menggunakan model Aptitude Treatment Interaction dapat menciptakan suasana pembelajaran baru dan juga memicu
seluruh siswa untuk ikut serta secara aktif dan kreatif dalam proses kegiatan belajar mengajar.
2 Bagi guru
Guru dapat mengenal dan mengembangkan model pembelajaran baru yaitu aptitude traetment interaction untuk mengetahui kemampuan berfikir kreatif
siswadalam proses belajar mengajar yang bervariasi. 3
Bagi peneliti
Memperoleh suatu pengalaman dan wawasan ilmu dalam proses belajar mengajar dan dapat menempatkan penggunaan model yang tepat dalam mengidentifikasi
masalah yang akan di capai. 4
Bagi sekolah Sekolah mendapat referensi sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan
kualitas mengajar khusunya dalam bidang pelajaran matematika.
1.5 Penegasan Istilah