xxxv
2. Ukuran kinerja ekonomis, yang memiliki fokus pada bagaimana kinerja pusat laba atau perusahaan sebagai suatu entitas ekonomi.
2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu
a. Ririn Setiorini 2009 Dengan judul “Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI”, dengan data penelitian tersebut adalah perusahan manufaktur yang terdaftar di BEI dari
tahun 2004 - 2007. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Adapun variabel yang digunakan adalah Return on Asset ROA
sebagai variabel depedenden sedangkan variabel independennya terdiri dari sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio, inventories turnover
ratio dan receivable turnover ratio. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, disimpulkan bahwa secara simultan dan parsial terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel modal kerja sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio, inventories turnover ratio dan receivable turnover ratio
terhadap profitabilitas Return on Total Assets Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
b. Muhammad Kamel 2010 Dengan judul penelitian “Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok Yang Go-Publik di Indonesia”. Salah satu tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
perubahan kebijakan modal kerja AXi terhadap perubahan profitabilitas AYi
xxxvi
pada perusahaan rokok yang go-publik di Indonesia. Kebijakan modal kerja dalam penelitian ini dijabarkan ke dalam empat kebijakan yang sekaligus merupakan
variabel bebas independen dalam penelitian, yaitu: rasio cara pembelanjaan modal kerja, rasio lancar, tingkat perputaran modal kerja, dan rasio jumlah aktiva
lancar terhadap jumlah aktiva.
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
2.3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam
suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabel dependen dan variabel independen.
Kerangka konseptual merupakan sintesa atau ektrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan antar variabel yang diteliti
dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan masalah.
Menurut Syahyunan 2004 ; 36 apabila perusahaan tidak dapat mempertahankan tingkatan manajemen modal kerja yang memuaskan, maka besar
kemungkinan besar perusahaan tersebut tidak akan mampu membayar kewajiban- kewajiban yang jatuh tempo. Jika perusahaan mampu mengelola modal kerja
dengan baik, maka profitabilitas perusahaan dapat ditingkatkan. Kemampuan memperoleh laba profitabilitas bergerak searah dengan resiko. Oleh karena itu,
untuk memperoleh tingkat profitabilitas yang lebih tinggi, harus berani
xxxvii
mengambil resiko yang lebih besar. Atas pemahaman diatas maka dibuatlah kerangka konseptual penelitian ini, yaitu :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.3.2 Hipotesis Penelitian
1. Modal Kerja berpengaruh positif terhadap Return on Asset ROA 2. Modal Kerja berpengaruh positif terhadap Return on Equity ROE
Return on Assets ROA
working capital modal kerja
Return on Equity ROE
xxxviii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono 2008 : 30 penelitian asosiatif kausal adalah “gambaran
informasi lengkap tentang hubungan antara variabel satu dengan gejala yang lain”.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2008 : 115 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2009-2011 yaitu berjumlah 15 perusahaan pada tahun 2011.
Menurut Sugiyono 2008 : 116 “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Oleh karena itu sampel yang
diambil harus benar-benar mewakili atau representative. Jika sample kurang mewakili maka mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat
untuk menduga nilai populasi sesungguhnya. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive
sampling. Menurut Sugiyono 2008 : 122 “Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Pertimbangan yang dimaksud
xxxix
adalah kriteria dari sampel yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan beberapa pertimbangan.
Kriteria-kriteria pemilihan sampel tersebut terdiri dari : a. perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia b. laporan keuangan perusahaan selama periode penelitian tersedia
c. data rasio keuangan selama periode penelitian tersedia Berdasarkan kriteria-kriteria diatas, berikut adalah 15 nama perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu:
Tabel 3.1 Sampel Perusahaan Manufaktur
NO NAMA PERUSAHAAN
KODE
1 PT. Akasha Wira International Tbk.
ADES 2
PT. Gudang Garam Tbk. GGRM
3 PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk.
ROTI 4
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF
5 PT. Delta Djakarta Tbk.
DLTA 6
PT. Sekar Laut Tbk. SKLT
7 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading
Company Tbk. ULTJ
8 PT. Mayora Indah Tbk.
MYOR 9
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN
10 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
ICBP
xl
11 PT. Unilever Indonesia Tbk.
UNVR 12
PT. Holcim Indonesia Tbk. SMCB
13 PT. Semen Gresik Tbk.
SMGR 14
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk. PICO
15 PT. Astra International Tbk.
ASII
3.3 Jenis Data dan Sumber Data