Kekurangan dan Kelebihan Modal Kerja

xxiii aktiva lancar yang lebih besar dari pada hutang lancarnya hutang jangka pendek. c. Konsep Fungsional Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan income. Jadi modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada saat ini sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan tersebut.

2.1.4 Kekurangan dan Kelebihan Modal Kerja

Penyebab timbulnya kelebihan modal kerja adalah sebagai berikut: a. Pengeluaran saham dan obligasi yang melebihi jumlah yang diperlukan b. Penjualan aktiva tetap tanpa diikuti penempatan kembali c. Pendapatan atau keuntungan yang diperoleh tidak digunakan untuk membayar dividen, membeli aktiva tetap atau maksud-maksud lainnya d. Konversi operating asset menjadi modal kerja melalui proses penyusutan, tetapi tidak diikuti dengan penempatan kembali e. Akumulasi dana sementara menunggu investasi, ekspansi dan lain-lain Kelebihan modal kerja khususnya dalam bentuk kas dan surat-surat berharga tidak menguntungkan karena laba tersebut tidak digunakan secara produktif. Dana yang menganggur, pendapatan yang rendah, investasi pada proyek-proyek yang tidak diinginkan atau fasilitas pabrik dan perlengkapannya yang tidak perlu semuanya merupakan operasi perusahaan yang tidak efisien. Penyebab timbulnya kekurangan modal kerja adalah sebagai berikut: xxiv 1. Adanya kerugian usaha Penyebab adanya kerugian usaha adalah: a. Volume penjualan yang tidak efisien relative dibandingkan dengan harga pokok penjualan b. tekanan terhadap harga jual akibat ketatnya persaingan tanpa diikuti penurunan harga pokok penjualan dan biaya usaha c. banyaknya kerugian karena adanya piutang yang tidak kembali d. kenaikan biaya tanpa diikuti kenaikan penjualanpenghasilan e. biaya naik sementara penjualan menurun. Yang jelas kerugian usaha itu mengurangi laba yang di tahan retained earnings 2. Adanya kerugian insidensil seperti turunnya harga pasar dan persediaan barang, karena pencurian, kebakaran, dan lain-lain 3. Kegagalan mendapatkan tambahan modal kerja pada waktu mengadakan perluasan usaha atau ekspansi 4. Menggunakan modal kerja untuk aktiva tidak lancar seperti membeli aktiva tetap baru, membeli saham dari perusahaan lain investasi jangka panjang 5. Kebijaksanaan pembayaran dividen yang tidak tepat 6. Kenaikan tingkat harga 7. Pelunasan utang yang sudah jatuh tempo Pengendalian modal kerja yang tepat akan menjamin kontinuitas operasi dari perusahaan secara efisien dan ekonomis. Apabila modal kerja terlalu besar, maka dana yang tertanam dalam modal kerja melebihi kebutuhan, sehingga terjadilah idle fund. Tetapi apabila modal kerja terlalu kecil atau kurang, maka xxv perusahaan akan kurang mampu memenuhi permintaan langganan seperti membeli bahan mentah, membayar gaji pegawai, dan upah buruh ataupun kewajiban-kewajiban lainnya yang segera harus dilunasi.

2.1.5 Berbagai Kebijaksanaan Modal Kerja