Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa

C. Desain Penelitian

Secara garis besar penelitian eksperimen dibagi menjadi dua desain yaitu pre- eksperimental design dan true-eksperimental design Arikunto, 2006: 84. Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design. Menurut Arikunto 2006: 84 pre-experimental design seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu. Di dalam penelitian pre-eksperimental design terdiri 3 jenis desain yaitu a one shot case study, b pre test and post test, c static group comparasion Arikunto, 2006: 84. Penelitian ini menggunakan desain pre test dan post test, karena dalam penelitian ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pertama digunakan untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa sebelum diberi layanan bimbingan kelompok pre test dengan kode O1, sedangkan pengukuran yang kedua dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa setelah diberi layanan bimbingan kelompok post test dengan kode O2. Perbedaan antara O1 dan O2 diasumsikan sebagai efek dari treatment atau eksperimen yang telah dilakukan. Desain penelitian yang digunakan dapat digambarkan sebaga berikut : Pretest Treatment Posttest Gambar 3.1 Pola One Group pre test dan post test OI X O2 Keterangan: O1 : Pre test untuk mengukur kemandirian belajar siswa sebelum diberi layanan bimbingan kelompok X : Perlakuantreatment pemberian layanan bimbingan kelompok O2 : Post test untuk mengukur kemandirian belajar siswa setelah diberi layanan bimbingan kelompok

D. Subjek Penelitian

Alasan peneliti menggunakan subjek penelitian adalah karena penelitian ini merupakan upaya meningkatkan kemandirian belajar siswa dengan menggunakan bimbingan kelompok dan hasil dari proses bimbingan kelompok ini tidak dapat digeneralisasikan, antara subjek yang satu tidak dapat mewakili subjek yang lain karena setiap individu berbeda. Penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Teknik proportionate stratified random sampling adalah “teknik penentuan sampel dimana populasinya mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional” Sugiyono, 2008: 82. Cara pengambilan sampel secara proportionate stratified random sampling ini memberikan hak yang sama kepada setiap subyek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Mengukur tingkat kemandirian siswa dengan menggunakan skala karakter mandiri sekalian melakukan pre test. 2. Mengklasifikasikan dan menghitung hasil skala karakter mandiri dalam tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan tinggi, sehingga akan diperoleh data siswa yang memiliki kemandirian, rendah, sedang, tinggi. 3. Mengambil sampel penelitian dengan cara membuat proporsi untuk setiap kategori. Dalam penelitian ini akan diambil 10 siswa yang memiliki kemandirian rendah sampai tinggi. Untuk menjaring subjek, peneliti melakukan wawancara dengan guru BK dan wali kelas mengenai siswa yang memiliki kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti dan menyamakan persepsi mengenai kemandirian belajar dan indikatornya agar sesuai dengan keberadaan masalah dan jenis data yang ingin dikumpulkan. Berdasarkan hasil wawancara, guru BK merekomendasikan 34 siswa yang berasal dari kelas VIII A. Peneliti melakukan penjaringan subjek kembali dengan menyebar skala kemandirian belajar sehingga didapat subjek penelitian sebanyak 10 siswa. Pada penelitian ini subjek penelitian diambil secara heterogen yaitu siswa yang memiliki kemandirian belajar dalam kategori yang rendah ,sedang dan tinggi yang diperoleh berdasarkan hasil pretest agar tercipta dinamika kelompok yang dapat meningkatkan kemandirian belajar.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto 2006:161 “variabel penelitian adalah objek penelitian, atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, variabel juga merupakan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 76

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 69

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81