Perkembangan Ekspor Perkembangan Impor

Tabel 2. Perkembangan Produksi Kakao Dunia, 20002001-20032004 Ribu Ton Negara 200001 200102 200203 200304 Pertumbuhan persentahun Pangsa persen Cameroon 120,00 126,00 135,00 162,00 3,70 4,60 Ivoire 100,00 1.265,00 1.300,00 1.407,20 3,47 39,96 Ghana 410,00 340,60 475,00 737,00 12,53 20,93 Nigeria 180,00 180,00 165,00 175,00 1,29 4,97 Brazil 120,00 123,60 150,00 136,40 4,26 3,87 Ecuador 105,00 80,70 85,00 117,00 1,84 3,32 Indonesia 420,00 455,00 440,00 420,00 3,73 11,93 Malaysia 45,00 25,00 40,00 34,00 14,28 0,97 Lainnya 1.329,60 259,40 265,70 333,00 2,36 9,46 Sumber: Dirjen Perkebunan Deptan, 2006

2.2.2 Perkembangan Ekspor

Pada awal tahun 1970-an total ekspor dunia telah mencapai sekitar 1,13 juta ton, kemudian mengalami penurunan sekitar awal tahun 1980-an, namun setelah itu, secara terus-menerus mengalami kenaikan dimana pada tahun 1985 ekspor menjadi sekitar 1,40 juta ton. Kemudian pada tahun 1990 naik menjadi sekitar 1,90 juta ton dan pada tahun 1996 total ekspor sudah mencapai sekitar 2,08 juta ton atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 1970 Arsyad, 2004. Tabel 3 menunjukkan bahwa sampai saat ini volume ekspor dunia masih didominasi oleh negara-negara produsen di Kawasan Afrika 75 persen dari total ekspor dunia. Pantai Gading merupakan eksportir utama di kawasan tersebut, menyusul Ghana, Nigeria dan Kamerun. Kawasan Asia Oceania memiliki pangsa 14,5 persen terhadap total ekspor dunia dan sisanya adalah negara lain. Tabel 3. Perkembangan Ekspor Biji Kakao Beberapa Negara Produsen Utama, 20002001-20032004 Ribu Ton Negara 200001 200102 200203 200304 Pertumbuhan persentahun Pangsa persen Cameroon 101.56 95.63 108.19 136.08 5.24 5.40 Ivore 903.39 1,019.25 1,070.98 1,039.48 1.63 41.25 Ghana 306.83 284.68 310.33 608.10 12.51 24.13 Nigeria 149.37 160.29 145.09 161.84 2.42 6.42 Brazil 2.48 3.50 3.59 1.56 24.89 0.06 Rep.Dominica 33.81 40.25 38.39 40.44 0.23 1.60 Equador 57.19 58.86 57.37 85.88 6.80 3.41 Venezuela 7.59 8.20 8.30 7.39 2.62 0.29 Indonesia 326.46 364.81 365.65 314.10 2.50 12.47 Malaysia 17.17 18.45 21.11 11.84 13.69 0.47 Papua New Guinea 38.80 37.92 39.07 38.70 4.63 1.54 Lainnya 42.07 46.80 47.92 74.38 2.26 2.95 Sumber: Dirjen Perkebunan Deptan , 2006

2.2.3 Perkembangan Impor

Secara umum impor biji kakao dunia sangat didominasi oleh negara- negara yang industrinya lebih maju. Biji kakao dijadikan bahan baku industri cokelat di negara importir tersebut. Sampai saat ini, negara importir utama kakao dunia yang cukup terkenal berasal dari Kawasan Eropa dan Amerika Utara. Selain itu, kawasan Oceania akhir-akhir ini nampaknya juga melakukan impor untuk memenuhi konsumsi dalam negeri dan mengharapkan biji berkualitas dari impor Arsyad, 2004. Berdasarkan data di bawah terlihat bahwa importir utama biji kakao adalah Belanda dengan jumlah impor mencapai 21 persen dari total impor dunia dan disusul Amerika Serikat dengan pangsa impor sebesar 18,24 persen. Tabel 4. Perkembangan Impor Biji Kakao Beberapa Negara Importir Utama, 20002001-20032004 Ribu Ton Negara 200001 200102 200203 200304 Pertumbuhan persentahun Pangsa persen France 157.18 142.65 138.89 154.59 4.79 5.77 Germany 228.24 212.39 205.13 212.15 5.98 7.92 Netherland 549.05 493.91 495.24 561.23 2.77 20.95 United Kingdom 150.73 107.34 126.96 138.81 3.32 5.18 Spain 48.80 55.73 60.05 67.35 4.74 2.51 Belgium 101.31 106.27 122.54 139.59 11.13 5.21 Switzerland 21.48 22.12 22.51 24.64 1.44 0.92 Estonia 58.65 65.50 57.28 68.69 0.81 2.56 Rusia Federation 71.67 68.35 70.72 64.49 1.93 2.41 South Afrika 5.80 3.46 3.63 2.52 13.76 0.09 Brazil 41.73 46.56 60.71 44.15 16.90 1.65 Canada 57.84 56.23 52.15 71.85 11.10 2.68 USA 354.68 397.13 323.26 488.57 4.74 18.24 Cina 22.09 12.16 9.06 19.43 8.06 0.73 Japan 49.16 50.09 49.18 56.84 0.82 2.12 Malaysia 109.63 113.99 99.19 181.20 27.11 6.77 Singapore 67.00 62.53 64.97 57.09 7.28 2.13 Thailand 12.29 14.53 15.72 18.89 7.89 0.71 Lainnya 302.18 298.47 276.46 306.39 3.99 11.44 Sumber: Dirjen Perkebunan Deptan , 2006

2.2.4 Perkembangan Harga