yang ditetapkan belum mencerminkan berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk karena unsur biaya overhead pabrik tidak secara
rinci diperhitungkan dalam perhitungan harga pokok produksi. Penerapan sistem perhitungan harga pokok tersebut akan menghasilkan informasi biaya
yang tidak mampu menggambarkan konsumsi sumber daya dalam proses produksi. Dengan demikian, perhitungan harga pokok produksi yang
dilakukan secara tepat dan teliti mutlak diperlukan. Oleh karena itu, penulis mencoba menerapkan sistem perhitungan harga pokok produksi dengan
menggunakan metode ABC untuk menghasilkan perhitungan biaya yang lebih akurat sehingga perusahaan dapat menetapkan harga jual yang tepat
dan menjadi lebih kompetitif dalam menjalankan usahanya. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan-
permasalahan yang akan diteliti antara lain: 1.
Bagaimana pengalokasian dan perhitungan harga pokok produksi berdasarkan metode perhitungan harga pokok produksi yang selama ini
dilakukan oleh LHBC ? 2.
Bagaimana pengalokasian dan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan Activity Based Costing System pada LHBC ?
3. Bagaimana pengaruh dari kedua metode tersebut terhadap perhitungan
harga pokok produksi ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis bagaimana pengalokasian dan perhitungan harga pokok
produksi berdasarkan metode perhitungan harga pokok produksi yang selama ini dilakukan oleh LHBC.
2. Menganalisis bagaimana pengalokasian dan perhitungan harga pokok
produksi dengan menggunakan Activity Based Costing System pada LHBC.
3. Mengetahui bagaimana pengaruh dari kedua metode tersebut terhadap
perhitungan harga pokok produksi.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi berbagai pihak yang memerlukannya, diantaranya adalah:
1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam menetapkan harga jual yang tepat dengan mengetahui biaya yang akurat melalui perhitungan harga pokok produksi
yang sesuai. 2.
Bagi penulis sendiri, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan memberikan gambaran nyata dari aplikasi ilmu yang telah
diperoleh selama perkuliahan. 3.
Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan mengenai pengalokasian biaya overhead dalam kaitannya
terhadap perhitungan harga pokok produksi dan sebagai rujukan bagi penelitian selanjutnya.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini berfokus pada kegiatan produksi tas wanita yang dilakukan oleh LHBC, Bogor. Selanjutnya akan dilakukan pembahasan mengenai
perhitungan terhadap harga pokok produksi tas wanita menurut metode perhitungan harga pokok produksi yang selama ini dilakukan perusahaan
dan metode Activity Based Costing. Penelitian ini hanya membahas harga pokok proses, tidak membahas harga pokok pesanan sehingga untuk produk
tas yang diproduksi berdasarkan pesanan tidak diteliti dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis membatasi penelitian pada jenis tas wanita
yang di produksi oleh perusahaan pada tahun 2006 dan model tas wanita yang paling banyak diminati oleh konsumen yakni model 876 A dan model
858.
II. TINJAUAN PUSTAKA