Populasi Penelitian Sampel Penelitian

risiko tersebut pada kelompok kasus dengan kekerapan pajanan pada kelompok kontrol.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian Arikunto, 2010: 130. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pemulung di TPA Tanjung Rejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus yang berjumlah 127 orang.

3.6.1.1 Populasi Kasus

Populasi kasus dalam penelitian ini adalah pemulung di TPA Tanjung Rejo yang menderita penyakit kulit berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan pada bulan November 2014 yang berjumlah 56 orang.

3.6.1.2 Populasi Kontrol

Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah pemulung di TPA Tanjung Rejo yang tidak menderita penyakit kulit.

3.6.2 Sampel Penelitian

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmodjo, 2010: 124. Penentuan besar sampel untuk kelompok kasus dan kelompok kontrol dalam penelitian ini adalah berdasarkan perhitungan dari nilai OR dari penelitian terdahulu dengan tingkat kemaknaan 95 Zα = 1,960 dan kekuatan penelitian 80 Zβ = 0,842. Nilai OR penelitian terdahulu yaitu 2,679. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut: n1= n2 = 2 Sastroasmoro, 2011: 369 Keterangan: n1=n2 : Besar sampel untuk kasus dan kontrol Zα : Tingkat kepercayaan 95 = 1,960 Zβ : Power penelitian 80 = 0,842 P : Perkiraan proporsi efek pada kasus Q : Proporsi kontrol terpapar R : OR penelitian terdahulu Riris Nur Rahmawati, 2010 Tabel 3.2. OR Penelitian Sebelumnya No Nama Peneliti Tahun Variabel OR 1. Riris Nur Rahmawati 2010 Personal hygiene 2,679 P = = = 0,73 Q = 1 – P = 1 – 0,73 = 0,27 n1=n2= 2 = 2 = 22,04 = 22 orang Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh sampel sebanyak 22 orang. Penelitian ini menggunakan perbandingan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol 1:1 dengan jumlah kasus 22 dan kontrol 22.

3.6.2.1 Sampel Kasus

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010: 131. Sampel kasus dalam penelitian ini adalah pemulung di TPA Tanjung Rejo dan terdiagnosis menderita penyakit kulit yaitu berjumlah 22 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: 3.6.2.1.1 Kriteria Inklusi 1. Responden yang dapat diajak berkomunikasi dengan baik. 2. Responden dengan masa kerja kurang dari sepuluh tahun. 3. Responden setuju untuk mengikuti penelitian. 3.6.2.1.2 Kriteria Eksklusi 1. Responden tidak berada di tempat saat penelitian berlangsung.

3.6.2.2 Sampel Kontrol

Merupakan pemulung di TPA Tanjung Rejo dan tidak mengalami keluhan penyakit kulit yaitu berjumlah 22 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: 3.6.2.2.1 Kriteria Inklusi 1. Responden yang dapat diajak berkomunikasi dengan baik. 2. Responden bersedia untuk mengikuti penelitian. 3.6.2.2.2 Kriteria Eksklusi 1. Responden tidak berada di tempat saat penelitian berlangsung.

3.7 Sumber Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Personal Hygiene dan Pemakaian Alat Pelindung Diri Pada Petani Dengan Infeksi Cacing di Desa Paribun Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2004

2 46 76

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KULIT PADA PETANI DI KELURAHAN MERJOSARI-MALANG

8 25 32

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KELUHAN DERMATITIS KONTAK PADA PEMULUNG DI TPA SUPIT URANG MALANG

5 35 28

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 15

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 2

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

1 3 6

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

2 0 36

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD), MASA KERJA, DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DERMATOSIS PADA PEKERJA PENGUPAS SINGKONG DI UD GONDOSARI KABUPATEN PATI

0 2 73

HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PEMULUNG DI TPA JATIBARANG SEMARANG TAHUN 2015

3 11 69

HUBUNGAN PERILAKU HYGIENE DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KEJADIAN INFEKSI CACING PADA PEMULUNG SAMPAH DI TPA PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA

0 0 16