Kerangka Konsep Variabel Penelitian

55

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan Notoatmodjo Soekidjo, 2005: 69. g Gambar 3.1: Kerangka Konsep Keterangan : dikendalikan VARIABEL BEBAS  Personal hygiene a. Kebersihan rambut dan kulit kepala b. Kebersihan tangan, kaki, dan kuku c. Kebersihan kulit  Pemakaian Alat Pelindung Diri a. Topi atau tudung kepala b. Pakaian panjang baju lengan panjang dan celana panjang c. Sarung tangan karet d. Sepatu boot VARIABEL TERIKAT Kejadian penyakit kulit VARIABEL PENGGANGGU 1. Masa Kerja

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Notoatmodjo Soekidjo 2005: 70 variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah: 3.2.1 Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang apabila berubah akan mengakibatkan perubahan variabel lain Sastroasmoro Sudigdo, 1995: 157. Variabel bebas yang diteliti pada penelitian ini adalah: 3.2.1.1 Personal Hygiene Perilaku personal hygiene yang diteliti dalam penelitian ini adalah kebersihan rambut dan kulit kepala; kebersihan tangan, kaki, dan kuku; dan kebersihan kulit. 3.2.1.2 Pemakaian Alat Pelindung Diri Pemakaian alat pelindung diri yang diteliti dalam penelitian ini adalah topi atau tudung kepala, pakaian panjang baju lengan panjang dan celana panjang, sarung tangan karet, sepatu boot. 3.2.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas Sastroasmoro Sudigdo, 1995: 157. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kejadian penyakit kulit pada pemulung di TPA Tanjung Rejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. 3.2.3 Variabel Pengganggu Variabel pengganggu adalah variabel yang berhubungan asosiasi dengan variabel bebas dan berhubungan dengan variabel tergantung, tetapi bukan merupakan variabel antara Sastroasmoro Sudigdo, 1995: 158. Variabel pengganggu dalam penelitian ini yaitu: 1. Masa Kerja Dikendalikan dengan cara memilih responden yang memiliki masa kerja kurang dari sepuluh tahun. Pengaruh masa kerja terhadap penyakit kulit apabila tidak diimbangi dengan personal hygiene pemulung, maka dapat berpengaruh terhadap kulit pemulung karena kontak langsung dengan sampah dalam jangka waktu yang lama. Semakin lama seseorang bekerja, dapat dimungkinkan telah memiliki resistensi terhadap bahan iritan.

3.3 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Personal Hygiene dan Pemakaian Alat Pelindung Diri Pada Petani Dengan Infeksi Cacing di Desa Paribun Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2004

2 46 76

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KULIT PADA PETANI DI KELURAHAN MERJOSARI-MALANG

8 25 32

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KELUHAN DERMATITIS KONTAK PADA PEMULUNG DI TPA SUPIT URANG MALANG

5 35 28

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 15

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 2

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

1 3 6

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

2 0 36

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD), MASA KERJA, DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DERMATOSIS PADA PEKERJA PENGUPAS SINGKONG DI UD GONDOSARI KABUPATEN PATI

0 2 73

HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PEMULUNG DI TPA JATIBARANG SEMARANG TAHUN 2015

3 11 69

HUBUNGAN PERILAKU HYGIENE DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KEJADIAN INFEKSI CACING PADA PEMULUNG SAMPAH DI TPA PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA

0 0 16