Untuk endapat lumpur di perairan pantai dari Nusakambangan kearah timur menurut Rahayu 2000 dibawa oleh arus Pantai Jawa Java Coastal Current pada
musim barat sekitar bulan desember sampai februari sampai S. Bogowonto di Selatan Yogyakarta, sehingga dasar perairan pantai dari P. Nusakambangan dan Teluk Penyu
Cilacap sampai S. Bogowonto adalah Lumpur. Endapan lumpur tersebut yang mengendap di perairan pantai dari P. Nusakambangan ke arah barat menurut Purba 1991 disekitar
perairan Teluk Maurits
4.1.2 Daerah penyebaran dan daerah penangkapan sumber daya udang jerbung.
Sebagaimana diuraikan sebelumnya bahwa daur hidup life cycles udang jerbung Penaeus merguiensis de Man terbagi dalam dua fase yaitu fase laut dan fase muara
sungai serta udang jerbung hidup di perairan dengan dasar perairan lumpur atau lumpur campur pasir. Pendapat ini sesuai dengan pendapat Panikkar and Menon 1967 yang
diacu dalam Soedharma 1972 mengemukakan bahwa kesukaan hidup udang penaeid, termasuk udang jerbung adalah perairan dengan dasar perairan lumpur atau lumpur
campur pasir. Hal ini juga erat sekali hubungannya dengan makan dan cara makan food and feeding habit
dari udang itu sendiri. Makanan udang adalah detritus dan binatang – binatang yang ada di dasar perairan, selain itu juga erat kaitannya dengan tabiat udang
yang sering menguburkan diri didalam dasar perairan. Sehubungan perairan Cilacap dan sekitarnya adalah perairan dengan dasar perairan
Lumpur, serta mempunyai perairan lagon Segara Anakan yang berair payau dengan tanaman bakau yang cukup luas, maka perairan Cilacap dan sekitarnya sangat sesuai
untuk kehidupan udang jerbung, baik untuk fase di laut maupun untuk fase di muara sungai. Menurut beberapa hasil penelitian udang jerbung di perairan Cilacap dan
sekitarnya menyatakan bahwa udang jerbung memijah di laut sebagai fase di laut dan
nursery ground atau daerah asuhan udang jerbung di perairan Segara Anakan sebagai fase di muara sungai.
Udang jerbung di perairan Cilacap dan sekitarnya menurut Zalinge and Naamin 1975 memijah di laut yang dilakukan sepanjang tahun dengan dua puncaknya pada
bulan November – Februari dan April – Mei. Hal inipun sesuai dengan hasil penelitian udang jerbung di perairan Cilacap dan sekitarnya oleh Adisusilo 1984 yang
mengemukakan bahwa udang jerbung di perairan Cilacap dan sekitarnya memijah sepanjang tahun dengan puncaknya pada bulan Agustus, Nopember dan April serta
tingkatan yang rendah pada bulan Oktober dan Februari. Daerah asuhan udang jerbung di perairan Cilacap dan sekitarnya menurut Zalinge
and Naamin 1975 dan Naamin 1987 dan 1988 adalah di perairan Segara Anakan yaitu dari stadium post larva sampai stadium yuwana. Hal inipun didukung hasil penelitian
Dudley et al. 2000 dan Dudley 2001 yang menyatakan bahwa perairan segara anakan sebagai daerah asuhan udang jerbung. Disamping itu pula menurut Hariati et al. 1990
yang menyatakan bahwa udang jerbung yang tertangkap di perairan Segara Anakan pada umumnya adalah udang muda udang yuwana yang berumur tiga sampai empat bulan.,
sehingga daerah perairan Segara Anakan tersebut adalah merupakan daerah asuhan atau nursery ground
udang jerbung. Berdasarkan situasi daur hidup udang jerbung di perairan Cilacap dan sekitarnya
sebagaimana diuraikan diatas dapat dikatakan bahwa udang jerbung di perairan Cilacap dan sekitarnya memijah di laut yaitu di Perairan Samudera Hindia dan larvanya beruaya
terbawa arus ke perairan Segara Anakan yang merupakan daerah asuhan atau nursery
ground . Sesudah larva udang tersebut berkembang menjadi udang muda atau yuwana
akan beruaya kembali ke tengah laut untuk memijah. Sehubungan dengan daur hidup dan penyebaran udang jerbung di perairan Cilacap
dan sekitarnya sebagaimana diuraikan diatas, maka daerah penangkapan udang jerbung di perairan Cilacap dan sekitarnya dapat dibedakan menjadi 3 tiga daerah penangkapan
udang jerbung yaitu : 1 Perairan pantai dari P. Nusakambangan atau Teluk Penyu Cilacap ke arah timur
sampai selatan Yogyakarta. 2 Perairan pantai dari P. Nusakambangan kearah barat di perairan Teluk Maurits.
3 Perairan Segara Anakan.
4.1.3 Pemanfaatan sumber daya udang jerbung.