Pendapat wajar dengan pengecualian Qualified Opinion Pendapat tidak wajar Adverse Opinion Pernyataan tidak memberikan pendapat Disclaimer of Opinion

28 c. diantara periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan prinsip akuntansi atau dalam metode penerapannya, d. keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan auditor atas laporan keuangan komparatif, e. data keuangan kuartalan tertentu yang diharuskan oleh Bapepam namun tidak disajikan atau tidak di review, f. informasi tambahan yang diharuskan oleh IAI telah dihilangkan, yang penyajiannya menyimpang jauh dari panduan yang dikeluarkan dewan tersebut, dan auditor tidak dapat melengkapi prosedut audit yang berkaitan dengan informasi tersebut, atau auditor tidak dapat menghilangkan keragu-raguan yang besar apakah informasi tambahan tersebut sesuai dengan panduan yang dikeluarkan oleh dewan tersebut, g. informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan auditan secara material tidak konsisten dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

3. Pendapat wajar dengan pengecualian Qualified Opinion

Pendapat ini hanya diberikan jika secara keseluruhan laporan keuangan yang disajikan oleh klien adalah wajar, tetapi ada beberapa unsur yang dikecualikan, yang pengecualiannya tidak mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Jika auditor menjumpai salah satu kondisi-kondisi berikut ini, maka ia memberikan pendapat wajar dengan pengecualian dalam laporan audit. Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut: a. lingkup audit dibatasi oleh klien, 29 b. auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau tidak dapat memperoleh informasi penting karena kondisi-kondisi yang berada di luar kekuasaan klien maupun auditor, c. laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum, d. prinsip akuntansi berterima umum yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tidak diterapkan secara konsisten.

4. Pendapat tidak wajar Adverse Opinion

Pendapat tidak wajar diberikan jika laporan keuangan klien tidak disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum sehingga tidak menyajikan secar wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan saldo laba dan arus kas perusahaan klien. Pendapat tidak wajar merupakan kebalikan pendapat wajar tanpa pengecualian. Auditor memberikan pendapat tidak wajar jika ia tidak dibatasi lingkup auditnya, sehingga ia dapat mengumpulkan bukti kompeten yang cukup untuk mendukung pendapatnya. Jika laporan keuangan diberi pendapat tidak wajar oleh auditor, maka informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak dapat dipercaya, sehingga tidak dapat dipakai oleh pemakai informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.

5. Pernyataan tidak memberikan pendapat Disclaimer of Opinion

Pernyataan tidak memberikan pendapat diberikan auditor jika ia tidak berhasil meyakinkan dirinya bahwa keseluruhan laporan keuangan telah disajikan secara wajar. Kondisi yang menyebabkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah: 30 a. pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit, b. auditor tidak independen dalam hubungannya dengan kliennya. Perbedaan antara pernyataan tidak memberikan pendapat dengan pendapat tidak wajar adverse opinion adalah pendapat tidak wajar ini diberikan dalam keadaan auditor mengetahui adanya ketidakwajaran laporan keuangan klien, sedangkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat karena ia tidak cukup memperoleh bukti mengenai kewajaran laporan keuangan auditan atau karena ia tidak independen dalam hubungannya dengan klien.

2.6. Audit Report Lag

2.6.1. Definisi Audit Report Lag

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Pengaruh Audit Report Lag, Earnings Per Share, Opini Audit, Dan Kantor Akutan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

21 134 115

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

PENGARUH PENGUMUMAN LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN.

0 1 25

PENGARUH OPINI AUDIT, AUDIT REPORT LAG, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 31

Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Repor Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Sinyal - Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Repor Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Repor Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

0 2 9

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13

ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DAN KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16