23 buku “Kamus Istilah Akuntansi” 1999:441 yang diterjemahkan oleh Moh.Kurdi
mendefinisikan harga saham sebagai tingkat harga saham equilibrium dimana terdapat kesepakatan antara pembeli dan penjual pada pasar modal di Bursa Efek.
2.3.2. Klasifikasi Saham
Menurut Susilo et all 1999:200, secara sederhana saham dapat di definisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan. Ditinjau dari segi klaim dan cara peralihannya, saham dibedakan menjadi beberapa jenis Darmadji dan Fakhrudin, 2006:7:
1. saham biasa common stock, yaitu saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian dividen dan hak atas harta
kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, 2. saham Preferen preferred stock, yaitu saham yang memiliki karakteristik
gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap, tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang
dikehendaki investor,
3. saham atas unjuk bearer stock, artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke
investor yang lain, 4. saham atas nama registered stock, merupakan saham dengan nama
pemilik yang ditulis secara jelas dan cara peralihannya.
2.3.3. Penilaian Harga Saham
Dalam penilaian harga saham, terdapat tiga pedoman yang dipergunakan, yaitu:
1. apabila harga pasar saham melampaui nilai intrinsik saham, maka saham tersebut dinilai overvalued harganya terlalu tinggi. Oleh karena itu,
saham tersebut sebaiknya dihindari atau dilakukan penjualan saham karena kondisi pasar seperti ini di masa yang akan datang kemungkinan besar
akan terjadi koreksi pasar,
24 2. apabila harga saham sama dengan nilai intrinsiknya maka harga saham
tersebut dinilai wajar. Pada kondisi ini, sebaiknya perilaku pasar tidak melakukan transaksi pembelian maupun penjualan saham yang
bersangkutan, apabila harga saham lebih kecil dari nilai intrinsiknya maka saham tersebut
dikatakan undervalued harganya terlalu rendah. Bagi para pelaku pasar, saham sebaiknya tetap dimiliki, karena kemungkinan besar dimasa yang akan datang
akan terjadi lonjakan harga.
2.4. Laporan Keuangan 2.4.1. Definisi Laporan Keuangan