Jenis Data Penelitian Metode Pengumpulan Data Uji Normalitas

45 1. perusahaan manufaktur yang memiliki laporan audit dengan opini audit wajar tanpa pengecualian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2012, 2. perusahaan manufaktur yang memiliki laporan tahunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2012, 3. perusahaan melakukan aktivitas secara aktif di Bursa Efek Indonesia BEI, sehingga memiliki data historis harga saham yang lengkap antara tahun 2012, 4. perusahaan manufaktur yang memiliki tanggal publikasi laporan keuangan yang telah diaudit. Setelah dilakukan penentuan kriteria sampel terhadap populasi, akhirnya didapatkan jumlah sampel sebanyak 91 perusahaan manufaktur dari jumlah populasi sebanyak 134 perusahaan yang dapat dilihat pada lampiran 1.

3.7. Jenis Data Penelitian

Jenis data yang peneliti gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data sekunder dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua yang memiliki informasi atau data yang sudah jadi. Selain itu, data-data lain mengenai harga saham berasal dari www.idx.co.id dan www.yahoo.finance.com.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang didominasi oleh angka. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu laporan keuangan yang 46 telah dipublikasikan dalam periode pengamatan kemudian dikumpulkan, dicatat dan dikaji. Penelitian juga dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan yaitu dengan cara membaca, mempelajari literatur dan publikasi yang berhubungan dengan penelitian. Peneliti melakukan pengumpulan nama-nama perusahaan manufaktur yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dan mencari tanggal pengumuman laporan keuangan auditan, kemudian peneliti mengumpulkan data harga saham setiap perusahaan.

3.9. Teknik Analisis Data

Dalam melakukan analisis data digunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan mengumpulkan, mengolah dan menginterpretasikan hasil yang diperoleh. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik, yaitu uji asumsi klasik, pengujian hipotesis, analisis regresi berganda dan analisis regresi dengan variabel moderator.

3.9.1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dan uji analisis regresi linear berganda, maka hal yang pertama dilakukan adalah uji asumsi klasik, yang bertujuan untuk mendapatkan nilai estimasi yang diperoleh bersifat BLUE Best, Linear, Unbiased, and Estimator, yang artinya nilai estimator yang terbaik, estimator yang linear, dan estimator yang tidak bias, maka data-data yang digunakan dalam analisis regresi terlebih dahulu akan diuji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

47 Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Jika data normal, maka digunakan statistik parametrik, dan jika data tidak normal maka digunakan statistik nonparametrik atau lakukan treatment agar data normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Untuk melihat normalitas dapat dilakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1. jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau garis histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2. jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S untuk menguji normalitas data. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: H : data residual berdistribusi normal, H a : data residual tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Pengaruh Audit Report Lag, Earnings Per Share, Opini Audit, Dan Kantor Akutan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

21 134 115

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

PENGARUH PENGUMUMAN LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN.

0 1 25

PENGARUH OPINI AUDIT, AUDIT REPORT LAG, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 31

Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Repor Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Sinyal - Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Repor Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Repor Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

0 2 9

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13

ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DAN KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16