Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Penelitian

40 batasan dalam penyelesaian masalah. Pada bagian ini dijelaskan berbagai variabel penelitian yang ada di dalam penelitian ini. Selain itu, di bagian ini juga dijelaskan definisi operasional variabel yang akan digunakan di dalam penelitian

3.4.1. Variabel Bebas

Variabel bebas independent variable adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian dan audit report lag.

a. Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian

Mulyadi 2001 mengatakan bahwa laporan audit merupakan media yang dipakai oleh auditor dalam berkomunikasi dengan masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut auditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan auditan. Pendapat wajar tanpa pengecualian diberikan oleh auditor jika tidak terjadi pembatasan dalam lingkup audit dan tidak terdapat pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi berterima umum dalam penyusunan laporan keuangan, konsistensi penerapan prinsip akuntansi berterima umum tersebut, serta pengungkapan memadai dalam laporan keuangan. Laporan audit ini diperoleh dari annual report perusahaan. Tanggal pada saat perusahaan melakukan pengumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian atau tanggal penyampaian laporan audit wajar tanpa pengecualian kepada BEI digunakan sebagai even date. 41

b. Audit Report Lag

Menurut Wiguna 2012 definisi audit report lag adalah periode waktu antara tanggal akhir tahun fiskal perusahaan dengan tanggal yang tercantum dalam laporan keuangan. Audit report lag juga dapat diartikan lamanya jangka waktu penyelesaian audit hingga laporan keuangan siap untuk dipublikasikan. Jangka waktu penyelesaian audit akan mempengaruhi respon pasar saham. Jangka waktu penyelesaian audit juga akan mempengaruhi ketepatan penyampaian publikasi laporan keuangan. Badan khusus yang mengatur ketepatan waktu diterbitkannya laporan keuangan adalah Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam. Badan khusus tersebut mengumumkan kepada publik bahwa perusahaan go public diwajibkan menyerahkan laporan tahunannya beserta opini kepada Bapepam dan mengumumkan kepada publik selambat – lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan atau dalam jangka waktu 90 hari. Pengukuran audit report lag dalam penelitian ini menggunakan tanggal penutupan buku perusahaan 31 Desember hingga tanggal diterbitakannya laporan auditan.

3.4.2. Variabel Terikat

Variabel terikat dependent variable adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham. Menurut Susilo et all 1999:200, secara sederhana saham dapat di 42 defenisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Harga saham pada dasarnya ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan akan saham tersebut, sama seperti hukum ekonomi dimana apabila permintaan terhadap saham naik maka harga saham tersebut secara otomatis akan mengalami kenaikan juga, demikian sebaliknya apabila permintaan terhadap saham tersebut menurun akan membuat harga saham tersebut turun.

3.4.3. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel moderating yang digunakan dalam penelitian adalah kualitas audit. Definisi kualitas audit menurut De Angelo 1981 lebih menekankan pada kebebasan auditor. Auditor ukuran besar lebih besar bertindak daripada ukuran kecil. Kualitas audit merupakan suatu kemungkinan auditor akan menemukan dan melaporkan kesalahan yang ditemukannnya, dan kebebasan dianggap dapat dikompromikan apabila auditor tidak melaporkan kesalahan tersebut. Kualitas audit ditentukan oleh ukuran KAP. Ukuran KAP dibedakan menjadi KAP besar dan KAP kecil. KAP besar di Indonesia yang kesemuanya adalah afiliasi dari The Big Four, yaitu: 1 KAP Purwanto, Sarwoko, Sandjaja-afiliasi dari Ernst Young, 2 KAP Osman Bing Satrio-Deloitte Touche Tohmatsu DTT, 3 KAP Sidharta, Widjaja-afiliasi dari KMPG, 43 4 KAP Haryanto Sahari Rekan-afiliasi dari PWC. Semua KAP lain di luar KAP Big Four dikatagorikan sebagai KAP kecil.

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Adapun skala pengukuran variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.1. Skala Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Konsep Variabel Alar Ukur Skala Pengumuman Laporan Audit Wajar tanpa Pengecualian Jangka waktu perusahaan mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit setelah tanggal penutupan buku perusahaan 31Desember Tanggal penutupan buku hingga pengumuman laporan keuangan yang telah diaudit Rasio Audit Report Lag Jangka waktu penyelesaian audit setelah tanggal penutupan buku perusahaan 31 Desember Tanggal penutupan buku hingga tanggal penyelesaian audit Rasio Harga Saham Harga saham penutupan closing price perusahaan per tahun Harga saham penutupan per tahun Rasio Kualitas Audit Ukuran KAP yang dibedakan menjadi KAP Big Four dan KAP Non Big Four. KAP Big four dikategorikan 1, KAP non big four dikategorikan 0. Nominal Sumber: Diolah oleh peneliti 44

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 dan 2013, dimana perusahaan tersebut memiliki laporan audit wajar tanpa pengecualian pada periode 2012 dan 2013. Jumlah populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ada sebanyak 134 perusahaan. Sampel merupakan bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Adapun perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 dan 2013. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan non probability sampling, khususnya metode purposive sampling yaitu teknik sampling dengan metode pengambilan sampel secara tidak acak tetapi berdasarkan atas tujuan dan kriteria tertentu. Adapun kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah : 45 1. perusahaan manufaktur yang memiliki laporan audit dengan opini audit wajar tanpa pengecualian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2012, 2. perusahaan manufaktur yang memiliki laporan tahunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2012, 3. perusahaan melakukan aktivitas secara aktif di Bursa Efek Indonesia BEI, sehingga memiliki data historis harga saham yang lengkap antara tahun 2012, 4. perusahaan manufaktur yang memiliki tanggal publikasi laporan keuangan yang telah diaudit. Setelah dilakukan penentuan kriteria sampel terhadap populasi, akhirnya didapatkan jumlah sampel sebanyak 91 perusahaan manufaktur dari jumlah populasi sebanyak 134 perusahaan yang dapat dilihat pada lampiran 1.

3.7. Jenis Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Pengaruh Audit Report Lag, Earnings Per Share, Opini Audit, Dan Kantor Akutan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

21 134 115

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

PENGARUH PENGUMUMAN LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN.

0 1 25

PENGARUH OPINI AUDIT, AUDIT REPORT LAG, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 31

Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Repor Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Sinyal - Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Repor Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian dan Audit Repor Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

0 2 9

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13

ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DAN KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16