siswa kelas IV SD yang berjumlah 26 siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 12 dan siswi perempuan sebanyak 14. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh nilai rata-rata pada tes awal 45,38, pada siklus I meningkat 61, 92, pada siklus II meningkat menjadi 79,62. Dengan demikian metode Mind Mapping
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan pembelajaran IPA. Berdasarkan beberapa penelitian di atas memiliki kesamaan masalah yang
ditemukan peneliti di kelas IV B SDN Wonosari 03 Kota Semarang, sehingga mendorong untuk mengambil fokus penelitian dengan judul “Penerapan Metode
Mind Mapping Berbantuan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV B SDN Wonosari 03 Kota Semarang
”.
1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
a. Apakah metode Mind Mapping berbantuan media Audiovisual dapat
meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas
IV B SDN Wonosari 03 Kota Semarang?
b. Apakah metode Mind Mapping berbantuan media Audiovisual dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV B
SDN Wonosari 03 Kota Semarang?
c. Apakah metode Mind Mapping berbantuan media Audiovisual dapat
meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV B
SDN Wonosari 03 Kota Semarang? 1.2.2
Pemecahan Masalah
Dari uraian rumusan masalah yang telah disebutkan, maka dilakukan alternatif pemecahan masalah dengan menerapkan metode Mind Mapping
menurut Windura
2013: 1,
yang dapat
membantu siswa
dalam mengorganisasikan materi sehingga mudah dipahami dan catatan lebih kreatif.
Dalam penerapan metode juga didukung dalam penggunaan media. Media yang digunakan adalah media Audiovisual menurut Suleiman 1988: 13, yang
menggunakan indera penglihatan dan pendengaran sehingga siswa dapat menerima materi dengan memproyeksikan pembelajaran IPA yang kurang
didukung untuk pemberian pengalaman secara langsung. Metode dan media tersebut dipadukan sehingga menjadi modifikasi langkah pembelajaran metode
Mind Mapping berbantuan media Audiovisual adalah sebagai berikut: a.
Guru mempersiapkan pembelajaran dan menyampaikan kompetensi yang
ingin dicapai.
b. Siswa mengamati petunjuk pembuatan Mind Map dan penjelasan materi dari
tayangan yang ditampilkan guru sambil menuliskan materi yang penting pada
buku catatan.
c. Guru membagi siswa dalam kelompok heterogen, tiap kelompok terdiri dari 4-
5 siswa.
d. Guru memberikan sebuah tema yang akan didiskusikan kelompok sebelum
membuat rancangan kreasi Mind Map.
e. Tiap kelompok berdiskusi membuat rancangan Mind Map yang akan dibuat,
dimulai dari judul Mind Map yang dibantu pengarahan dari guru.
f.
Guru berkeliling membimbing kelompok dalam membuat kreasi Mind Map.
g. Siswa mengembangkan informasi yang mereka peroleh dari tayangan media
Audiovisual yang ditambahkan ke dalam Mind Map sebagai informasi baru. h.
Tiap kelompok mempresentasikan hasil Mind Map kepada teman sekelasnya dan guru memberikan konfirmasi.
i. Guru memberikan umpan balik dan memberi reward untuk kelompok terbaik.
1.3 TUJUAN PENELITIAN