KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV B SDN Wonosari 03 Kota Semarang”.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Berdasarkan refleksi awal dengan kolaborator melalui data observasi bahwa pembelajaran IPA pada kelas IV B SDN Wonosari 03 Kota Semarang belum optimal. Pada saat pembelajaran IPA, guru memberikan materi pelajaran dengan meminta siswa membaca buku pelajaran untuk memahami materi terlebih dahulu, kemudian guru menjelaskan materi menggunakan media gambar. Terdapa media Liquid Crystal Display LCD di sekolah, namun belum dimanfaatkan dengan optimal. Siswa mudah lupa pada materi pelajaran yang banyak sehingga hasil belajar pada pembelajaran IPA rendah dengan nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Dari data nilai siswa, dengan jumlah siswa 33, hanya 7 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 64 atau sekitar 21,2. Siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM sebanyak 26 atau sekitar 78,8. Dengan demikian tujuan pembelajaran tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Dari analisis masalah di atas, ditemukanlah beberapa penyebab masalah, seperti pada kegiatan pembelajaran guru kurang membangkitkan motivasi terhadap pembelajaran, guru sudah menggunakan media namun kurang menarik perhatian siswa karena belum memanfaatkan sarana yang tersedia di sekolah, materi pelajaran yang banyak membuat siswa mudah lupa. Hal tersebut mendorong peneliti untuk menerapkan metode Mind Mapping dalam pembelajaran IPA. Mind Mapping Pemetaan Pikiran merupakan metode mencatat kreatif yang memadukan kedua belah otak otak kanan seni dan otak kiri logika. Mind Map hanya akan mengambil kata kunci penting sebagai sumber yang mudah diingat siswa. Dengan kombinasi warna, simbol-simbol, dan gambar akan menciptakan produk kreatif yang baru dan berbeda sehingga siswa dapat berkreasi dengan catatan materinya dan tidak mudah bosan Olivia, 2014: 1. Menurut DePorter, Reardon, dan Nourie 2010: 225, metode Mind Mapping membantu siswa dalam mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membantu mengorganisasikan materi, dan memberikan wawasan baru sehingga cocok untuk diterapkan pada pembelajaran IPA yang luas dan berkembang. Berbantuan media Audiovisual akan lebih menarik perhatian siswa dan membuat pembelajaran semakin bermakna. Media Audiovisual merupakan media yang menyalurkan pesan pembelajaran dengan memanfaatkan indera pendengar dan penglihatan. Melalui media Audiovisual, siswa mendapat pengalaman yang menarik melalui sebuah tayangan gambar bergerak dan bersuara Sukiman, 2012: 184. Pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung, namun pada kenyataannya tidak semua materi dalam pembelajaran IPA dapat menerapkan pengalaman langsung di sekolah. Lingkungan sekolah yang kurang mendukung untuk menerapkan pengalaman langsung dapat diganti dengan menggunakan demonstrasi kecil serta menggunakan media Audiovisual untuk memahami materi dalam pembelajaran IPA. Dengan metode Mind Mapping dan media Audiovisual, pembelajaran yang dilakukan akan menjadi lebih hidup, variatif, dan membiasakan siswa memaksimalkan daya pikir dan kreativitas dalam belajar. Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir Kondisi Awal Guru 1. Guru kurang optimal menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. 2. Guru kurang optimal memanfaatkan fasilitas yang tersedia di sekolah. Siswa 1. Materi yang banyak pada pelajaran IPA membuat siswa sulit untuk mengingat sehingga mudah lupa. 2. Pemahaman siswa terhadap materi IPA kurang, sehingga hasil belajar rendah. Dari jumlah siswa 33, hanya 7 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM atau sekitar 21,2. Siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM sebanyak 26 atau sekitar 78,8. Pelaksanaan Tindakan Adapun langkah-langkah metode Mind Mapping berbantuan media Audiovisuala dalah sebagai berikut : 1. Guru mempersiapkan pembelajaran dan menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Siswa mengamati petunjuk pembuatan Mind Map dan penjelasan materi dari tayangan yang ditampilkan guru sambil menuliskan materi yang penting pada buku catatan. 3. Guru membagi siswa dalam kelompok heterogen, tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. 4. Guru memberikan sebuah tema yang akan didiskusikan kelompok sebelum membuat rancangan kreasi Mind Map. 5. Tiap kelompok berdiskusi membuat rancangan Mind Map yang akan dibuat, dimulai dari judul Mind Map yang dibantu pengarahan dari guru. 6. Guru berkeliling membimbing kelompok dalam membuat kreasi Mind Map. 7. Siswa mengembangkan informasi yang mereka peroleh dari tayangan media Audiovisual yang ditambahkan ke dalam Mind Map sebagai informasi baru. 8. Tiap kelompok mempresentasikan hasil Mind Map kepadateman sekelasnya dan guru memberikan konfirmasi. 9. Guru memberikan umpan balik dan memberi reward untuk kelompok terbaik. Kondisi Akhir Keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa meningkat, yaitu sebanyak minimal 75 siswa mengalami belajar tuntas dengan KKM sebesar ≥ 64.

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 36 279

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

0 9 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 3 256

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL PAIR CHECK BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

0 18 243

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 7 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224