d. Guru memberikan sebuah tema yang akan didiskusikan kelompok sebelum
membuat rancangan kreasi Mind Map.
e. Tiap kelompok berdiskusi membuat rancangan Mind Map yang akan dibuat,
dimulai dari judul Mind Map yang dibantu pengarahan dari guru.
f.
Guru berkeliling membimbing kelompok dalam membuat kreasi Mind Map.
g. Siswa mengembangkan informasi yang mereka peroleh dari tayangan media
Audiovisual yang ditambahkan ke dalam Mind Map sebagai informasi baru. h.
Tiap kelompok mempresentasikan hasil Mind Map kepada teman sekelasnya dan guru memberikan konfirmasi.
i. Guru memberikan umpan balik dan memberi reward untuk kelompok terbaik.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui penerapan metode Mind Mapping berbantuan media Audiovisual.
b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan
metode Mind Mapping berbantuan media Audiovisual. c.
Meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA melalui penerapan metode Mind Mapping berbantuan media Audiovisual.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian
ini diharapkan
memberikan kontribusi
pada pengembangan ilmu pengetahuan teknologi. Selain itu dapat memberikan manfaat
bagi: a.
Siswa Dengan menerapkan metode pembelajaran Mind Mapping berbantuan
media Audiovisual, diharapkan siswa dapat menerima pengalaman belajar yang bervariasi dan bermakna sehingga dapat meningkatkan minat serta pemahaman
tentang materi IPA. Mind Mapping juga dapat meningkatkan daya ingat siswa dengan gambar dan warna sehingga siswa akan lebih tertarik dan kreatif dalam
belajar. b.
Guru Dengan menerapkan metode pembelajaran Mind Mapping berbantuan
media Audiovisual, diharapkan dapat memberikan wawasan kepada guru berupa pengetahuan dan pengalaman tentang metode pembelajaran yang efektif, inovatif,
kreatif, dan menyenangkan serta penggunaan media yang dapat menunjang kebermaknaan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dengan memanfaatkan
sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah. c.
Sekolah Dengan menerapkan metode pembelajaran Mind Mapping berbantuan
media Audiovisual, diharapkan sekolah dapat memotivasi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan unsur yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengertian belajar telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli
pendidikan. Menurut Bell-Gredler 1986: 1 dalam Winataputra 2008: 1.5, menyatakan bahwa belajar merupakan proses yang dilakukan untuk mendapatkan
kemampuan competencies, keterampilan skills, dan sikap attitudes. Belajar menurut Slameto 2010: 2 adalah usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan
Hamalik 2014: 27 menyatakan bahwa belajar adalah perubahan suatu proses kegiatan, bukan hasil atau tujuan.
Gagne 1977: 4 dalam Rifa’i dan Anni 2009: 82 menyatakan bahwa belajar merupakan sistem yang terdapat berbagai unsur yang saling terkait
sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Unsur-unsur tersebut yaitu siswa, rangsangan, memori, dan respon. Siswa adalah orang yang sedang melakukan
kegiatan belajar. Siswa memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan stimulus. Stimulus adalah peristiwa yang merangsang
penginderaan. Stimulus tersebut dapat berupa suara, sinar, warna, gambar, panas,