3.5.4. Teknik Analisis Data
3.5.4.1. Kuantitatif
Menurut Poerwanti 2008:6-15 skala 100 berangkat dari persentase yang mengartikan skor prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik pada suatu
perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100 persen . Adapun langkah-langkah PAP sebagai berikut:
a. Menentukan skor berdasar proporsi
Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala-100
Dimana: B = banyaknya butir soal yang dijawab benar bentuk pilihan ganda atau
jumlah skor jawaban benar pada tiap butir item soal pada tes bentuk uraian.
= skor teoritis b.
Menetukan batas minimal nilai ketuntasan klasikal Rumus untuk menghitung nilai rata-rata :
X = nilai rata-rata
∑ = Jumlah nilai semua siswa
∑ = Jumlah siswa
Zainal Aqib, 2009:40
Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi
penguasaan siswa
terhadap kompetensi
yang telah
dikontrakkanditentukan dalam pembelajaran. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan peserta tes dapat menggunakan pedoman yang ada.
Hasil perhitungan dibandingkan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam kategori tuntas dan tidak tuntas yang disesuaikan
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal SDN Wonosari 02 pada tahun ajaran 20122013, dengan kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.1
Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kualifikasi 62
Tuntas 62
Tidak Tuntas
Sumber : KKM SDN Wonosari 02 Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak
tuntas dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Think- Pair-Share TPS.
Tabel 3.2
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam
Tingkat Keberhasilan Arti
80 Sangat Tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
20 Sangat Rendah
Sumber : Zainal Aqib, 2009:41
3.5.4.2. Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran PKn menggunakan model
pembelajaran Think Pair Share TPS, serta hasil catatan lapangan dan hasil wawancara yang kemudian dijabarkan dalam bentuk deskriptif kualitatif
dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori dalam beberapa paragraf menurut kriteria agar diperoleh kesimpulan.
Menurut Poerwanti, dkk 2008:6.9 dalam mengolah data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut:
a. Menentukan skor terendah
b. Menentukan skor tertinggi
c. Mencari median
d. Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup dan
kurang. Kemudian setelah itu, langkah selanjutnya kita tentukan atau menghitung
data skor dengan cara sebagai berikut : R
= skor terendah T
= skor tertinggi n
= banyaknya skor = T- R + 1 Q2
= median Letak Q2
= n+1 untuk data ganjil atau genap
Q1 = kuartil pertama
Letak Q1 =
n +2 untuk data genap atau Q1 = n +1 untuk
data ganjil. Q3
= kuartil ketiga Letak Q3
= 3n +2 untuk data genap atau Q3 =
n + 1 untuk data ganjil
Q4 = kuartil keempat = T
Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam tabel kriteria ketuntasan data kualitatif.
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
Kualifikasi
Q3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik
Tuntas Q2 ≤ skor Q3
Baik Tuntas
Q1 ≤ skor Q2 Cukup
Tidak Tuntas R ≤ skor Q1
Kurang Tidak Tuntas
Sumber : Poerwanti 2008:6.9
3.5.5. Indikator Keberhasilan