siswa.Tujuan PTK menurut Aqib 2009:18 adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan. Sehingga
Penelitian Tindakan Kelas ini mempunyai tujuan meningkatkan mutu hasil instruksional, mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan efisiensi
pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru.
McNiff 1992 dalam Arikunto 2008:106 menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan.
Perbaikan di sini terkait dengan memiliki konteks dengan proses pembelajaran. Secara garis besar terdapat empat tahapan dalam melaksanaka Penelitian
Tindakan Kelas PTK yang diantaranya : a perencanaan, b pelaksanaan, c pengamatan, d refleksi Arikunto, 2008:16.
3.3.1. Perencanaan
Berdasarkan kesepakatan peneliti dengan kolaborator tentang faktor- faktor yang akan diamati, dalam perencanaan PTK ini terdapat tiga kegiatan dasar,
yaitu identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah. 3.3.1.1.
Identifikasi Masalah Identifikasi masalah ini mirip seperti diagnosis yang dilakukan oleh
dokter kepada pasiennya. Yang dapat dilakukan agar identifikasi masalah mengenai sasaran yaitu : a masalah harus riil, b masalah harus problematik, c
Manfaatnya jelas, d masalah harus fleksibel.
3.3.1.2. Analisis Penyebab Masalah dan Merumuskannya.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menemukan penyebab masalah diantaranya : menyebar angket ke siswa, mewawancarai siswa, observasi
langsung, dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini yang dilakukan untuk menemukan penyebab masalah adalah dengan menyebar angket ke siswa.
3.3.1.3. Ide untuk Memecahkan Masalah
Peneliti harus mempunyai dukungan teori atau refrensi rujukan atas tindakan yang akan dikenakan kepada siswa. Menentukan solusi yang tepat
dengan menggunakan metode tertentu.
3.3.2. Pelaksanaan Acting
Menurut Arikunto 2006:99 Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah,yaitu mengenakan tindakan di
kelas. Pada tahap ini menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Pada tahap ini tindakan harus sesuai dengan rencana,
tetapi harus terkesan ilmiah dan tidak rekayasa. Hal ini akan berpengaruh dalam proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat disinkronkan
dengan maksud semula. Dalam tahap pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan setiap siklus sebanyak satu kali
pertemuan, setiap pertemuan 2 x 35 menit.
3.3.3. Pengamatan Observation
Arikunto 2006:99, observasi adalah pelaksanaan pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan
dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti . Jadi PTK dilakukan secara
kolaboratif, maka pengamatan harus dilakukan oleh kolaborator, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.
3.3.4. Refleksi