Metode Cook’s Distance
Dari plot diatas menunjukan bahwa ada titik yang menjauh dari titik lainnya, artinya ada data yang teridentifikasi sebagai outlier. Maka perlu
pengecekan data. Selanjutnya pada hasil pengolahan data menggunakan metode DfFIT
untuk masing-masing data seperti pada lampiran 3. Dengan ketentuan jika nilai DfFIT masing-masing data yang lebih dari
√ maka dikategorikan sebagai
outlier. Batas nilai penentuan berdasarkan DfFITS merupakan data
outlier. Dari data pada lampiran 3 terlihat data yang mempunyai nilai DfFIT 0,447221 dan menjadi outlier adalah data ke-1, ke-23 dan ke-28. Dengan nilai
DfFITS data ke-1 = 6,42822, data ke-23 = 0,71722 dan data ke-28 = 1,11782. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis regresi menggunakan metode yang
robust untuk data yang menggandung outlier, agar hasil regresi yang dihasilkan lebih tepat dan efisien.
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis regresi untuk mendapatkan nilai estimasi parameter dari data tersebut menggunakan metode
robust Least Trimmed Square LTS dan metode MM-Estimation. Selanjutnya dapat dibandingkan metode mana yang lebih efektif digunakan untuk
menyelesaikan masalah regresi, perbandingan metode dengan melihat nilai dan residualnya.