M-Estimation Least Median Squares LMS

mengestimasi parameter , dan , kemudian menentukan n residual dengan menggunakan rumus . Setelah itu menghitung ∑ , dengan pengamatan dengan nilai terkecil. Tahapan-tahapan di atas dilakukan sampai diperoleh nilai residual terkecil dan konvergen.

2.1.8.4 S-Estimation

Metode robust S-Estimation juga merupakan metode High Breakdown Value yang diperkenalkan pertama kali oleh Rousseeuw dan Yohai pada tahun 1984. S-Estimation adalah suatu metode estimasi parameter regresi robust dengan meminimumkan scale S. Menurut Rousseeuw Yohai 1987, S-Estimation didefinisikan sebagai ̂ dimana adalah skala M-estimator dari residual , yaitu: { ∑ } Untuk sebuah nilai fungsi yang tepat, kemungkinan yang lain adalah ̂ ∑ { �} [ ]

2.1.8.5 MM-Estimation

MM-Estimation adalah metode yang pertama kali diperkenalkan oleh Yohai pada tahun 1987 yaitu dengan menggabungkan estimasi S dan estimasi M. Langkah pertama dalam estimasi ini adalah mencari estimator S dengan menghitung estimator awal, kemudian menetapkan parameter-parameter regresi menggunakan estimasi M. Pada umumnya digunakan fungsi Tukey Bisquare baik pada estimasi S maupun estimasi M. Bentuk dari metode MM-Estimation adalah ̃ ∑ ̂ � ∑ ∑ ̂ 2.12 MM-Estimation juga menggunakan Iteratively Reweighted Least Squares IRLS untuk mencari estimasi parameter regresi. Adapun langkah-langkah dalam proses MM-Estimation adalah: a Menghitung estimator awal koefisien ̂ dan residual dari regresi robust estimasi S dan dengan bobot huber bisquare. b Residual pada langkah pertama digunakan untuk menghitung skala estimasi ̂ dan dihitung pula pembobot awal c Residual dengan skala estimasi ̂ pada langkah kedua digunakan dalam iterasi awal sebagai penaksir WLS untuk menghitung koefisien regresi ∑ ̂ yang merupakan pembobot Huberbisquare. d Menghitung bobot baru dengan skala estimasi dari iterasi awal WLS. e Mengulang langkah b,c,d dengan skala estimasi tetap konstan sampai mendapatkan ∑ | | konvergen selisih ̂ dan ̂ mendekati 0, dengan banyak m iterasi.