10
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kajian tentang Kesenian Tradisional Masyarakat Jawa
Adapun karya ilmiah yang lain yang itu juga membahas mengenai Jathilan yang ditulis oleh RHD. Nugrahaningsih dalam tesisnya yang
berjudul Transformasi Kesenian Tradisional Jathilan Pada Masyarakat Jawa Deli Analisis Perubahan dalam Situasi Sosial Masyarakat
Majemuk. Di dalam tulisannya, Nugrahaningsih membahas mengenai adanya proses transformasi yang dialami oleh seni tarian Jathilan
tersebut Nugrahaningsih, 2007. Nugrahaningsih lebih menitik beratkan pada pembahasan terhadap perubahan fungsi atau peranan dari
Jathilan, faktor-faktor dan nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian tersebut. Dengan memperhatikan keterangan diatas, dapat diketahui
bahwa yang membedakan antara karya tulis Nugrahaningsih dengan yang akan peneliti tulis yaitu dimana penelitian ini lebih fokus terhadap
fenomena tarian jalanan yang ada di Kota Semarang. Dalam penelitian ini pula, peneliti melihat latarbelakang masyarakat menggunakan
kesenian tari Jathilan tersebut sebagai media mereka mencari nafkah atau rejeki. Selain itu penelitian ini juga melihat dampak yang akan
terjadi kepada kesenian Jathilan di era globalisasi sekarang ini. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan karya tulis dari Nugrahaningsih
sebagai media untuk bisa lebih memahami seberapa jauh perubahan yang terjadi pada kesenian tari Jathilan.
Kajian lain mengenai kesenian tradisional di Jawa Tengah adalah buku yang berjudul Jaran Kepang koleksi museum Jawa Tengah
Ronggowarsito yang di dalam buku tersebut menggambarkan mengenai sejarah dari Jaran Kepang itu sendiri, diantaranya mengenai
ritual-ritual serta membahas mengenai tata cara pelaksanaan dan komposisi dari adanya pertunjukan kesenian Jaran Kepang, seperti
pemain, perlengkapan pentas, sampai proses pementasan. Di dalam buku tersebut lengkap menggambarkan bagaimana sebuah kelompok
kesenian Jaran Kepang mementaskan kesenian tersebut, serta fungsi- fungsi dari sesaji dan fungsi-fungsi dari setiap atribut yang di kenakan
oleh para penari Jaran Kepang. Dari buku tersebut dapat membantu untuk peneliti lebih memahami mengenai kesenian tari Jaran Kepang
itu sendiri, mulai dari pementasan, tatacara atau ritual yang dilakukan sebelum pementasan kesenian Jaran Kepang yang itu nantinya dapat
pula digunakan sebagai pembanding dengan tatacara yang dilakukan oleh objek kajian peneliti yang berjudul Pementasan Tari Jathilan Di
Jalanan Kota Semarang : Antara Subsistensi dan Komodifikasi.
2. Kajian tentang Komodifikasi Kesenian dan Budaya