25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, karena dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data deskriptif yang tidak
berupa angka untuk menerangkan hasil penelitian. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mendeskripsikan mengenai Pementasan Tari Jathilan Di Jalanan Kota Semarang, bagaimana cara pementasannya serta alasan-alasan mereka
menggunakan kesenian sebagai media untuk mencari rejeki serta guna mengetahui mengenai dampak-dampak yang timbul dan apakah memang
terjadi proses komodifikasi atau subsistensi di dalam kelompok penari Jathilan itu sendiri.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di kawasan jalanan di Kota Semarang. Jalanan di Kota Semarang yang dijadikan lokasi penelitian disini lebih
difokuskan di perempatan-perempatan lampu lalulintas seperti perempatan jalan Kaligarang dan perempatan jalan Dr.Cipto perempatan Milo.
Dipilihnya lokasi tersebut dengan pertimbangan bahwa dengan adanya intensitas yang tinggi dari para pengguna jalan yang sangat padat di Kota
Semarang, serta dengan adanya objek kajian yaitu para penari Jathilan itu sendiri yang sering sekali dijumpai di lokasi tersebut. Selain itu, lokasi ini
juga memiliki hal menarik bagi para seniman penari jathilan karena letaknya yang strategis serta sangat sering dilewati para pengguna jalan,
sehingga menjadikan tempat tersebut sangat cocok untuk mereka mencari nafkah, serta tempat tersebut dinilai peneliti yang sangat cocok pula untuk
mendapatkan informasi-informasi yang ingin didapat dengan mudah serta sangat menarik bagi peneliti untuk fenomena tersebut dikaji lebih dalam.
C. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada dampak serta proses komodifikasi serta subsistensi pada penari Jathilan di Jalanan Kota Semarang. Fokus
penelitian ini dapat diperinci lagi kedalam indikator, yaitu: 1.
Proses pementasan tarian Jathilan di jalanan. 2.
Faktor-faktor yang melatarbelakangi para seniman Jathilan menggelar pertunjukannya di jalanan.
3. Dampak yang timbul dengan adanya fenomena tarian jalanan tersebut.
D. Sumber Data