Bauluang indm Lantangpeo indm Lantangpeo terlindung

Tabel 4 Kepadatan Littorina neritoides berdasarkan zona vertikal mangrove Penyebaran jenis gastropoda ini dipengaruhi oleh pasang, karena air laut sangat diperlukan dalam proses reproduksi dan perkembangan larva. Pada lokasi penelitian, daerah yang dikenai pasang cukup luas disebabkan lokasi penelitian merupakan daerah yang datar sehingga penyebarannya juga cukup luas. Kepadatan L neritoides berkurang dari zona mangrove bagian depan hingga ke bagian belakang. Semakin menjauhi pantai kepadatannya semakin rendah. Kepadatan L. neritoides yang tinggi pada zona depan berkaitan dengan ketersediaan makanan dan kondisi lingkungan. Perubahan kepadatan L. neritoides pada tiap zona dipengaruh oleh ketersediaan makanan artinya dipengaruhi oleh daerah yang subur dengan kebutuhan makanan yang bisa terpenuhi. Pada daerah yang berhubungan langsung dengan lautan terbuka pertumbuhan dan perkembangan alga sebagai makanan bagi L. neritoides lebih efektif karena kebutuhan nutrien bisa terpenuhi. Bagian depan memiliki sirkulasi air yang membawa unsur hara lebih lancar. Selain itu zona depan dapat digenangi air secara terus menerus sehingga nutrien yang terkandung dalam air akan selalu mendukung pertumbuhan alga termasuk alga yang melekat pada Jenis Zona

P. Bauluang indm

2

P. Lantangpeo indm

2

P. Lantangpeo terlindung

indm 2 R. Mucronata Zona depan 26,24 14,77 11,22 Zona tengah 10,15 4,84 4,40 Zona belakang 5,22 2,36 1,49 L. racemosa Zona depan 0,95 0,00 0,00 Zona tengah 0,73 0,00 0,00 Zona belakang 0,00 0,00 0,00 S. alba Zona depan 3,00 0,00 0,00 Zona tengah 0,00 0,00 0,00 Zona belakang 0,00 0,00 0,00 R. apiculata Zona depan 0,00 6,19 2,69 Zona tengah 0,00 1,27 0,00 Zona belakang 0,00 0,00 0,00 R. stylosa Zona depan 0,00 1,13 0,65 Zona tengah 0,00 0,55 0,94 Zona belakang 0,00 0,32 0,00 akar dan batang mangrove. Menurut Kartawinata et al 1979, substrat berpasir yang berbatasan langsung dengan laut terbuka sangat disukai oleh Littorina. Pada daerah yang jauh dari pinggir pantai, pertumbuhan alga kurang maksimal karena kebutuhan nutrien kurang terpenuhi. Tingkat genangan yang rendah mengakibatkan mikrohabitat L. neritoides berupa tegakan mangrove tidak dapat ditumbuhi alga secara optimal akibat suplai nutrien yang rendah. Jalinan akar mangrove Rhizophora spp juga bisa menghambat sirkulasi air yang membawa nutrien ke dalam daerah yang lebih jauh dari pinggir pantai. Selain itu pada bagian belakang hutan mangrove jarang dikenai pasang sehingga kebutuhan air laut untuk reproduksi dan perkembangan larva sangat terbatas. Menurut Kartawinata et al 1979, gastropoda yang menempati bagian tengah dan belakang dari hutan mangrove adalah dari famili Potamididae. Pengamatan ini juga menunjukkan hubungan antara kepadatan L. neritoides dan kerapatan mangrove pada masing-masing zona vertikal mangrove. Kerapatan mangrove tiap zona pada masing-masing jenis mangrove tidak memperlihatkan perbedaan kerapatan yang signifikan. Pada pengamatan L. neritoides di dapatkan bahwa semakin menjauhi pantai kepadatannya semakin rendah sementara hal ini tidak berlaku pada mangrove. Hal ini dapat dijelaskan bahwa eksistensi L. neritoides secara vertikal berdasarkan jarak dari pantai tidak begitu terpengaruh oleh kerapatan mangrove tapi lebih dipengaruhi oleh daerah yang subur dengan kebutuhan makanan yang bisa terpenuhi. Pada zona depan di Pulau Bauluang, selain jenis R. Mucronata terdapat juga jenis L. racemosa dan Sonneratia alba. Kehadiran jenis L. racemosa dan Sonneratia alba hanya dalam jumlah yang sedikit dan berada di antara tegakan jenis R. Mucronata serta tidak membentuk zonasi sendiri Gambar 12. Gambar 12 Perbandingan kepadatan L. neritoides pada masing-masing zona vertikal mangrove di Pulau Bauluang 3,00 10,15 0,73 5,22 0,33 26,24 0,95 35,33 33,89 34,33 1,00 0,67 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Rm Lr Sa Rm Lr Rm Depan Tengah Belakang Zona vertikal mangrove 1. K ep ad at an L . n er it o id es in d m 2 2 . K e ra pa ta n ma ngr ove ind10 m 2 L. racemosa S. alba R. mucronata Gastropoda Littorina neritoides 14,77 6,19 1,13 4,84 0,55 2,36 0,32 3,00 0,44 1,44 0,89 0,56 1,27 26,00 22,67 23,67 5 10 15 20 25 30 Rm Ra Rs Rm Ra Rs Rm Rs Depan Tengah Belakang Zona vertikal mangrove 1 . K e pa da ta n

L. ne