Produktivitas Serasah Pengukuran produktivitas serasah dilakukan untuk mengetahui kesuburan Ekosistem Mangrove

1. Setelah satu minggu menumbuhkan alga pada styrofoam, media tumbuh alga berupa lempengan kaca dipindahkan ke wadah yang kering. 2. Memasukkan 30 individu L. neritoides ke dalam wadah tersebut selama 1 hari. 3. Mengukur luasan alga yang digerus oleh L. neritoides. Alga merupakan makanan bagi jenis gastropoda ini, sehingga dengan pengamatan yang dilakukan untuk melihat pemanfaatan nutrien oleh alga dan pemanfaatan alga oleh L. neritoides dapat diketahui kontribusi mangrove berupa guguran daun yang berpotensi menjadi nutrien secara tidak langsung terhadap gastropoda L. neritoides dalam jangka waktu tertentu.

f. Produktivitas Serasah Pengukuran produktivitas serasah dilakukan untuk mengetahui kesuburan

perairan di lokasi penelitian. Serasah mangrove sangat berperan penting dalam ekosistem mangrove karena selain dapat dimanfaatkan secara langsung, proses penguraiannya akan membentuk bahan anorganik yang akan dimanfaatkan oleh berbagai organisme yang berada di sekitar ekosistem mangrove. Pengukuran produktivitas serasah dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Menempatkan jala penampung serasah berukuran 1 m x 1 m di bawah mangrove pada setiap stasiun pengamatan. Bagian bawah jala penampung diberi pemberat. 2. Pengumpulan serasah dilakukan 15 hari sekali selama 1 satu bulan. 3. Serasah yang dikumpulkan dikeringkan dalam oven dengan suhu 60 C sampai mendapatkan berat konstan. Selanjutnya serasah ditimbang kering. 3.3.3. Analisis Data

a. Ekosistem Mangrove

Data yang diperoleh dari lapangan digunakan untuk menghitung kerapatan, frekuensi jenis, dominansi dan Indeks Nilai Penting The important value. Menurut Bengen 2004, nilai penting jenis didapatkan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : INP = KRi + FRi + DRi Nilai penting suatu jenis berkisar antara 0 hingga 300. Nilai penting ini memberikan suatu gambaran mengenai pengaruh atau peranan suatu jenis tumbuhan mangrove dalam komunitas. Indeks Nilai Penting merupakan penjumlahan dari nilai kerapatan relatif n jenis-i KR i , frekuensi relatif jenis FR i dan Dominansi relatif jenis-i DR i dimana masing-masing diperoleh dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : 1. Kerapatan Jenis K i merupakan jumlah tegakan jenis i n i dalam satuan unit area yang diukur A. A n K i i = 2. Kerapatan Relatif Jenis i KR i merupakan perbandingan antara jumlah tegakan jenis i ni dan jumlah tota tegakam seluruh jenis Σn. 100 x n n KR i i ∑ = 3. Frekuensi jenis Fi merupakan jumlah petak contohplot dimana ditemukan suatu jenis p i dalam semua petak contoh yang diamati p . ∑ = p p F i i 4. Frekuansi Relatif Jenis FR i merupakan perbandingan antara frekuensi jenis i F i dengan jumlah frekuensi untuk seluruh jenis ΣF 100 x F F FR i i ∑ = 5. Dominansi jenis D i merupakan luas bidang dasar jenis i Li dalam suatu unit area A Li D i = Dimana : Li atau BA Basal area = π DBH 2 4 dalam cm 2 , DBH merupakan diameter pohon dari jenis ke i, dimana DBH = CBH π dalam cm; CBH merupakan lingkaran pohon setinggi dada. π 3.1416 adalah konstanta . 6. Dominansi relatif jenis DR i perbandingan antara dominansi jenis i dan dominansi seluruh jenis. 100 x D D DR i i ∑ =

b. Kepadatan Individu Gastropoda