Pengertian Hubungan Tingkat Pendidikan Kualitas Rumah Hunian

1.5. PENEGASAN ISLTILAH

Peneliti memberikan batasan penelitian dalam penegasan istilah agar tidak terjadi suatu kesalahpahaman tentang pengertian hubungan, tingkat pendidikan, kualitas rumah hunian, dan penduduk seperti berikut ini.

1.5.1. Pengertian Hubungan

Hubungan adalah keadaan saling berkaitan antara jaringan yang terwujud karena interaksi antar satuan-satuan yang aktif KBBI 1990:313. Hubungan dalam ilmu statistik yaitu hubungan kesejajaran antara 2 dua variabel atau lebih Sudjana 2002:167. Penelitian ini mengkorelasikan atau menghubungkan antara tingkat pendidikan dengan kualitas rumah hunian di Kelurahan Mangunsari.

1.5.2. Tingkat Pendidikan

Pendidikan nasional dalam satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Tingkat pendidikan dalam penelitian ini akan lebih fokus pada pendidikan formal terakhir Kepala Keluarga KK pada penduduk di Kelurahan Mangunsari.

1.5.3. Kualitas Rumah Hunian

Menurut UU RI Nomor 4 Tahun 1992, rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman, dan area sekitarnya yang dipakai sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga. Hal yang sama juga disebutkan dalam UU No.1 Tahun 2011, rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung, fungsi hunian sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 2 mempunyai fungsi utama sebagai tempat tinggal manusia yang meliputi rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret, rumah tinggal susun, dan rumah tinggal sementara. Berdasarkan penjelasan tersebut, istilah rumah dapat mewakili rumah hunian jika rumah tersebut masih menjadi tempat tinggal penduduk. Standar dalam menentukan kualitas rumah hunian dijelaskan dalam komponen rumah sehat oleh DPU Cipta Karya 1994, yaitu: penyediaan ruang yang cukup, langit- langit, atap rumah, dinding, lantai, jendela, peranginan atau ventilasi udara, lubang asap dapur, penerangan atau pencahayaan, penyediaan air bersih, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, penghijauan halaman rumah, dan jamban. Kriteria penilaian rumah sehat pada penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 86.

1.5.4. Penduduk