Jenjang Pendidikan TINGKAT PENDIDIKAN

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2.1.3. Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Menurut pasal 1 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, ketiga jalur pendidikan tersebut adalah sebagai berikut. 2.1.3.1. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 2.1.3.2. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. 2.1.3.3. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

2.1.4. Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 menyebutkan jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi, dengan penjelasan sebagai berikut. 2.1.4.1. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat. 2.1.4.2. Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, yang terdiri atas pendidikan menengah dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat. 2.1.4.3. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi dengan sistem terbuka. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan berperan membantu manusia untuk memahami rahasia dan cara hidup di balik kehidupan. Pemahaman tersebut menjelaskan bahwa manusia dididik untuk dapat memahami arti, hakikat, dan tujuan hidup dengan benar Mulyasana 2011:12. Tingkat pendidikan dalam penelitian ini adalah pendidikan formal yang terbagi dalam tahun belajar yaitu selama ≤ 6 tahun, 7-9 tahun, 10-12 tahun, dan 12 tahun. Pendidikan secara umum memberikan manfaat membentuk sikap dan kesadaran dalam menghadapi suatu masalah. Pada penelitian ini, permasalahan tentang kesehatan perumahan yang berhubungan dengan kualitas rumah diharapkan dapat ditingkatkan dengan pendidikan agar kesadaran untuk mengupayakan rumah sehat dapat segera terwujud.

2.2. KUALITAS RUMAH