merupakan persentase saham oleh pihak manajemen direksi dan komisaris. Dalam penelitian ini akan dilihat persentase kepemilikan manajerial atau dapat
dihitung dengan rumus Setiani dan Kusbandiyah 2009:
7.3.4. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional memiliki pengaruh bagi sebuah perusahaan dalam memonitoring kerja seorang manajer didalam sebuah perusahaan. Yang
dilakukan oleh investor institusional seperti perusahaan investasi, bank, perusahaan asuransi, institusi luar negeri, dana perwalian serta institusi lainnya
Juniarti dan Sentosa, 2009. Untuk mengukur kepemilikan institusional, akan menggunakan persentase proporsi kepemilikan institusional di dalam struktur
kepemilikan saham perusahaan Setiani dan Kusbandiyah, 2009:
7.3.5. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aset. Kesimpulan bahwa semakin besar aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, maka
semakin besar pula nilai yang diperoleh perusahaan tersebut akan semakin dikenal di mata masyarakat. Dalam penelitian ini untuk mengukur ukuran
perusahaan akan digunakan persamaan sebagai berikut Ruwita, 2012:
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel No
Variabel Konsep Variabel
Indikator Skala
1 Biaya Utang
cost of debt Jumlah biaya utang
yang harus dibayarkan perusahaan dalam satu
periode Beban bunga dibagi
jumlah utang yang menghasilkan bunga
Rasio
2 Corporate
Governance Index
Nilai dari penerapan corporate governance
index tiap tahun
Skor penerapan GCG
Rasio
3 Kepemilikan
Manajerial Jumlah kepemilikan
saham oleh direksi dan komisaris
Persentase saham yang dimiliki oleh
manajerial dibagi total saham
Rasio
4 Kepemilikan
Institusional Jumlah kepelimikan
saham oleh institusional
Persentase saham yang dimiliki oleh
institusional dibagi total saham
Rasio
5 Ukuran
Perusahaan Jumlah total aset
perusahaan tiap tahun Logaritma natural
total aset Rasio
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 7.4.
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data runtut waktu atau data time series. Menurut Kuncoro 2009 : 146 data runtut waktu adalah data
yang disusun secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu. Penelitian ini menggunakan data runtut waktu secara tahunan dari
tahun 2011 hingga tahun 2013. Metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi
dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai literatur yang sesuai dengan tema penelitian dan juga data dari laporan keuangan yang terdapat pada
Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2011-2013.
Data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder meruapakan data yang diterima oleh peneliti secara tidak langsung.
Data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan tahunan yang dihasilkan oleh perusahaan yang terdaftar sebagai Peserta Corporate
Governance Perception Index CGPI selama tahun 2011-2012. Laporan
keuangan ini diperoleh dari website BEI www.idx.co.id
dan website perusahaan. Sedangkan untuk skor Corporate Governance Index diperoleh
melalui website IICD www.iicd.org
, Majalah Digital SWA www.swa.co.id
, Lembaga riset online
www.mitrariset.com , dan beberapa laporan tahunan
perusahaan yang menampilkan Corporate Governance Index.
7.5. Metode Analisis Data