Januarti dan Sentosa 2009 menunjukan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap biaya utang. Hal ini menunjukan
bahwa adanya pengaruh yang berarti sebagai tindakan monitoring yang dilakukan kepada pihak manajemen. Dengan adanya tindakan monitoring yang
dilakukan terhadap pihak manajemen dapat menjaga kinerja perusahaan tetap baik, sehingga kreditur memandang resiko perusahaan rendah. Hasil yang
berbeda ditunjukkan dari penelitian yang dilakukan oleh Setiani dan Kusbandiyah 2009 yang memperoleh hasil bahwa kepemilikan institusional
secara parsial tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap biaya utang cost of debt
karena tidak adanya hubungan antara pihak institusional dengan pihak kreditor.
2.10.4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Biaya Utang
Perusahaan dengan ukuran besar umumnya cenderung untuk mengadopsi praktek Corporate Governance dengan lebih baik dibandingkan
perusahaan kecil. Hal ini dikarenakan semakin besar suatu perusahaan maka semakin tinggi pula tingkat risiko yang dihadapi, baik itu risiko keuangan,
operasional, reputasi, peraturan, dan risiko informasi Shuto dan Kitagawa, 2006. Perusahaan yang lebih besar melakukan aktivitas yang lebih banyak dan
memiliki nilai jangka panjang. Meckling 1976, dalam agency theory menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki biaya keagenan yang lebih
besar dibandingkan perusahaan kecil, sehingga konsekuensinya perusahaan besar didorong untuk mengungkapkan lebih banyak tentang informasi
keuangan.
Perusahaan yang berskala besar cenderung lebih banyak dalam melakukan pengungkapan risiko dibandingkan perusahaan berskala kecil,
semakin banyak suatu perusahaan dalam mengungkapkan risiko yang dimilikinya maka semakin besar mempunyai kemampuan untuk menghindari
risiko tersebut. Perusahaan besar juga akan lebih banyak mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil, karena perusahaan besar
akan menghadapi risiko politis yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil.
Besar kecilnya ukuran perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal dengan didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar ukuran
perusahaan mempunyai tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi sehingga perusahaan tersebut memiliki kecenderungan untuk menggunakan jumlah
pinjaman yang semakin besar pula. Ukuran perusahaan yang besar akan mudah mendapatkan pendanaan atau utang dari kreditor sehingga biaya utang akan
tinggi. Kreditor akan menilai ukuran perusahaan yang tinggi dianggap dapat melunasi kewajibannya di periode mendatang.
Rebecca 2012 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap biaya utang yang diterima perusahaan. Semakin besar total
aset yang dimiliki oleh perusahaan, maka diharapkan perusahaan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk melunasi seluruh kewajibannya di masa
mendatang sehingga risiko perusahaan akan menurun. Dapat diperoleh kerangka berpikir tentang pengaruh corporate governance index, struktur
kepemilikan perusahaan dan biaya utang terhadap biaya utang dapat dijelaskan secara singkat melalui gambar 2.1 berikut:
Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran
2.10.5. Hipotesis Penelitian