2.4 KERANGKA BERFIKIR
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
1. Apa saja regulasi yang terkait mengenai Outsourcing?
2. Bagaimana peran Serikat Pekerja dalam membantu pemenuhan hak-hak tenaga Kerja
Outsourcing diKota Semarang pasca keluarnya Putusan MK Nomor 27Puu-IX2011 ?
3. Apa saja kendala yang terjadi dalam implementasi putusan MK Nomor 27PUU-
IX2011?
Landasan teori: ¾ Peran Mengenai Serikat
Pekerja ¾ Hak dalam Hubungan
Industrial ¾ Outsourcing
¾ Ketenagakerjaan
Memberi masukan kepada Serikat Pekerja, pengusaha serta pemerintah mengenai hal-
Pihak-pihak yang menjadi sumber data
“Sosio Legal Research”:
- Disnakertrans
Kota Semarang -
SPN DPC Kota Semarang
mencari dan menganalisis regulasi apa saja yang terkait dengan Outsourcing sejauh mana peran Serikat Pekerja dalam membantu pemenuhan hak-hak tenaga Kerja
Outsourcing di Kota Semarang pasca keluarnya Putusan MK Nomor 27Puu-IX2011 apa saja hambatan yang terjadi dalam implementasi putusan MK Nomor 27PUU-
IX2011 diKota Semarang
a. Untuk mengembangkan konsep pemikiran secara lebih logis,sistematis dan rasional dalam meneliti permasalahan terkait pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pekerjaburuh outsourcing.
b. Sebagai media pembelajaran metode penelitian hukum sehingga dapat menunjang kemampuan individu mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Menambah pengetahuan bagi masyarakat umumnya dan bagi peneliti khususnya terhadap Kedudukan serikat pekerja dalam ikut serta menjamin hak-hak tenaga kerja Outsourcing diKota Semarang
d. Dapat dijadikan acuan atau referensi untuk penelitian berikutnya.
• PUTUSAN MK NOMOR 27PUU-IX2011 • Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Serikat PekerjaBuruh
• Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia
No.Kep.101MenVI2004 Tahun 2004 tentang Tata Cara Perijinan
Perusahaan Penyedia Jasa PekerjaBuruh Kepmen 1012004
• Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Penjelasan Kerangka Berfikir :
Peneliti mendasarkan penelitian ini pada dasar-dasar hukum yaitu: Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dalam satu
naskah, Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan,K eputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik
Indonesia No.Kep.101MenVI2004 Tahun 2004 tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa PekerjaBuruh Kepmen 1012004, Undang-undang
Nomor 21 Tahun 2001 tentang Serikat PekerjaBuruh,
PUTUSAN MK NOMOR 27PUU-IX2011.
Yang kemudian dasar-dasar hukum tersebut dijadikan sebagai landasan dalam penelitian tentang
peranan serikat pekerja dalam pemenuhan hak - hak tenaga kerja outsourcing di Kota Semarang pasca keluarnya putusan MK nomor
27PUU-ix2011 , dan mengkaji beberapa permasalahan yaitu :
1. Apa saja regulasi yang terkait mengenai Outsourcing? 2. Bagaimana peran Serikat Pekerja dalam membantu pemenuhan hak-hak
tenaga Kerja Outsourcing diKota Semarang pasca keluarnya Putusan MK Nomor 27Puu-IX2011 ?
3. Apa saja kendala yang terjadi dalam implementasi putusan MK Nomor 27PUU-IX2011?
Tujuan dari penelitian adalah Untuk mencari dan menganalisis regulasi
apa saja yang terkait dengan Outsourcing, menganalisa sejauh mana peran Serikat Pekerja dalam membantu pemenuhan hak-hak tenaga Kerja Outsourcing diKota
Semarang pasca keluarnya Putusan MK Nomor 27Puu-IX2011 dan menganalisa
apa saja hambatan yang terjadi dalam implementasi putusan MK Nomor 27PUU- IX2011 di Kota Semarang
Kerangka berfikir diatas merupakan sarana untuk mencapai hasil akhir dari penelitian ini yaitu
Untuk mengembangkan konsep pemikiran secara lebih logis,sistematis dan rasional dalam meneliti permasalahan terkait pelaksanaan
perlindungan hukum terhadap pekerjaburuh outsourcing. Sebagai media pembelajaran metode penelitian hukum sehingga dapat
menunjang kemampuan individu mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, menambah pengetahuan bagi masyarakat umumnya
dan bagi peneliti khususnya terhadap Kedudukan serikat pekerja dalam ikut serta menjamin hak-hak tenaga kerja Outsourcing diKota Semarang, dapat dijadikan
acuan atau referensi untuk penelitian berikutnya serta Memberi masukan kepada Serikat Pekerja, pengusaha serta pemerintah mengenai hal-hal yang perlu dibenahi
supaya tenaga kerja Outsourcing tidak dilanggar hak-haknya.
43
BAB 3 METODE PENELITIAN
Skripsi atau bentuk karya ilmiah lain merupakan “bentuk laporan dari satu jenis evaluasi terhadap pernyataan empirik, kenyataaan objektif yang ditelusuri
melalui penelitian” Fathoni, 2006 : 127, maka hal-hal yang dapat membantu untuk memperlancar penyusunan skripsi ini diperlukan adanya suatu data-data.
Untuk memperoleh data-data ini diperlukan beberapa metode sebagai pedoman, karena metode penelitian ini merupakan unsur yang penting dalam penelitian.
Metodologi pada hakekatnya memberi pedoman tentang cara-cara seorang ilmuwan mempelajari, menganalisa dan memahami lingkungan yang dihadapi.
Metode penelitian digunakan penulis dengan maksud untuk memperoleh data yang lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adapun
metode penelitian yang akan penulis gunakan adalah Metode Kualitatif dengan pendekatan Sosio Legal Riset.
Metode ini didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
3.1 Dasar Penelitian