Landasan Hukum TUJUAN SASARAN

mengatasi permasalahan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Kota Semarang selama 5 tahun 2006 - 2010. Dengan adanya Rencana Strategis Disnakertrans Kota Semarang diharapkan semua kegiatan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian akan mangcu pada RENSTRA - SKPD sebagai pedoman. Sehingga dalam pelaksanaannya akan dijabarkan lebih lanjut melalui Program Kerja Tahunan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang.

4.1.1.2 Landasan Hukum

1 UU No.4 tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD 2 UU No.22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah 3 UU No.15 tahun 2000 tentang Propenas 4 PP No.108 tahun tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah 5 Inpres No.7 tahun 1999 tentang AKIP 6 Perda Propinsi Jateng No.5 tahun 2001 tentang PROPEDA Jawa Tengah 7 Perda Kota Semarang No.21 tahun 2001 tentang PROPEDA Kota Semarang 8 Perda Kota Semarang No.7 tahun 2002 tentang RENSTRADA Kota Semarang 9 Perda Kota Semarang Nomor.2 tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang 10 Perda Kota Semarang Nomor.3 tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Semarang. 11 Undang-undang Nomor.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Daerah. 12 Undang-undang Nomor.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

4.1.1.3 Visi dan Misi

1. VISI

Terwujudnya iklim ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang kondusif dan berkualitas menuju masyarakat sejahtera.

2. MISI

a. Tersusunnya kebijakan teknis bidang ketenagakerjaan dan ketranmigrasian. b. Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja, kewirausahaan dan ketransmigrasian. c. Membina tenaga kerja, transmigran melalui pelatihan dan pengembangan produktivitas. d. Meningkatkan perlindungan tenaga kerja dan mengembangkan hubungan industrial. e. Pengembangan pelayanan masyarakat ketenagakerjaan yang professional dan memadai.

4.1.1.4 TUJUAN

1. Adanya dokumen pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang sistematis dan berkelanjutan. 2. Meningkatnya jumlah angka penempatan tenaga kerja dan menurunnya angka pengangguran. 3. Meningkatnya ketrampilan pencari kerja, tenaga kerja yang sudah terlibat hubungan kerja, calon transmigran, lembaga pelatihan kerja swasta, instruktur dan pemula usaha. 4. Semakin tingginya perusahaan melaksanakan norma kerja dan terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara pengusaha, pekerja dan pemerintah. 5. Terciptanya sumber daya aparatur ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang professional. 6. Tersedianya fasilitas pelayanan ketenagakerjaan yang memadai.

4.1.1.5 SASARAN

1. Tersusunnya dokumen perencanaan dan program ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang lengkap dan benar. 2. Menurunnya jumlah angka pengangguran 3. Meningkatnya jumlah tenaga kerja terampil dan professional. 4. Meningkatnya jumlah perusahaan yang melaksanakan norma kerja, norma keselamatan kerja dan jumlah syarat-syarat kerja di perusahaan. Serta hubungan kerja yang harmonis antara pengusaha, pekerja dan poemerintah. 5. Terselesaikannya kasus ketenagakerjaan dengan cepat dan berkeadilan. 6. Terlayaninya masyarakat ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang representative dan nyaman.

4.1.1.6 STRATEGI KEBIJAKAN