3.2 Metode Pendekatan
Pendekatan secara yuridis berarti “penelitian ini mencakup penelitian terhadap azas-azas hukum, sistematika hukum, taraf sinkronisasi hukum,
sejarah hukum, dan perbandingan hukum”. Soekanto, 1986: 51 Penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, yaitu secara
yuridis ditelaah Undang-Undang tentang Hak Cipa sedangkan dari sudut empiris mencari keterangan secara lisan dari pihak yang dianggap mampu
memberikan keterangan secara langsung yang berhubungan dengan kegiatan penerbitan buku.
3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian sebagai sasaran yang sangat membantu untuk menentukan data yang diambil, sehingga lokasi sangat menunjang untuk dapat
memberikan informasi yang valid. Lokasi yang dijadikan objek penelitian oleh penulis yaitu di beberapa penerbit buku di wilayah Semarang yakni CV.
Aneka Ilmu, PT. Yudhistira Ghalia Indonesia, PT. Bumi Aksara, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia, serta media elektronik
dengan menggunakan media internet
3.4 Fokus Penelitian
Fokus dalam penelitian kualitatif sebenarnya adalah masalah itu sendiri. Sesuai dengan pokok permasalahan, maka yang menjadi pusat
perhatian dalam penelitian ini adalah:
1 Bagaimana Efektivitas Pendaftaran Hak Cipta terhadap hasil karya
buku bagi pihak penerbit untuk mendapatkan perlindungan hukum? 2
Hambatan apakah yang muncul dalam pendaftaran Hak Cipta hasil karya buku yang diterbitkan oleh penerbit buku ?
3 Bagaimana upaya mengatasi hambatan dalam pendaftaran Hak Cipta
hasil karya buku yang diterbitkan oleh penerbit buku ?
3.5 Sumber Data Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain
Moleong, 2005: 157. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer
Data primer dilakukan dengan wawancara bebas terpimpin yaitu dengan mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan
sebagai pedoman tetapi masih dimungkinkan adanya variasi-variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi ketika wawancara.
1 Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi, kondisi, latar
belakang penelitian. Moleong, 2005: 132 Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah staff
perusahaan pada beberapa penerbit buku di Kota Semarang, pihak Kanwil Kemenkumham Provinsi Jawa Tengah.
2 Responden
Responden merupakan sumber data yang berupa orang. sehingga dari beberapa responden diharapkan dapat
terungkap kata-kata atau tindakan orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama.
2. Data sekunder
Data sekunder dilakukan dengan penelitian kepustakaan untuk mendapatkan landasan teoritis berupa penadapat-pendapat
atau tulisan-tulisan para ahli atau pihak-pihak lain yang berwenang dan juga untuk memperoleh informasi baik dalam ketentuan formal
maupun data melalui naskah resmi yang ada. Sumber data yang dipergunakan terdiri dari:
1 Bahan Hukum Primer
Bahan penelitian yang berasal dari Peraturan Perundang-Undangan yang berkaitan dengan penulisan
yang dilakukan.
2 Bahan Hukum Sekunder
Bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti buku-buku dan literatur-literatur yang
berhubungan dengan penulisan. 3
Bahan Hukum Tersier atau Bahan Hukum Penunjang Bahan hukum yang memberikan informasi dan
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum.
3.6 Teknik Pengumpulan Data