menjadikan alasan industri buku berkembang cukup pesat di Indonesia. Position Paper KPPU, 2007: 7
D
ilaksanakannya otonomi daerah maupun otonomi perguruan tinggi,
juga berperan dalam mendorong usaha penerbitan buku baik di kampus-kampus untuk pengadaan diktat maupun usaha penerbitan di daerah.
2.7. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Hukum
2.7.1. Pengertian Perlindungan Hukum
Perlindungan Hukum secara harafiah diartikan sebagai suatu perbuatan atau peristiwa. Perlindungan juga diartikan sebagai hal atau
perbuatan yang berupa pemberian jaminan atas keamanan, ketentraman, kesejahteraan, dan kedamaian dari pelindung kepada yang dilindungi dari
bahaya atau resiko yang mengancamnya Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2000: 115
Prinsip perlindungan hukum di Indonesia yakni adalah prinsip pengakuan dan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia yang
bersumber pada prinsip negara hukum yang berdasarkan Pancasila. Hadjon: 1988: 1
Perlindungan hukum merupakan upaya yang diatur oleh Undang- Undang guna mencegah terjadinya suatu pelanggaran. Perlindungan Hukum
dapat diberikan apabila telah terdapat peraturan yang mengatur untuk mewujudkan nilai-nilai tertentu.
Menurut Fuller, juga dikutip Riswandi 2004: 167 dalam bukunya Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum terdapat delapan nilai yang
harus diwujudkan oleh hukum. Delapan nilai tersebut dinamakan Delapan Prinsip Legalitas yaitu:
a. Harus ada peraturan-peraturan terlebih dahulu; hal ini berarti bahwa
tidak ada tempat bagi keputusan-keputusan secara ad-hoc, atau tindakan-tindakan yang bersifat arbitrer;
b. Peraturan-peraturan itu harus diumumkan secara layak;
c. Peraturan-peraturan itu tidak boleh berlaku surut;
d. Perumusan peraturan itu harus jelas dan terperinci, artinya harus dapat
dimengerti oleh rakyat; e.
Hukum tidak boleh dijalankannya hal-hal yang tidak mungkin; f.
Di antara sesama peraturan tidak boleh terdapat pertentangan satu sama lain;
g. Peraturan-peraturan harus tetap, tidak boleh sering diubah-ubah;
h. Harus ada kesesuaian antara tindakan-tindakan para pejabat hukum
dan peraturan-peraturan yang telah dibuat. Terpenuhinya nilai-nilai tersebut tidak hanya akan memberikan
perlindungan hukum tetapi menurut Radbuch akan memberikan keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum.
Hukum merupakan sesuatu yang dimaksudkan untuk mewujudkan cita-cita hukum. Cita-cita hukum dapat ditemukan dalam keadilan.
Kesulitan untuk mencari pedoman akan isi keadilan tersebut membuat
elemen kemanfaatan muncul. Hukum harus merupakan tatanan yang disepakati bersama, perlu adanya elemen ketiga yaitu kepastian hukum.
Kepastian hukum masyarakat hukum harus bersifat positif dan kepositifan tersebut menjadi syarat suatu kebenaran sebagai landasan perlindungan
hukum.
2.7.2. Pelanggaran Hak Cipta