15
1.3. Ruang Lingkup Pembahasan
Dari permasalahan-permasalahan yang ada , maka penulis menganggap perlu adanya pembatasan ruang lingkup dalam permasalahan. Hal ini
dimaksudkan agar masalah penelitian tidak terlalu luas dan berkembang jauh, sehingga penulisan dapat lebih terarah dan terfokus.
Dalam analisis ini, penulis hanya terfokus membahas mengenai bagaimana psikologis tokoh utama yang bernama Suguro di dalam Novel Skandal ini.
Desakan untuk membela diri sudah menggelegak sampai ke tenggorokan Suguro, tetapi ia menyadari bahwa jika itu sampai disuarakannya maka kerenggangan
yang tegar antara dirinya dan teman-temannya malah akan menjadi bertambah lebar. Sementara itu sebagian dari kesadarannya sendiri tidak bisa membantah
pernyataan Shiba bahwa karyanya tidak meyakinkan. Ia merasa seakan-akan selalu ada sesuatu yang disembunyikannya di salah satu lubuk hatinya yang paling
dalam. Penulis menganalisis novel ini dengan mengambil beberapa cuplikan
cerita dari Novel Skandal ini. kemudian penulis akan mengomentari cuplikan tersebut terutama yang adanya indeksial kondisi psikologis tokoh utama yang
diekspresikan oleh sastrawan Shusaku Endo dalam Novel Skandal ini. Psikologi tersebuat akan dilihat keterkaitannya dengan Id, Ego dan Super Ego di dalam
Novel tersebut. Supaya penjelasan di dalam pembahasan masalah dalam Skripsi ini
menjadi jelas dan memiliki akurasi data yang tepat dan objektif, maka penulis menjelaskan juga mengenai definisi novel, setting novel skandal, psikoanalisa
Universitas Sumatera Utara
16
Sigmun Freud dalam kajian sastra dan biografi pengarang. Penulis menganalisis penelitian ini dengan menggunkan pendekatan semiotik dan psikoanalisis Sigmun
Freud sebagai acuan penelitian.
1.4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
1.4.1 Tinjauan Pustaka
Sastra menurut Rene Wellek dalam Badrun 1983 : 16 adalah bahwa sastra hendakknya dibatasi pada seni sastra yang bersifat imajinatif. Artinya
segenap kejadian atau pertistiwa yang dikemukakan dalam karya sastra bukanlah pengalaman jiwa atas peristiwa yang sesungguhnya, tetapi merupakan sesuatu
yang dibayangkan saja. Karya sastra pada umunya merupakan hasil imajinasi dari seorang
pengarang. Seperti yang diungkapkan oleh Wellek dan Werren dalam Pradopo 2002 : 81bahwa karya sastra pada hakekatnya merupakan sebuah hasil imajinasi
dari seorang pengarang. Di dalam karya sastra fiksi terdapat dua unsur yang sangat mempengaruhi
yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kedua unsur tersebut juga terdapat di dalam Novel Skandal karya Shusakku Endo. Salah satu unsur intrinsik yang akan
ditelaah adalah tokoh. Tokoh menurut Aminuddin 2002 : 79 adalah para pelaku yang
mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Sedangkan arti tokoh secara umum adalah para pelaku yang terdapat
dalam sebuah karya sastra Fiksi. Tokoh dalam fiksi merupakan ciptaan seseorang
Universitas Sumatera Utara
17
pengarang. Jadi pengarang memiliki kebebasan dalam menciptakan watak tokohnya.
Watak setiap di dalam karya fiksi selalu berbeda-beda, seperti halnya di dalam kehidupan nyata. Watak seorang tokoh dapat menggambarkan psikologi
tokoh tersebut. Walaupun psikologi termasuk unsur ekstrinsik tetapi keberadaan unsur ini sangat mempengaruhi jalan sebuah cerita dari karya fiksi tersebut.
Pendekatan psikologis banyak bersandar pada psikoanalsis yang dikembangkan oleh Sigmun Freud setelah melakukan berbagai penelitian, bahwa
manusia banyak dikuasai oleh alam bathinnya sendiri Endraswara, 2008 : 101. terdapat Id, Ego dan Super Ego di dalam diri manusia yang menyebabkan
manusia selalu berada di dalam keadaan berperang di dalam dirinya, resah, gelisah, dan tertekan.
Suatu karya sastra dianggap bermutu kalau dia mampu menggambarkan kekalutan dan kekacauan bathin manusia karena hakekat kehidupan manusia
adalah perjuangan menghadapi kekalutan bathinnya sendiri. Di dalam novel Skandal ini digambarkan oleh Shusaku endo tentang
tekanan bathin seorang novelis terkenal yang mendapatkan tuduhan dari seorang wanita yang sama sekali tidak dikenalnya. Sehingga Suguro berusaha
membuktikan bahwa semua tuduhan yang ditujukan kepadanya sama sekali tidak benar.
Universitas Sumatera Utara
18
1.4.2 Kerangka Teori
Meneliti perwatakan tokoh melalui karya sastra berarti harus menggunakan teori sastra. Dalam menganalisis ini, teori yang digunakan adalah
teori semiotik dan psikologis. Semiotik adalah sebagai ilmu tanda, yang memandang fenomena sosial dan budaya sebagai sistem tanda menurut Preminger
dan Pradopo dalam Wiyatmi 2009 : 92. Dalam ilmu tanda secara sistematik mempelajari tanda-tanda dan lambang-lambang, sistem-sistem lambang dan
proses-proses perlambangan Luxemburg dkk, 1992 : 44. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka
dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang
bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berpikir, berkeyakinan,
berperasaan dan lain sebagainya. Psikoanalisis pertama di munculkan oleh Freud, ia mengatakan bahwa
kesadaran merupakan sebagian kecil dari kehidupan mental sedangkan sebagian besarnya adalah ketidaksadaran atau sadar.
Psikoanalisis kepribadian menurut Freud terdiri dari Id, Ego dan Super Ego. ketiga sistem itu saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Id adalah
sistem kepribadian yang paling dasar. Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Id adalah aspek kepribadian yang gelap dalam
bawah sadar manusia yang berisi insting dan nafsu-nafsu tak kenal nilai dan agaknya berupa energi buta. Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha
untuk kepuasan segera dari semua keinginan, keinginan, dan kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
19
Namun, segera memuaskan kebutuhan ini tidak selalu realistis atau bahkan mungkin. Jika kita diperintah seluruhnya oleh prinsip kesenangan, kita mungkin
menemukan diri kita meraih hal-hal yang kita inginkan dari tangan orang lain untuk memuaskan keinginan kita sendiri. Menurut Freud, Id mencoba untuk
menyelesaikan ketegangan yang diciptakan oleh prinsip kesenangan melalui proses utama, yang melibatkan pembentukan citra mental dari objek yang
diinginkan sebagai cara untuk memuaskan kebutuhan. Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Menurut
Freud, Ego berkembang dari Id dan memastikan bahwa dorongan dari Id dapat diterima di dunia nyata.
Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan keinginan Id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai. Prinsip
realitas beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan sebelum memutuskan untuk bertindak atau meninggalkan impuls. Dalam banyak kasus, impuls Id itu
dapat dipenuhi melalui proses menunda kepuasan – Ego pada akhirnya akan memungkinkan perilaku, tetapi hanya dalam waktu dan tempat yang tepat.
Sementara Super Ego berkembang mengkontrol dorongan dorongan dari Id. Adapun Super Ego adalah sistem kepribadian yang berisi nilai-nilai atau aturan
yang bersifat evaluative menyangkut tentang baik dan buruk. Dengan pendekatan Psikologis yang dikemukakan oleh Freud, penulis akan menunjukkan
struktur Id, Ego dan Super Ego dari prilaku yang dialami oleh tokoh utamanya di dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo ini.
Universitas Sumatera Utara
20
Dalam hal ini, penulis menganalisis kondisi psikologis tokoh utama dari Novel Skandal yang kemudian dihubungkan dengan pemdekatan semiotik yang
digunakan untuk menjabarkan keadaan serta tanda-tanda yang berindeksikal masalah psikologis yang akan di lihat dari segi Id, Ego dan Super Ego melalui
tokoh cerita yang terdapat di dalam novel tersebut. Oleh karena itu, analisis ini akan menjelaskan tentang psikologis tokoh utama di dalam novel Skandali.
1.5 Tujuan dan Manfaat penelitian
1.5.1 Tujuan Penelitian
Sebelum melakukan sebuah penelitian, maka harus diketahui terlebih dahulu tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini dalah sabagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan keaadan psikologi tokoh utama yang
diungkapkan oleh Shusaku Endo dalam novel Skandal. 2.
Untuk mendapatkan gambaran beban Psikologis seperti apa yang dialami tokoh utama di dalam novel Skandal karya
Shusaku Endo.
1.5.2 Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi peneliti dan pembaca dapat menambah wawasan mengenai psikologis tokoh yang terdapat di dalam karya Fiksi.
Universitas Sumatera Utara
21
2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan penunjang
untuk Departemen Sastra Jepang Universitas Sumatera Utara, guna memperkaya bahan penelitian dan sumber bacaan.
1.6 Metode penelitian
Dalam sebuah penelitian sangat dibutuhkan metode penlitian sebagai bahan penunjang di dalam penulisan. Metode adalah cara pelaksanaan penelitian.
Dalam melakukan penelitian, sangat diperlukan metode-metode untuk menunjang keberhasilan tulisan yang akan disampaikan penulis kepada para pembaca.
Metode menurut Senn dalam Suriasumantri 2005 : 119, merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang
sistematis.
Dalam penulisan ini peneliti akan menggunakan metode deskriptif. Menurut Nazir 2002 : 54 adalah suatu metode di dalam meneliti status
kelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif termasuk juga sutu metode
dalam penelitian kualitatif. Denzin dan Licion dalam Moleong 2007 : 5 menyatakan bahwa penelitin kualitatif adalah penelitian yang mengunakan latar
jalan melibatkn berbagai metode yang ada.
Sementara itu dalam mengumpulkan data-data penelitian ini, penulis menggunakan tekhnik studi kepustakaan library research dengan dua tekhnik
pengumpulan data seperti yang diungkapkan oleh Murbanto Sinaga dan Jonathan Sinuhaji Oktolanda, 2005:10 yakni survei book dan documentary Research.
Universitas Sumatera Utara
22
Survei book adalah menghimpun data dari berbagai macam literatur buku yang berhubungan dengan masalah penelitian. Sedangkan Documentary Research
adalah dengan menghimpun data yang bersumber dari internet seperti google book maupun blog-blog yang membahas mengenai permasalahan yang berkaitan
dengan penelitian ini.
Dalam memecahkan permasalahan di dalam penelitian ini, penulis juga mengumpulkan keseluruhan data yang ada yang berupa tulisan. Data ini dapat
berupa buku-buku, artikel-artikel, informasi baik dari media elektronik, maupun tulisan, selain itu penulis juga memanfaatkan sebagai Fasilitas seperti
Perpustakaan Umum Universitas Sumatera Utara, Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya, Perpustakaan Program Studi Bahasa dalam proses pengumpulan data-
data dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
23
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL SKANDAL, PSIKOANALISA
SIGMUN FREUD DAN BIOGRAFI PENGARANG 2.1 Definisi Novel
Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan
bahasa sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia Kata novel berasal dari bahasa latin novellas, yang terbentuk dari kata novus yang berarti baru
atau new dalam bahasa inggis. Karena novel adalah bentuk karya sastra yang datang dari karya sastra lainnya seperti puisi dan drama. Ada juga yang
mengatakan bahwa novel berasal dari bahasa Italia novella yang artinya sama dengan bahasa latin.
Novel juga diartikan sebagai suatu karangan atau karya sastra yang lebih pendek daripada roman, tetapi jauh lebih panjang daripada cerita pendek, yang
isinya hanya mengungkapkan suatu kejadian yang penting, menarik dari kehidupan seseorang dari suatu episode kehidupan seseorang secara singkat dan
yang pokok-pokok saja. Juga perwatakan pelaku-pelakunya digambarkan secara garis besar saja, tidak sampai pada masalah yang sekecil-kecilnya. Dan kejadian
yang digambarkan itu mengandung suatu konflik jiwa yang mengakibatkan adanya perubahan nasib.
Menurut Sumardjo 1999 : 11 novel adalah genre sastra yang berupa cerita, juga kebanyakan mengandung unsur suspensi dalam alur ceritanya yang
Universitas Sumatera Utara
24
mudah menimbulkan sikap penasaran bagi pembacanya. Walau bersifat imajiner namun ada juga karya fiksi atau novel yang berdasarkan dari pada fakta.
Pengertian Novel menurut para ahli: 1.
Novel menurut Nurgiyantoro 1995 : 5 adalah karya fiksi yang mengungkapkan aspek aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan
dengan halus. 2.
Novel menurut Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd http:taniats.blogspot.com201311pengertian-novel-menurut-para-pakar.html
Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh
dalam kehadiran sebuah karya sastra. 3.
Novel menurut Paulus Tukam, S.Pd http:www.e- jurnal.com201312pengertian-novel-menurut-para-ahli.html Novel adalah karya
sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsic. 4.
Novel menurut Wellek dan waren dalam Nurgiyantoro 1995 : 3 adalah bahwa novel sebagai karya fiksi haruslah tetap merupakan cerita menarik, tetap
merupakan bangunan struktur yang koheren dan tetap mempunyai tujuan estetik.
2.2 Unsur-unsur Novel