Strategi Produksi Strategi Pemasaran

commit to user 12 2. Orang tersebut berada dalam kondisi yang menekan, sehingga tidak ada pilihan lain bagi dirinya selain menjadi wirausaha tension modalities 3. Seseorang yang memang mempersiapkan diri untuk menjadi pengusaha Emotion modalities Seorang pengusaha atau enterpreneur menggunakan strategi yang disusun dan dilaksanakan untuk menjaga keberlangsungan usahanya. Sehingga usaha yang mereka miliki dapat terus bertahan. Strategi yang dilakukan dan diterapkan di sini berupa strategi produksi dan pemasaran.

a. Strategi Produksi

Strategi produksi merupakan strategi yang yang menitikberatkan pada proses produksi guna meningkakan pemanfaatan atas nilai produk yang mereka buat, sekaligus sebagai bentuk usaha untuk dapat mempertahankan kelangsungan usaha mereka. Kegiatan produksi sebenarnya berkenaan dengan pemilihan proses produksi alternatif, seperti pemilihan usaha dan alokasi sumber daya secara optimal, yang mana merupakan masalah pokok dalam produksi. Secara konseptual Beatti dan Taylor menjelaskan definisi tentang konsep produksi sebagai berikut : ”Produksi merupakan suatu proses kombinasi dan koordinasi materi- materi dan kekuatan-kekuatan input, sumber daya, jasa-jasa produksi dalam pembuatan suatu barang dan jasa.”Beatti dan Taylor, 1993:3 Menurut Adiningsih, produksi memiliki pengertian sebagai berikut: commit to user 13 ”Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah.” Adiningsih, 1991:22 Sedangkan menurut Sofjan Assauri dalam bukunya Manajemen Produksi, produksi didefinisikan sebagai berikut: ”Produksi merupakan suatu cara, metode, teknik, untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber- sumber tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana. Sofjan Assauri,1980:25

b. Strategi Pemasaran

Selain melakukan strategi produksi, strategi pemasaran juga merupakan faktor yang sangat menentukan dalam menjaga kelangsungan suatu usaha, khususnya bisnis industri kerajinan rotan ini, di tengah persaingan dunia internasional yang kian menantang. Sebelum membahas berbagai pengertian dari konsep strategi pemasaran, kita harus melihat dan memahami terlebih dahulu konsep pemasaran, yang kemudian akan menjadi dasar dalam pembahasan konsep strategi pemasaran itu sendiri. “Pemasaran adalah suatu kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.” Sofjan Assauri, 1980:5 “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik commit to user 14 kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.” William J. Stanton dalam Basu Swastha Dharmemesa dan Tani Handoko, 1997 Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa arti dari pemasaran adalah jauh lebih luas dari pada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasikan kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran atau penjualan produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem. “Strategi pemasaran adalah suatu proses, cara atau perbuatan memasarkan suatu barang. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1985:859 “Strategi pemasaran merupakan serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, sebagai tanggapan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.” Sofjan Assauri, 1980:54 Dalam industri kerajinan sangkar burung Manunggal terdapat hubungan dagang yang terjadi antara pengrajin, pedagang dan pelanggan sangkar burung didasarkan adanya kepentingan dari masing-masing pihak untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan. Pengrajin menginginkan barang hasil produksinya dapat laku terjual kepada konsumen sehingga mendapatkan keuntungan, sedangkan pedagang menginginkan penghasilan dengan menjual barang dagangan dari commit to user 15 pengrajin. Pelanggan memperoleh sangkar burung yang sesuai dengan kemampuan dan keingginannya. Untuk itu penelitian ini akan yang membahas bagaimana hubungan dagang antara pengrajin, pedagang dan pelanggan sangkar burung tentang perdagangan sangkar burung dan bagaimana kaitan aspek sosial budaya dalam strategi pemasaran sangkar burung. DESI PUJI UTAMI, 2008 “HUBUNGAN DAGANG ANTARA PENGRAJIN, PEDAGANG DAN PELANGGAN SANGKAR BURUNG” di Kampung Debegan Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta. Industry refers to the production of an economic good either material or a service within an economy . There are four key industrial economic sectors : the primary sector , largely raw material extraction industries such as mining and farming ; the secondary sector , involving refining , construction , and manufacturing ; the , which deals with services such as law and medicine and distribution of manufactured goods; and the quaternary sector , a relatively new type of knowledge industry focusing on technological research, design and development such as computer programming, and biochemistry. A fifth, quinary , sector has been proposed encompassing nonprofit activities. The economy is also broadly separated into public sector and private sector , with industry generally categorized as private. Industries are also any business or manufacturing. Urban Diversiy and Economic Growth, John M. Quigley Industri mengacu pada produksi sebuah barang ekonomi baik material atau jasa dalam perekonomian. Ada empat kunci sektor ekonomi industri: sektor primer, sebagian besar bahan baku industri ekstraksi seperti pertambangan dan pertanian, sektor sekunder, yang melibatkan pemurnian, konstruksi, dan commit to user 16 manufaktur,, yang berkaitan dengan pelayanan seperti hukum dan kedokteran dan distribusi pokok produksi, dan sektor kuartener, jenis yang relatif baru industri sektor pengetahuan berfokus pada penelitian teknologi, desain dan pembangunan seperti pemrograman komputer, dan biokimia, kelima bagian dalam sektor ini telah diusulkan mencakup kegiatan nirlaba. Ekonomi juga luas dipisahkan menjadi sektor publik dan sektor swasta, dengan industri pada umumnya dikategorikan sebagai pribadi. Industri juga setiap bisnis atau manufaktur. In todays global economy, the most successful engineering managers rely on a combination of technical skills and business principles. Industrial and systems engineering ISE aims at imparting fundamental knowledge to develop the ability to address complex industrial issues, emphasising on how to design, run, control and optimise production systems. The field of industrial engineering embraces a broad spectrum of technical activities including the classical techniques of work methods, production and facilities planning, quality control and safety. It also embraces the fields of human factors, operations research, manufacturing systems, and organisation and management systems. The ISE discipline is intellectually challenging and blends with the latest quantitative tools from a systems perspective of solving problems. Second International Fuzzy Systems Symposium FUZZYSS1117 - 18 November 2011 Hacettepe University,Ankara,Turkey Dalam perekonomian global saat ini, para manajer teknik paling sukses bergantung pada suatu kombinasi dari keterampilan teknis dan prinsip-prinsip bisnis. Industri dan rekayasa sistem ISE bertujuan untuk menyampaikan commit to user 17 pengetahuan dasar untuk mengembangkan kemampuan untuk menangani masalah-masalah industri yang kompleks, menekankan mengenai bagaimana merancang, menjalankan, kontrol dan sistem mengoptimalkan produksi. Bidang teknik industri mencakup spektrum yang luas dari kegiatan teknis termasuk teknik klasik metode kerja, produksi dan perencanaan fasilitas, kontrol kualitas dan keselamatan. Hal ini juga mencakup bidang faktor manusia, riset operasi, sistem manufaktur, dan organisasi dan sistem manajemen. ESI disiplin intelektual menantang dan menyatu dengan alat kuantitatif terbaru dari perspektif sistem pemecahan masalah.

F. Paradigma dan Teori yang Digunakan

Dokumen yang terkait

ANALISIS EKSPOR INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI SENTRA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN KABUPATEN CIREBON JAWA BARAT

11 104 2

PERKEMBANGAN INDUSTRI ROTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA TRANGSAN KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO

0 26 91

STUDI KOMUNIKASI PEMASARAN KERAJINAN ROTAN KLASTER TRANGSAN Studi Komunikasi Pemasaran Kerajinan Rotan Klaster Trangsan (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Klaster Rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

PENDAHULUAN Studi Komunikasi Pemasaran Kerajinan Rotan Klaster Trangsan (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Klaster Rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

0 0 35

KOMUNIKASI PEMASARAN KERAJINAN ROTAN KLASTER TRANGSAN Studi Komunikasi Pemasaran Kerajinan Rotan Klaster Trangsan (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Klaster Rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

STRATEGI PEMASARAN USAHA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DALAM MENEMBUS PASAR INTERNASIONAL Strategi Pemasaran Usaha Industri Kerajinan Rotan Dalam Menembus Pasar Internasional (Studi Kasus Pada Dewangga Furniture Gatak Sukoharjo).

0 1 12

DINAMIKA EKSPOR KERAJINAN ROTAN DESA TRANGSAN KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 1986 - 2011.

0 0 4

ANALISIS KEBERHASILAN PENGUSAHA ROTAN DI DESA TRANGSAN KECAMATAN GATAK SUKOHARJO.

0 1 14

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL KERAJINAN ROTAN (Studi Kasus di Sentra Industri Kecil Kerajinan Rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo).

0 0 14

PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN ROTAN (PENDEKATAN ACTION RESEARCH) STUDI KASUS DI UKM ASRI ROTAN DESA TRANGSAN, KECAMATAN GATAK, KABUPATEN SUKOHARJO

0 1 10