commit to user
47
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Berkaitan dengan hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II maka diperlukan data-data yang harus dianalisis. Data ini berupa nilai postest dari
prestasi belajar siswa pada pembelajaran standar kompetensi Hak Asasi Manusia. Pencapaian prestasi belajar siswa meliputi aspek kognitif dan afektif.
1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Wuryantoro dengan populasi
penelitian kelas VII tahun pelajaran 20092010. Kelas VII SMP Negeri 2 Wuryantoro terdiri dari 5 kelas yaitu kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE yang
masing –masing kelasnya terdiri dari 40 siswa. Dari populasi tersebut diambil 2 kelas sebagai sampel yaitu kelas VIIC menggunakan metode Jigsaw dan VIID
menggunakan metode struktural Numbered Head Together. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan dalam dua
tahap kegiatan penelitian yaitu perlakuan pembelajaran treatment dan post-tes pada akhir penelitian setelah adanya perlakuan pembelajaran pada 2 kelas yang
dipakai sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VIIC dan kelas VIID. Pembelajaran pada kelas VIIC kelas eksperimen 1 menggunakan model
pembelajaran kooperatif metode Jigsaw sedangkan pada kelas VIID kelas eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran metode struktural Numbered
Head Together. Peneliti sebagai guru sedangkan guru sebagai pengamat serta pemberi masukan kepada peneliti. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen 1
dan kelas eksperimen 2 adalah sebagai berikut : a. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen
Proses awal pembelajaran pada kelas eksperimen adalah guru menjelaskan tentang metode yang akan digunakan yaitu metode Jigsaw untuk kelas VIIC
kelas eksperimen 1 dan metode struktural Numbered Head Together untuk kelas
commit to user
48 VIID kelas eksperimen 2 serta memberikan motivasi kepada siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Tabel 7. Alokasi Proses Pembelajaran Kelas VIIC kelas eksperimen 1 dengan
metode Jigsaw
Foto-foto pada saat dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw dapat dilihat dalam lampiran 7.
Pertemuan Tahap Pembelajaran Kelas Eksperimen
1 pertama 80 menit
1.Guru memberi penjelasan tentang model pembelajaran kooperatif metode Jigsaw. Serta memberikan motivasi kepada
siswa dalam kegiatan pembelajaran. 2.Dengan jigsaw, guru membagi siswa ke dalam kelompok-
kelompok dengan jumlah anggota 4-6 siswa. 3.Pada tahap selanjutnya, anggota dari tim-tim jigsaw yang
mendapat tugas dengan topik yang sama berkumpul dan berdiskusi tentang topik tersebut, perwakilan anggota tim-tim
jigsaw ini selanjutnya dinamakan tim ahli. 4.Selanjutnya anggota tim ahli ini kembali kekelompok
asalnya dan menjelaskan apa yang telah dipelajarinya dan didiskusikan di dalam kelompok.
5.Selanjutnya setelah setiap anggota kelompok mendapatkan tugas dengan topik yang berbeda pembelajaran dilanjutkan
dengan pemberian kuis secara individu yang mencakup topik yang telah dibahas post-test.
commit to user
49 Tabel 8. Alokasi Proses Pembelajaran Kelas VIID kelas eksperimen 2 dengan
metode struktural Numbered Head Together
Foto-foto pada saat dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode Numbered Head Together dapat dilihat dalam lampiran 8.
Setelah proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif metode Jigsaw pada kelas eksperimen 1 dan metode struktural Numbered Head
Together pada kelas eksperimen 2, maka peneliti mengambil nilai dengan tes akhir post test pada masing-masing kelas untuk membandingkan hasil belajar
kedua kelompok dilihat dari aspek kognitif dan aspek afektifnya. Selanjutnya data post test kedua kelas tersebut dianalisis.
Pertemuan Tahap Pembelajaran Kelas Eksperimen
1 pertama
80 menit 1.Guru memberi penjelasan tentang model pembelajaran
kooperatif metode struktural Numbered Head Together. Serta memberikan motivasi kepada siswa dalam kegiatan
pembelajaran. 2.Guru menjelaskan secara singkat materi, guru membagi siswa
kedalam kelompok yang terdiri dari 4-6 siswa dan memberi nama kelompok serta nomor kepada setiap anggota kelompok.
3.Guru memberikan pertanyaan untuk dijawab bersama dengan kelompoknya.
4.Guru mengacak nomor anggota, siswa yang nomornya terpilih menjawab hasil diskusi didepan kelas, dan memberikan
kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi jawaban dari temannya tersebut.
5.Selanjutnya setelah setiap anggota kelompok mendapatkan tugas dengan topik yang berbeda pembelajaran dilanjutkan
dengan pemberian kuis secara individu yang mencakup topik yang telah dibahas post-test.
commit to user
50 2. Deskripsi Data Hasil Belajar Kognitif
Data penelitian dipaparkan dalam set distribusi frekuensi. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengamatan hasil penelitian. Distribusi
frekuensi dari skor yang diperoleh untuk kelas eksperimen 1 disajikan pada tabel 9 sedangkan untuk kelas eksperimen 2 pada tabel 10. Daftar selengkapnya sebagai
berikut : Tabel 9. Distribusi Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Aspek Kognitif untuk Kelas
Eksperimen 1
Interval Nilai Tengah
Frekuensi Frekuensi Relatif
8 - 11
9,5 1
2,86 12 -
15 13,5
2 5,71
16 - 19
17,5 12
34,29 20 -
23 21,5
8 22,86
24 - 27
25,5 10
28,57 28 -
31 29,5
2 5,71
Jumlah 35 100,00
Gambar 2. Histogram Nilai Prestasi Belajar Aspek Kognitif untuk Kelas Eksperimen 1
Data distribusi frekuensi selisih nilai prestasi belajar aspek kognitif untuk kelas eksperimen 1 diperoleh nilai tertinggi 29 dan nilai terendah 8. Jumlah kelas
interval sebanyak 6 diperoleh dari rumus 1+3,322 log N, yaitu 1+3,322 log 35 =
2 4
6 8
10 12
14
9.5 13.5
17.5 21.5
25.5 29.5
F reku
en si
Nilai Tengah
commit to user
51 6,129 = 6. Panjang intervalnya sebesar 3 diperoleh dari
k 1
range +
= 6
1 21
+ = 3.66 =
3. Dari tabel distribusi frekuensi dan histogram prestasi belajar kelas eksperimen 1 dapat dilihat bahwa frekuensi terbanyak pada interval 16-19 dengan frekuensi 12.
Perhitungan selengkapnya untuk distribusi frekuensi data ini terdapat dalam lampiran 9.
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Aspek Kognitif untuk Kelas Eksperimen 2
Interval Nilai Tengah
Frekuensi Frekuensi
Relatif
8 - 10 9
4 11,43
11 - 13 12
6 17,14
14 - 16 15
10 28,57
17 - 19 18
8 22,86
20 - 22 21
5 14,29
23 - 25 24
2 5,71
Jumlah 35 100,00
Gambar 3. Histogram Nilai Prestasi Belajar Aspek Kognitif untuk Kelas
Eksperimen 2 Data distribusi frekuensi selisih nilai prestasi belajar aspek kognitif untuk
kelas eksperimen 2 diperoleh nilai tertinggi 24 dan nilai terendah 8. Jumlah kelas
2 4
6 8
10 12
9 12
15 18
21 24
Fr ek
ue ns
i
Nilai Tengah
commit to user
52 interval sebanyak 6 diperoleh dari rumus 1+3,322 log N, yaitu 1+3,322 log 35 =
6,129 = 6. Panjang intervalnya sebesar 2 diperoleh dari k
1 range
+ =
6 1
16 +
= 2,833 = 2. Dari tabel distribusi frekuensi dan histogram prestasi belajar kelas
eksperimen 2 dapat dilihat bahwa frekuensi terbanyak pada interval 14-16 dengan frekuensi 10.
Perhitungan selengkapnya untuk distribusi frekuensi data ini terdapat dalam lampiran 9.
B. Analisis Data Akhir