Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Populasi dan Sampel

commit to user 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Wuryantoro, yang terletak di desa Genukharjo, Wuryantoro, Wonogiri Kode Pos 57661. Pada kelas VII semester 2 tahun pelajaran 20092010. 2. Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara bertahap. Adapun tahap- tahap pelaksanaannya sebagai berikut : Tabel 1. Jadwal Penyusunan Kegiatan Penelitian N o Kegiatan 2010 2011 Feb Mar- Mei Jun Jul Ags Sep Okt- Des Jan Feb 1 . Pengajuan Judul 2 . Penyusunan Proposal 3 . Ijin Penelitian 4 . Uji Coba Instrumen 5 . Pengumpulan Data 6 . Analisis Data 7 . Penyusunan Laporan

B. Metode Penelitian

Pada awal kegiatan penelitian diberi perlakuan dengan menggunakan metode Jigsaw untuk kelas eksperimen 1 sedangkan kelas eksperimen 2 menggunakan metode struktural Numbered Head Together. Pada akhir penelitian commit to user 37 siswa dikenakan tes akhir postest. Desain penelitian yang digunakan adalah one shot case study. Dalam tabel bisa digambarkan sebagai berikut : Tabel 2. Bagan desain penelitian one shot case study Kelompok Perlakuan Postest Kelas Eksperimen 1 Kelas Eksperimen 2 X 1 X 2 T 2 T 2 Keterangan : X 1 = perlakuan dengan metode Jigsaw X 2 = perlakuan dengan metode Numbered Head Together Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam rancangan ini adalah : 1. Memberikan perlakuan X 1 berupa penggunaan metode Jigsaw pada kelompok eksperimen 1 dan perlakuan X 2 berupa penggunaan metode Numbered Head Together pada kelompok eksperimen 2. 2. Memberikan postest T 2 pada kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 untuk mengukur rata-rata kemampuan kognitif setelah diberi perlakuan X 1 dan X 2 . 3. Membandingkan rata-rata kemampuan kognitif pada kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2 untuk menentukan perbedaan yang timbul setelah diberi perlakuan X 1 dan X 2. 4. Menerapkan uji statistik yang sesuai untuk menentukan apakah perbedaan tersebut signifikan, yaitu dengan uji-t dua pihak.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian Populasi adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wuryantoro tahun ajaran 20092010 yang terdiri dari lima kelas yaitu VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE dan rata-rata jumlah siswa pada tiap kelas sebanyak 40 siswa. commit to user 38 2. Sampel Penelitian Pengambilan sampel dipilih dua kelas satu kelas untuk eksperimen metode Jigsaw, satu kelas untuk eksperimen metode struktural Numbered Head Together, pada masing-masing kelas terdapat 40 siswa. ”Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” Suharsimi Arikunto 2006:131. Sebagai wakil dari populasi maka sampel harus benar-benar dapat mewakili. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Random Sampling. Dalam teknik ini sampel merupakan unit dalam populasi yang mendapat peluang sama untuk menjadi sampel, bukan siswa secara individual tetapi kelas. “Teknik Random Sampling ini dalam pengambilan sampel, peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti member hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel” Suharsimi Arikunto 2006:131. Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk menentukan sampel adalah dengan cara undian. Sampel yang digunakan adalah kelas VII C sebagai kelompok eksperimen 1 yang menggunakan pembelajaran kooperatif metode Jigsaw dan kelas VII D sebagai kelompok eksperimen 2 yang menggunakan pembelajaran kooperatif metode struktural Numbered Head Together.

D. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DANPENGUASAAN MATERI SISWA (Kuasi Eksperimen PadaSiswa Kelas VII SMP Negeri Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 47

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen pada siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Punggur Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 Pada Materi Pokok mengaplik

0 19 50

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009 2010

0 3 100

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI Pengaruh Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp Negeri

0 3 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR SEGI EMPAT MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (PTK Kelas VII SMP Negeri I Baki Semester II Tahun Ajaran 2009/2010).

0 0 8

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 1 10

PERBEDAAN ANTARA PEMBELAJARAN INDVIDUAL ( Metode Mind Perbedaan Antara Pembelajaran Indvidual ( Metode Mind Mapping ) Dengan Pembelajaran Kooperatif (Metode Numbered Head Together ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP N 1 Mojogedang Tahun Ajaran 2

0 0 13