Ratu Selly Permata, 2015 PERANAN INDUSTRI KREATIF TERHADAP PERBAIKAN KONDISI SOSIAL BUDAYA DI KAMPUNG WISATA DAGO
POJOK KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Sampel pada penilitian ini adalah beberapa dari masyarakat yang berada di sekitar
Kampung Wisata Dago Pojok Kelurahan Dago. Untuk mennentukan berapa jumlah sampel, penulis menggunakan
perhitungan besarnya ukuran sampel dengan menggunakan Rumus Slovin, sebagai berikut:
= N
+ Ne
Keterangan: n = Jumlah sampel yang dicari
N = Jumlah populasi e = Persentase kelonggaran penelitian karena kesalahan pengambilan yang
masih dapat ditolerir e = 0,10 Dalam penelitian ini jumlah populasi di Kelurahan Dago seperti yang sudah
disebutkan pada subab populasi sebelumnya pada tahun 2014 diketahui terdapat 29.453 jiwa, sedangkan persentase kelonggaran penelitian atau error tolerance
yang dilambangkan dengan e yaitu 10 atau 0,1, adapun perhitungan sampel menurut Rumus Slovin sebagai berikut:
= 9.
+ 9. ,
= 9.
9 , = 99,
dibulatkan menjadi 100 orang Dengan begitu, sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang yang merupakan
masyarakat lokal Dago Pojok.
3. Teknik Sampling
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Taniredja dan Mustafidah 2014, hlm. 35
menyebutkan bahwa teknik ini juga disebut acak, tidak pilih kasih dan obyektif, sehingga seluruh elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
Ratu Selly Permata, 2015 PERANAN INDUSTRI KREATIF TERHADAP PERBAIKAN KONDISI SOSIAL BUDAYA DI KAMPUNG WISATA DAGO
POJOK KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menjadi sampel penelitian. Sampel ini berjumlah 100 orang dengan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya.
4. Narasumber
Dalam penelitian ini selain menggunakan simple random sampling dalam kebutuhannya menjawab pernyataan dalam kuesioner, diperlukan narasumber
demi kebutuhan menjawab sejumlah wawancara yang dilakukan oleh penulis. Narasumber sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online yakni orang
yang memberi mengetahui secara jelas atau menjadi sumber informasi, atau sejumlah tersebut berfungsi sebagai informan bagi penulis. Dalam penelitian ini
yang menjadi narasumber adalah penduduk lokal yang mendiami Kampung Wisata Dago Pojok, adapula pengelola Komunitas Taboo yang bertanggung jawab
dan mengetahui segala yang ada di Kampung Wisata Dago Pojok, selain masyarakat lokal juga terdapat anggota Komunitas Taboo yang berasal dari luar
Kampung Wisata Dago Pojok demi memperkuat data yang telah di dapat.
Tabel 3.1. Data Narasumber
No Nama Narasumber
Usia Pekerjaan
Domisili Lama
Tinggal 1
Bapak Rahmat Jabaril
41 tahun Pengagas
Komunitas Taboo
Dago Pojok 19 tahun
2 Bapak Arifin
47 tahun Ketua RT
Dago Pojok 21 tahun
3 Ibu Ani
53 tahun PRT
Dago Pojok 14 tahun
4 Ibu Ratih
39 tahun IRT
Dago Pojok 11 tahun
5 Sendhy
18 tahun Pelajar
Dago Pojok 18 tahun
6 Eko
23 tahun Mahasiswa Luar Dago
Pojok -
Sumber: Diolah penulis 2015
Ratu Selly Permata, 2015 PERANAN INDUSTRI KREATIF TERHADAP PERBAIKAN KONDISI SOSIAL BUDAYA DI KAMPUNG WISATA DAGO
POJOK KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Variabel Penelitian