Analisis Kuantitatif Proses Pengujian Instrumen Penelitian

Ratu Selly Permata, 2015 PERANAN INDUSTRI KREATIF TERHADAP PERBAIKAN KONDISI SOSIAL BUDAYA DI KAMPUNG WISATA DAGO POJOK KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,809 lebih besar dari 0,3783. Setelah instrumen dikatakan valid dan reliabel, maka instrumen dapat dipakai dalam pengumpulan data.

I. Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggabungkan antara analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kondisi sosial budaya sebelum dan sesudah adanya industri kreatif yang ada di Kampung Wisata Dago Pojok dengan menggunakan hasil kuesionerangket yang dibagikan kepada sejumlah masyarakat Dago Pojok. Sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk memperkuat dan membuat data yang telah dihasilkan dalam analisis kuantitatif menjadi kredibel, dengan menggunakan beberapa teknik pengumpuan data seperti wawancara maupun observasi. Adapun tahapan analisis data dalam penelitian ini:

1. Analisis Kuantitatif

Teknik penyusunan analisis data kuantitatif dalam penelitian ini antara lain:

a. Menyusun data

Kegiatan menyusun data ditujukan untuk memeriksa kelengkapan data yang dibutuhkan seperti identitas responden, jawaban kuesioner dan data-data lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian.

b. Tabulasi data

Tahapan dalam kegiatan tabulasi data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Memberi skor pada setiap item variabel penelitian. b. Menjumlahkan skor pada setiap item variabel penelitian. c. Menyusun rangking pada setiap item variabel penelitian dari yang tertinggi hingga terrendah.

c. Pengujian data

Dalam kegiatan mengolah data, peneliti melakukan pengujian data untuk pembagian kuesionerangket terlebih dahulu agar dapat diperoleh suatu kesimpulan yang dapat diperatnggungjawabkan. Pengujian tersebut antara lain: Ratu Selly Permata, 2015 PERANAN INDUSTRI KREATIF TERHADAP PERBAIKAN KONDISI SOSIAL BUDAYA DI KAMPUNG WISATA DAGO POJOK KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a Method of Successive Interval MSI Penelitian ini menggunakan data ordinal sehingga tidak dapat langsung untuk dianlasis dengan menggunakan statistic parametric seperti regresi. Oleh karena itu semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransformasikan menjadi skala interval dengan cara MSI. Langkah-langkahnya diantaranta adalah sebagai berikut: 1 Menghitung frekuensi f setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil jawaban dari responden pada setiap pertanyaan. 2 Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan perhitungan proporsi p setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi f dengan jumlah responden. 3 Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban. 4 Menentukan nilai batas Z tabel normal untuk setiap pernyataan dan setiap jawaban. 5 Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut ini: ��� � � � = �� ��� � � �� �� � − �� ��� � �� �� � ��� � �� �� � − ��� � � �� �� � b Paired-Sample T-Test Paired-Sample T-Test merupakan prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu grup. Artinya pula analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang berhubungan atau dua sampel berpasangan. Adapun persamaan rumus paired- sample t-test , yaitu: = �̅ ��√� Keterangan: t = Nilai t hitung �̅ = Rata-rata selisih pengukuran 1 dan 2 SD = Standar deviasi seslisih 1 dan 2 N = Jumlah sampel Untuk mengintepretasikan t-test terlebih dahulu harus ditenntukan: Ratu Selly Permata, 2015 PERANAN INDUSTRI KREATIF TERHADAP PERBAIKAN KONDISI SOSIAL BUDAYA DI KAMPUNG WISATA DAGO POJOK KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Nilai α  df degree of freedom = N-k untuk paired sample t-test df=N-1 Bandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel, apabila:  t-hitung t-tabel → Berbeda secara signifikan H0 ditolak  t-hitung t-tabel → Tidak berbeda secara signifikan H0 diterima Adapun hipotesis yang diajukan, yakni: H0 = Tidak terjadi perbedaan H1 = Terjadi adanya perbedaan atau perubahan

2. Analisis Kualitatif