Tingkat Kesukaran Daya Pembeda

Rizal Adimayuda, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division STAD Berbantuan Animasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Interpretasi mengenai besarnya koefisien realibilitas instrumen ditunjukan pada tabel dibawah ini Arikunto, 2010:75 Tabel 3.4 Interpretasi Reabilitas Nilai r xy Kriteria 0,80 � 11  1,00 Sangat Tinggi 0,60 � 11  0,80 Tinggi 0,40 � 11  0,60 Cukup 0,20 � 11  0,40 Rendah 0,00 � 11  0,20 Sangat Rendah

3. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang anak untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi di luar jangkauan Suharsimi Arikunto, 2010. Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan perumusan : B P JS  Keterangan : P = Indeks Kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Rizal Adimayuda, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division STAD Berbantuan Animasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Nilai P yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel dibawah ini Arikunto, 2010:210 Tabel 3.5 Interpretasi Indeks Taraf Kesukaran Soal Nilai P Keterangan 0,10-0,30 Sukar 0,30-0,70 Sedang 0,70-1,00 Mudah

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh Suharsimi Arikunto, 2010:211. Daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan perumusan seperti di bawah ini: A B A B A B B B DP P P J J     Keterangan : DP = Daya pembeda butir soal A J = Banyaknya peserta kelompok atas B J = Banyaknya peserta kelompok bawah A B = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar Rizal Adimayuda, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division STAD Berbantuan Animasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar A P = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar B P = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Interpretasi daya pembeda dapat dilihata pada tabel di bawah ini Arikunto, 2010:218 Tabel 3.6 Interpretasi Daya Pembeda Daya Pembeda Keterangan 0,00-0,20 Jelek poor 0,20-0,40 Cukup satisfactory 0,40-0,70 Baik good Negatif Semuanya tidak baik

G. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MEMINIMALISIR MISKONSEPSI HUKUM NEWTON.

0 2 46

Rancangan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

0 1 103