9
sebagai upaya merekontruksi pendidikan berbasis akhlak dan nilai spiritual peserta
didik menarik untuk dikaji dan diwujudkan dalam sebuah judul tesis. Pembinaan Akhlak Melalui Tahfidh Al-Qur’an Studi Deskriptif Analitis di
Pesantren Persis Tingkat Tsanawiyah Karangpawitan Garut.
B. Fokus dan Rumusan Masalah
1. Fokus Masalah
Penelitian ini memfokuskan pada upaya untuk mendapatkan gambaran atau fenomena dalam pembinaan akhlak melalui Tahfidz Al-Quran yang terjadi di
Pesantren Persis Tingkat Tsanawiyah Karangpawitan Garut . 2.
Rumusan Masalah Masalah pokok di atas dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut: a.
Apa tujuan kegiatan Tahfidz Al-Quran di Pondok Pesantren Persis Karangpawitan Tingkat Tsanawiyah Garut?
b. Bagaimana kegiatan belajar Tahfidz Al-Quran dalam membina akhlak di
Pondok Pesantren Persis Karangpawitan Tingkat Tsanawiyah Garut? c.
Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat proses pendidikan Tahfidz Al-Quran di Pesantren Persis Karangpawitan Tingkat Tsanawiyah
Garut? d.
Bagaimana hasil evaluasi kegiatan Tahfidz Al-Quran di Pesantren Persis Karangpawitan Tingkat Tsanawiyah Garut?
10
C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pembinaan akhlak yang dilakukan Madrasah Tsanawiyah Persatuan Islam
Karangpawitan Garut melalui Tahfidz Al-Quran. Sedangkan untuk lebih jelasnya penulis menentukan tujuan-tujuan khusus yaitu
untuk mengetahui, memahami serta mengidentifikasi: a.
Tujuan kegiatan Tahfidz Al-Quran menghafal Al-Qur’an di Pesantren Persis Karangpawitan Tingkat Tsanawiyah Garut.
b. Belajar Tahfidz Al-Quran di Pesantren Persis Karangpawitan Tingkat
Tsanawiyah Garut. c.
Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses pendidikan Tahfidz Al-Quran di Pesantren Persis Karangpawitan Tingkat Tsanawiyah Garut.
d. Hasil dan Evaluasi kegiatan Tahfidz Al-Quran di Pesantren Persis
Karangpawitan Tingkat Tsanawiyah Garut.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat secara teoritis dan praktis sebagai berikut:
a. Manfaat teoritis
Kegunaan secara teoritis penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk memperkaya konsep pembelajaran Pendidikan Islam di sekolah-sekolah khususnya
sekolah tingkat SMP sederajat.
11
Pendidikan Umum sebagai ikhtiar Pendidikan Nilai pembentukan jati diri manusia sebagai makhluk individu, sosial, sekaligus hamba Allah Swt. Pada saat
dilahirkannya, manusia telah dibekali dengan seperangkat potensi yang meliputi kesadaran indrawi, kesadaran akal, dan kesadaran rohani Dawam Rahardjo,
1999:51. Dengan kata lain, potensi yang diwujudkan dalam taksonomi kognitif, afektif dan psikomotorik harus dikembangkan untuk mencapai tujuan yang lebih
tinggi yakni insan kamil. Dalam hal pembinaan akhlak melalui Tahfidz Al-Quran ini peran Pendidikan Umum adalah “membentuk manusia seutuhnya atau manusia
utuh”. Dengan demikian jelas bahwa pendidikan nilai akhlak berperan aktif dalam mewujudkan sasaran dan tujuan Pendidikan Umum.
Dalam Pendidikan Umum sudah terakumulasi di dalamnya pendidikan agama, sehingga Pendidikan Umum tidak dapat dipisahkan dari pendidikan Agama
Islam. Artinya Pendidikan Umum sangat berperan aktif sebagai orientasi pendidikan di Indonesia di lembaga pendidikan Pesantren yang diteliti khususnya.
b. Manfaat praktis
Kegunaan praktis mendorong penulis untuk motivasi bagi Madrasah Tsanawiyah khususnya untuk terus meningkatkan kualitas hapalan Al-Qur’an atau
program unggulan, menjadikan Tahfidz Al-Quran suatu upaya peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam bagi sekolah-sekolah madrasah lainnya, dapat
memberikan solusi tepat terhadap kendala-kendala kenakalan remaja yang dihadapi oleh keluarga, sekolah bahkan tingkat masyarakat, bangsa dan Negara dan menjadi
12
bahan koreksi serta evaluasi sehingga pelaksanaan proses pendidikan agama Islam berjalan efektif dan efisien.
E. Metode Penelitian