commit to user 35
untuk menyampaikan gagasan –gagasan yang mengeksploitasi
seksual, pencabulan, atau erotik. Sedangkan pornoaksi adalah perbuatan mengeksploitasi seksual, pencabulan atau erotic dimuka
umum. 7
Money Laundering dari Hasil Kejahatan Terhadap Perempuan dan Anak
Pasal 2 Undang-Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
hasil kejahatan terhadap perempuan dan anak antara lain, penyelundupan tenaga kerja, penyelundupan imigran, narkotika,
psikotropika, perdagangan manusia, penculikan, perjudian, dan prostitusi.
8 Adopsi ilegal
9 Masalah Perlindungan Anak sebagai korban atau tersangka
10 Perlindungan korban, saksi, keluarga, dan teman
11 Kasus–kasus dimana pelakunya adalah perempuan dan anak
c. Dasar Hukum Keberadaan Unit PPA
Unit PPA terbentuk berdasarkan Peraturan Kapolri No. Pol. : 10 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan
Perempuan dan Anak di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia.
d. Pengertian Perempuan
dan anak
Istilah perempuan lebih sering digunakan dibandingkan dengan istilah
” wanita ” . Istilah wanita berasal dari leksikon bahasa Sansekerta yang berarti yang diinginkan kaum laki-laki, sehingga labih berkonotasi
pasif. Siusana Kwelja menyebutkan tentang uangkapan wanita dalam perkembangan bahasa Indonesia, yang berarti pemelihara yang sabar,
pasif, diam, dan kurang diakui diharap untuk menonjolkan diri dan berprofesi dalam perannya. Menurut Prasetyo Murniati, istilah
commit to user 36
perempuan berasal dari bahasa Melayu yang berarti “ empu ” atau “
induk ” yang artinya memberi hidup.
Sedangkan pengertian anak menurut Pasal 1 ayat 1 UU No. 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan. Didalam Pasal 1 ayat 2 UU No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat martabat manusia, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Didalam Pasal 1 ayat 1 UU No. 3 Tahun 1997 tentang anak adalah seseorang yang dalam perkara anak nakal telah mencapai umur 8
delapan tahun belum mencapai umur 18 tahun dan belum pernah kawin. Tujuan dari perlindungan anak, antara lain :
1 Terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, dan
berkembang secara optimal; 2
Mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi; 3
Mencegah anak yang mengalami tindak perlakuan salah.
commit to user 37
B. Kerangka Pemikiran
Mengenai kerangka pemikiran dalam penelitian ini dibuat dalam suatu bagan seperti berikut:
Gambar 2 : Skematik Kerangka Pemikiran Perempuan anak
sebagai pelaku tindak pidana
Perempuan anak sebagai korban
tindak pidana
Unit perlindungan Perempuan dan anak PPA
Resort Sukoharjo
Proses penyidikan tindak pidana
Hambatan
Penyelesaian