Hasil Penelitian UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN KELOMPOK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KALIWINASUH PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 20102011

commit to user 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini tidak berdasarkan jumlah pertemuan atau tatap muka dalam pembelajaran,tetapi lebih mengutamakan perkembangan dan kemajuan siswa setelah siswa mendapatkan tindakan. Dalam hal ini pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain kelompok pada siswa kelas III. Pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain kelompok sistimatikanya secara umum terdiri dari pendahuluan yang meliputi membariskan siswa menjadi empat bersaf, apresiasi, menyampaikan materi dan memimpin permainan “ Hijau Hitam “. Berikutnya adalah kegiatan inti, dimana kegiatan inti dalam penelitian ini terdiri dari permainan dan tehnik lari. Terakhir adalah penutup, yang terdiri membariskan siswa, evaluasi pembelajaran, berdoa, dan pembubaran. Penyampaian materi pembelajaran lari dengan pendekatan bermain kelompok dengan cara guru menyampaikan atau menjelaskan materi sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Siswa mendengarkan, memahami dan kemudian mempraktekan. Koreksi atas kesalahan siswa dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pemberian materi dilakukan oleh peneliti, guru bertugas sebagai pengamat observer pembelajaran dan dibantu oleh critical friend. Data observasi digunakan sebagai evaluasi kegiatan belajar mengajar antara peneliti, guru dan teman yang tidak berkepentingan dengan penelitian. Kekurangan di siklus pertama akan dicermati sehingga tidak akan muncul lagi.

I. Siklus Pertama a. Perencanaan

Perencanaan diawali dengan kelas yang digunakan untuk penelitian, perencanaan tindakan dan pembuatan RPP. Penentuan waktu tindakan ini kaitannya dengan pelaksanaan tindakan, pelaksanaan tindakan pada hari 22 commit to user 23 Selasa 18 Maret 2011. Langkah selanjutnya adalah penentuan permainan yang akan digunakan dan materi pembelajaran. Pemilihan permainan yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kelas dan alat. Penentuan materi bersumber pada buku referensi. Setelah itu pembuatan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat perencaan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Persiapan yang terakhir mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembelajaran, menyiapkan bilah, ban bekas, dan gardus.

b. Tindakan

Siswa dibariskan dengan formasi empat saf, siswa putri di depan dan siswa putra di belakang, guru memimpin berdoa. Setelah itu dilakukan presensi dengan menanyakan pada ketua kelas siswa yang tidak masuk. Ternyata dari 22 siswa tidak masuk 2 siswa, yaitu 1 putri dan 1 putra. Setelah itu guru menjelaskan materi. Penjelasan materi lari meliputi jalan yang benar, lari yang benar, diteruskan lompat yang benar. Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru, tetapi ada sebagian kecil yang berbicara dengan teman. Kegiatan berikutnya adalah pemanasan. Pemanasan digunakan untuk permainan “Hijau Hitam”. Guru menjelaskan cara bermain Hijau Hitam. Cara bermain siswa dibariskan dua bersaf berhadap-hadapan dengan jarak 2 meter. Kelompok A Hitam, Kelompok B Hijau. Kedua kelompok saling berpasangan dengan memperhatikan postur tubuh seimbang. Apabila guru mengatakan “ Hijau Hitam“ maka kelompok hijau mengejar kelompok hitam sampai batas yang ditentukan. Regu hitam lari secepat-cepatnya sampai batas yang ditentukan. Apabila hitam kena sebelum batas berkenaan maka menggendong, apabila tidak kena sampai batas berkenaan maka dilakukan sebaliknya. Hijau yang menggendong pasangannya sampai ke garis tengah. Demikian seterusnya sampai beberapa kali. Waktu yang digunakan dari membariskan siswa sampai permainan 10 menit. Siswa melakukan permainan dengan gembira dan semangat. Setelah selesai melakukan permainan, kemudian memasuki kegiatan inti selama 45 menit. Kegiatan inti terdiri atas jalan, lari, dan lompat. commit to user 24 1 Kegiatan Inti Guru mengatur siswa, menjelaskan materi pelajaran meliputi gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif. a. Gerak Lokomotor Siswa berbaris menjadi empat bersaf dan memperhatikan penjelasan dan contoh guru. Dengan alat bantu bilah yang tertata dengan ukuran tertentu guru memberi contoh. Berjalan ke depan badan tegak dada dibuka perut agak ditarik ke dalam supaya rata, pandangan ke depan. Tangan diayun dari belakang ke depan, lemas dengan siku agak dibengkokkan di samping badan. Langkahkan kaki kiri ke depan dengan ibu jari lurus dan lutut agak dibengkokkan. Setelah kontak dengan tanah, segera langkahkan kaki kanan dari belakang ke depan, kaki kiri dan tangan kanan diayunkan dari depan ke belakang. Demikian seterusnya. Pada waktu melangkah ke depan pertama kali ke tanah adalah tumit. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru dan melakukan semua rangkaian tugas guru dengan bergiliran. Kesalahan tetap ada antara langkah kaki dan tangan bersamaan. Contoh kaki kiri melangkah ke depan diikuti ayunan tangan kiri. Guru langsung membetulkan. b. Gerakan Non Lokomotor Menggunakan alat bantu ban bekas guru memberi contoh belari dengan angkat paha, kaki selalu selalu berada di dalam ban. Secara bergiliran siswa melakukan lari, kaki selalu berada di dalam ban sesuai dengan contoh. Siswa berlari tepat di dalam ban. Kemudian diteruskan penjelasan tentang cara melompat. Siswa memperhatikan penjelasan dan contoh dari guru. Menggunakan alat bantu gardus, guru memberi contoh cara melompat ke atas dengan catatan satu kaki tidak boleh ganti langkah dengan melewati gardus yang sudah ditata sedemikian rupa. Siswa secara bergiliran melakukan lari sambil melompati gardus. Ada saja siswa yang melompati gardus dengan ganti langkah. Kemudian guru langsung membetulkan. commit to user 25 c. Gerakan Manipulatif Kemudian diteruskan penjelasan koordinasi gerakan jalan, lari, dan lompat. Guru memberi contoh dari semua gerakan yaitu jalan, lari, dan lompat. Siswa memperhatikan contoh guru dari awal sampai akhir. Pertama berdiri di belakang garis star denagan aba-aba peluit. Guru melakukan jalan di sela-sela bilah, kemudian lari, kaki berada di dalam ban. Terakhir lari sambil melompati gardus kemudian jalan lagi di sela-sela bilah sampai garis finish. Secara bergiliran siswa melakukan koordinasi gerakan jalan, lari, dan lompat. Pada gerakan koordinasi gerakan jalan, lari sudah banyak yang betul, hanya pada gerakan lari masih ada anak yang tidak mengangkat paha. Kemudian pada gerakan lompat gardus masih banyak anak yang gerakannya ganti langkah. Setelah semua sudah melakukan gerakan koordinasi gerakan jalan, lari, dan lompat, guru mengulas kembali dan memberi contoh melakukan gerakan dari jalan, lari, dan lompat dengan benar. Siswa memperhatikan contoh gerakan dari jalan, lari, dan lompat yang benar. Kemudian secara bergiliran siswa melakukan gerakan jalan, lari, dan lompat yang benar. Karena semua siswa memperhatikan, maka pada akhir pembelajaran banyak siswa yang sudah bisa melakukan gerakan sesuai dengan contoh walaupun belum sempurna sekali. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan penutup. Dalam kegiatan penutup siswa dibariskan dalam empat saf. Guru memberikan koreksi atas kesalahan gerakan dari jalan, lari, dan lompat dengan benar. Kemudian selesai pembelajaran diakhiri dengan doa penutup dan pembubaran.

c. Observasi

Hasil dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, siswa dalam mengikuti pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain kelompok pada siswa kelas III cukup antusias, memahami cara jalan, lari, dan lompat dengan benar. Dengan pembelaran bermain kelompok dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, secara umum siswa commit to user 26 dalam satu kelas cukup aktif, ini terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran dari pemanasan sampai gerakan inti dan penenangan. Siswa melakukan apa yang diperintahkan oleh guru. Pengisian lembar observasi dilakukan oleh guru, berdasarkan pengamatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengisian lembar observasi kaitannya dengan sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran, keadaan alat, dan fasilitas yang digunakan selama pembelajaran.

d. Refleksi

Langkah selanjutnya setelah dilakukan observasi adalah melakukan refleksi dan tindakan yang dilakukan. Hambatan atau kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran lari adalah kesalahan awal, karena masih kaku dan canggung. Ada siswa yang melakukan jalan dengan langkah kaki kiri, ayunan juga tangan kiri, dan sebaliknya. Jadi kalau kita melihatnya lucu. Pada pembelajaran lari, langkah lari sudah betul dan lari pada ban bagian dalam namun masih ada anak yang lari kurang mengangkat paha. Pada pembelajaran lompat yang melewati gardus masih ada siswa yang ganti langkah. Jadi pada siklus ke dua masih akan diulang. Waktu pembelajaran dalam rencana dimulai pukul 07.00 WIB, ternyata baru bisa dimulai pukul 07.10 WIB, ini disebabkan jarak sekolah ke lapangan sedikit jauh, sehingga siswa harus jalan kaki menuju lapangan. Lapangan juga kurang mendukung karena malam harinya baru turun hujan cukup deras, sehingga lapangan becek dan semua siswa melepas sepatu.

II. Siklus ke dua a.

Perencanaan Dari hasil refleksi di siklus pertama diketahui bahwa guru kurang menekankan gerak dasar jalan, lari, dan lompat. Jadi pada siklus ke dua ini lebih ditekankan pada hal tersebut, supaya pembelajaran yang dilaksanakan lebih bermanfaat di siklus ke dua ini. Setelah pembelajaran siklus ke dua diharapkan siswa sudah menguasai dan bisa, sehingga tuntas commit to user 27 untuk selanjutnya pengambilan penilaian.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan ke dua dilaksanakan pada hari Kamis 28 April 2011. Proses pembelajaran dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB di lapangan sepak bola Karang Pucung desa Kaliwinasuh. Pelaksanaan tindakan ke dua menggunakan bilah 20 buah, gardus 10 buah yang digunakan sebagai alat bantu. Bilah digunakan untuk langkah kaki dalam berlari, sedangkan gardus untuk dilompati. Pembelajaran pendidikan jasmani dimulai pukul 07.00 WIB. Diawali dengan membariskan siswa. Setelah berbaris guru menghitung jumlah siswa, presensi dan memimpin berdoa. Siswa dibariskan dengan formasi empat saf, siswa putri di depan dan siswa putra di belakang. Dilanjutkan dengan menanyakan siswa yang tidak masuk atau tidak mengikuti pembelajaran. Dari 22 siswa seluruhnya dapat mengikuti pembelajaran. Setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan materi, kaitannya dengan gerakan lari dan pengambilan nilai. Setelah itu siswa dibariskan menjadi dua kelompok untuk melakukan pemanasan dengan bentuk permainan dengan rentang waktu 10 menit. Permainannya adalah permainan orang kaya dan perampok. - Kelompok A orang kaya dan kelompok B perampok. - Kelompok orang kaya berada pada baris pertama membelakangi kelompok B perampok berdiri di baris ke dua berjarak 2 meter. - Guru mengatakan “Perampok datang“ dengan segera orang kaya berbalik dan mengejar perampok. Perampok dengan cepat berlari jangan sampai terkatuk lawan. - Perampok yang terkatuk lawan sebelum melampaui garis perkanaan dinyatakan sebagai sandera. Permainan dilakukan secara bergantian. Kelompok A yang semula sebagai orang kaya bergantian menjadi perampok, dan sebaliknya kelompok B yang semula sebagai perampok menjadi orang kaya. commit to user 28 - Siswa melakukan permainan sebagai orang kaya dan perampok dengan senang dan gembira. Dengan semangat dan antusias siswa melakukan permainan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Demikian seterusnya permainan dapat diulang beberapa kali kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti. - Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan. Dengan alat peraga bilah dan gardus. Guru memberi contoh melakukan lari dengan melewati sela-sela bilah dengan jarak yang telah ditentukan. Diteruskan lari dengan melompat gardus yang dipasang dengan jarak 40 cm. - Sementara siswa memperhatikannya. - Siswa dibagi menjadi dua kelompok. - Kelompok pertama melakukan lari dengan melewati sela-sela bilah yang berjarak 20 cm dari bilah satu ke bilah berikutnya. - Kelompok ke dua berlari dengan melewati gardus sesuai contoh - Guru melihat gerakan siswa sudah betul atau belum, jika masih ada yang belum betul guru langsung membetulkan baik gerakan lari maupun lompat sampai betul. - Latihan ini dapat diulang sesuai situasi dan kondisi anak. - Setelah dianggap semua melakukan dengan benar, kemudian siswa berbaris satu banjar untuk melakukan dua gerakan sekaligus. - Diakhiri kegiatan evaluasi lari cepat 30 meter. - Dengan urut absen siswa melakukan lari untuk diambil nilainya. - Kegiatan akhir penenangan - Siswa dibariskan dua bersaf, sambil duduk selonjor, siswa memperhatikan perbaikan gerakan yang telah dilakukan. - Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa disiapkan, berdoa lalu dibubarkan untuk istirahat. c. Observasi Pada siklus ke dua ini suasana sangat kondusif, tertib, dan siswa terlihat semangat karena siswa sudah bisa lari sesuai dengan teknik yang telah diajarkan oleh guru. Pelaksanaan pengambilan nilai, banyak siswa commit to user 29 yang sudah bisa. Tiap siswa mendapat kesempatan lari, yang lain menunggu giliran sambil melihat teman yang sedang melakukan lari. Pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain kelompok yang sudah dilaksanakan, dilihat dari sudut pandang siswa , siswa sangat antusias, gembira dan ceria. Selain itu siswa secara tidak langsung belajar tehnik jalan, lari dan lompat yang benar. Jadi yang perlu dibenahi atau dipelajari pada tehnik jalan, lari, dan lompat adalah langkah berirama, keadaan ini memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pada umumnya kesalahan yang sering dilakukan siswa selain langkah berirama adalah langkah kurang panjang, dan posisi tangan kurang melenggang. Namun dengan adanya gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain kelompok siswa sudah sedikit terbiasa lari dengan tehnik yang benar. Selanjutnya dilihat dari sudut pandang kelas, suasana kelas kondusif, pengelolaan kelas lebih mudah karena siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Sarana dan prasarana sederhana dan mudah didapat sehingga tidak perlu biaya besar. Pembelajaran berjalan lancer, siswa senang dan bisa sehingga pembelajaran bisa berhasil tanpa kendala. Pengisian lembar observasi dilakukan oleh guru penjas. Setelah pembelajaran selesai, dari hasil lembar observasi dapat diketahui bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran lari dengan pendekatan bermain kelompok, siswa lebih antusias, aktif, dan lebih siap dengan materi.

d. Refleksi

Setelah dilakukan pengamatan dan evaluasi, maka langkah selanjutnya adalah refleksi dari tindakan yang telah dilakukan. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi lari ditemukan kesalahan yang dilakukan siswa antara lain: langkah kaki kurang panjang, posisi tangan masih melenggang. Walaupun demikian dalam melaksanakan tes tersebut siswa sunguh-sungguh dan penuh semangat commit to user 30 dalam melasanakan tes. Dari hasil evaluasi atau tes tersebut dapat dinyatakan bahwa tindakan yang dilakukan sudah tepat.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN LOMPAT KATAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 KLAMPOK PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 59

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SECARA SIRKUIT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIRKANDI PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 20102011

2 19 71

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lari Dengan Menggunakan Pendekatan Bermain Pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 2 Karangmojo Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETRAMPILAN GERAK DASAR ANAK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS III SD N 3 BOLON COLOMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016.

0 5 130

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOKOMOTOR LARI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUMBER 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LARI CEPAT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOJOKERTO LEKSONO WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014.

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LARI CEPAT DENGAN METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MIPITAN SURAKARTA TAHUN 2012/2013.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PRIGI, PEJAGOAN, KEBUMEN TAHUN 2014/ 2015.

0 1 194

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERMAINAN BOKER PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 0 43

TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP IKLAN DI TELEVISI PADA DESA KALIWINASUH KECAMATAN PURWAREJA KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012

0 0 12