commit to user 30
dalam melasanakan tes. Dari hasil evaluasi atau tes tersebut dapat dinyatakan bahwa tindakan yang dilakukan sudah tepat.
B. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam proses pendidikan jasmani dengan materi lari dengan pendekatan bermain, dapat
meningkatkan semangat siswa, keaktifan siswa, kegembiraan siswa, dan suasana menjadi lebih baik. Hal ini akan mempermudah tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Dalam hal ini penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran jalan, lari, dan lompat dapat dikuasai.
Pembelajaran bermain dalam pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain kelompok tidak mengurangi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pembelajaran seperti rasa percaya diri, tanggung jawab, keseriusan, dan dan yang lainnya. Permainan dalam hal ini sebagai
pendekatan kearah teknik atau lari. Sehingga gerak dasar lari dapat menjadi alat gerak atau pemacu siswa untuk bergerak seoptimal mungkin, bukan
sebaliknya siswa menjadi malas begitu melihat atau melaksanakan pembelajaran gerak dasar lari.
Tabel I menunjukkan nilai kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran gerak dasar lari. Dari tabel tersebut diketahui bahwa nalai hasil
dari pembelajaran sebelum menggunakan permainan kelompok. Tabel 2. Rekap Nilai Gerak Dasar Lari Studi Awal
Nilai Hasil Penilaian Sebelum Menggunakan
Pendekatan Bermain Putra
Putri Tertinggi
77 77
Terendah 73
73 Rata-rata
74,3 74,3
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa putra dan putri 74,3. Dengan nilai tersebut dapat digolongkan bahwa nilai rata-rata
siswa putra dan putri belum memenuhi KKM, karena batas nilai ketuntasan dalam pembelajaran adalah 75.
commit to user 31
Pada tabel II menunjukkan hasil tes gerak dasar lari dengan teknik jalan, lari, dan lompat dilaksanakan pada tanggal 28 April 2011, dengan hasil
sebagai berikut : Tabel 3. Rekap Nilai Hasil Siklus I dan II
Nilai Hasil Siklus I
Hasil Siklus II Putra
Putri Putra
Putri Tertinggi
78 78
80 80
Terendah 74
74 75
76 Rata-rata
75,2 75,2
77,0 77,0
Berdasar tabel di atas, dapat dilihat perbandingan antara pembelajaran gerak dasar lari dengan pendekatan bermain kelompok dan yang tidak
menggunakan pendekatan bermain. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam penguasaan materi gerak dasar lari
menggunakan pendekatan bermain kelompok mengalami peningkatan. Pembelajaran pendidikan jasmani secara umum tidak hanya mengacu
pada nilai semata, tetapi yang paling penting proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini guru harus membuat siswa antusias, senang, dan aktif
dalam mengikuti pembelajaran, sehingga kebugaran dan kesehatan siswa akan meningkat. Berdasarkan proses pembelajaran dan nilai yang diperoleh
siswa dapat dikatakan bahwa pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain kelompok berhasil.
Pembelajaran gerak dasar lari menggunakan pendekatan bermain kelompok mendapat tanggapan baik dari siswa. Ini terlihat dari hasil nilai
yang meningkat. Alasannya adalah permainan yang digunakan sebagai pendekatan pembelajaran gerak dasar lari menarik. Alasan berikutnya adalah
pembelajaran lebih bervariasi sehingga tidak membosankan. Selain itu penyampaian materi oleh guru cukup jelas, sehingga siswa tidak kesulitan
dalam mengikuti permainan. Tes yang diujikan sesuai dengan materi yang diajarkan.
Pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi gerak dasar lari
commit to user 32
menggunakan bermain kelompok siswa menyatakan senang dengan alasan yaitu pembelajaran lebih menarik karena ada unsur permainan di dalamnya.
commit to user 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan