50
3. Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan meliputi; 1 menganalisis struktur pertunjukan dan fungsi seni tradisi Gaok 2 menganalisis hasil wawancara; 3 menyusun model
pelestarian yang direncanakan; serta 4 membuat laporan penelitian.
C. Instrumen Penelitian
Nasution 1996:55 mengatakan, manusia sebagai instrument utama dalam penelitian kualitatif dipandang lebih serasi. Pada penelitian ini penulis
berperan sebagai instrumen utama dalam menjaring data dan informasi yang diperlukan. Namun, untuk melakukan itu penulis menggunakan pedoman
wawancara, tape recorder, handycam, kamera, dan lembaran angket, serta catatan lapangan.
Lebih lanjut, mengenai wawancara, Nasution 2000:114 menjelaskan bahwa, wawancara merupakan alat yang ampuh untuk mengungkapkan kenyataan
hidup dan apa yang dipikirkan atau dirasakan orang tentang berbagai aspek kehidupan. Melalui tanya jawab, kita dapat memasuki alam pikiran orang lain
sehingga diperoleh gambaran dunia mereka. Wawancara dapat berfungsi deskriptif, yaitu melukiskan dunia kenyataan seperti yang dialami orang lain.
Wawancara menurut Guba Lincoln Moleong, 2000:137, terdiri atas empat macam, yaitu 1 wawancara oleh tim atau panel, 2 wawancara tertutup dan
terbuka, 3 wawancara riwayat lisan, dan 4 wawancara terstruktur dan tak terstruktur. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara terstruktur,
yaitu menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
51
Pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang keberlakuan nilai budaya dan fungsi tradisi Gaok serta termasuk harapan
masyarakat Kelurahan Sindangkasih Kabupaten Majalengka dalam rangka pelestarian budaya tradisi Gaok tersebut. Untuk memperoleh data yang
diperlukan, penulis membedakan antara pedoman wawancara yang digunakan secara khusus untuk penutur atau pelaku seni tradisi Gaok dan informan lain dari
masyarakat setempat termasuk masyarakat umum di Majalengka yang berkompeten dalam bidang kesenian daerah atau budaya daerah. Dalam hal ini, di
antaranya budayawan, seniman, para guru di SMA guru Mata Pelajaran Bahasa Sunda, Bahasa Indonesia dan Seni Budaya, pejabat berwenang dalam kesenian
atau instansi lain yang terkait dalam pelestarian budaya daerah. Pedoman observasi digunakan untuk melihat atau mengamati secara
langsung persiapan dan proses pelaksanaan pertunjukan seni tradisi Gaok. Penulis sebagai peneliti mengobservasi juga beberapa hal yang berkaitan dengan
pertunjukan seperti perilaku pemain pegaok, penonton masyarakat sekitar, dan properti yang digunakan dalam pertunjukan.
Tape recorder digunakan untuk merekam wawancara dengan penutur dan
informan. Kamera untuk mendukomentasikan peristiwa-peristiwa atau hal-hal yang dianggap mendukung serta mendapatkan kejelasan tentang data tertentu
dalam penelitian. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu dan mendukung penelitian. Selanjutnya, handycam digunakan
peneliti untuk merekam pertunjukan seni tradisi Gaok yang akan dijadikan dokumentasi penelitian.
52
D. Informan Penelitian