Indeks Kesukaran Instrumen Penelitian

Lestari Syafitri Lubis, 2014 Kerja Ilmiah Peserta Didik Smp Dalam Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Konsep Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Rekapitulasi Daya Pembeda Soal Instrumen Oleh Guru Pamong No. Soal Interpretasi Kriteria Frekuensi Presentase 1 0,223645 Cukup Cukup 2 50 2 0,613245 Baik 3 0,271851 Cukup Baik 2 50 4 0,40256 Baik Jumlah 4 100 Tabel 3.9 Rekapitulasi Daya Pembeda Soal Instrumen Oleh Guru PPL Dari hasil di atas diketahui bahwa daya pembeda soal instrumen yang digunakan oleh guru pamong Tabel 3.8 dengan kategori cukup dan baik sedangkan, daya pembeda soal instrumen yang digunakan oleh guru PPL Tabel 3.9 dengan kategori cukup.

4. Indeks Kesukaran

Derajat Kesukaran suatu butir soal dinyatakan dengan bilangan yang disebut indeks kesukaran Difficulty Index. Bilangan tersebut adalah bilangan real pada interval kontinum 0,00 sampai dengan 1,00. Soal dengan indeks kesukaran mendekati 0,00 berarti butir soal tersebut terlalu sukar, sebaliknya soal dengan indeks kesukaran 1,00 berarti soal tesebut terlalu mudah. Menurut Suherman No. Soal Interpretasi Kriteria Frekuensi Presentase 1 0,213371 Cukup Cukup 4 100 2 0,320057 Cukup 3 0,227596 Cukup 4 0,26458 Cukup Jumlah 4 100 Lestari Syafitri Lubis, 2014 Kerja Ilmiah Peserta Didik Smp Dalam Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Konsep Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2003: 169-170 bahwa rumus untuk menentukan indeks kesukaran butir soal, yaitu: Klasifikasi Indeks Kesukaran yang sering digunakan adalah: Tabel 3.10 Interpretasi Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran Keterangan IK = 0,00 Soal terlalu sukar 0,00 IK ≤ 0,30 Soal sukar 0,30 IK ≤ 0,70 Soal sedang 0,70 IK ≤ 1,00 Soal mudah IK = 1,00 Soal terlalu mudah Berdasarkan kriteria dan perhitungan dengan bantuan software Anates V4 dan Microsoft Excel, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.11 Rekapitulasi Interpretasi Indeks Kesukaran Soal Instrumen Oleh guru Pamong No. Soal Indeks Kesukaran Interpretasi Kriteria Frekuensi Presentase 1 0,997708 Mudah Mudah 4 100 2 0,817133 Mudah 3 0,916706 Mudah 4 0,985064 Mudah Jumlah 4 100 Tabel 3.12 Rekapitulasi Interpretasi Indeks Kesukaran Soal Instrumen Oleh guru PPL No. Soal Indeks Kesukaran Interpretasi Kriteria Frekuensi Presentase 1 0,896159 Mudah Mudah 4 100 2 0,775249 Mudah Lestari Syafitri Lubis, 2014 Kerja Ilmiah Peserta Didik Smp Dalam Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Konsep Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 0,796586 Mudah 4 0,921764 Mudah Jumlah 4 100 Dari hasil data di atas diketahui bahwa Indeks Kesukaran tiap butir soalnya adalah mudah. Berikut ini hasil rekapitulasi uji instrumen soal yang digunakan pada pembelajaran yang dibimbing oleh guru pamong Tabel 3.13 dan hasil uji instrumen soal yang digunakan pada pembelajaran yang dibimbing oleh guru PPL Tabel 3.14 dan dapat dilihat dalam Lampiran D.1 dan D.2. Tabel 3.13 Rekapitulasi Hasil Uji dari Instrumen Soal Kognitif Materi Ekosistem Pada Pembelajaran Oleh Guru Pamong Butir soal Validitas Daya pembeda Tingkat Kesukaran Reabilitas Tindakan Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria 0.509341 Digunakan 1 0.599868 Sedang 0.223645 Cukup 0.997708 Mudah Digunakan 2 0.604039 Sedang 0.613245 Baik 0.817133 Mudah Digunakan 3 0.775544 Tinggi 0.271851 Cukup 0.916706 Mudah Digunakan 4 0.838647 Tinggi 0.40256 Baik 0.985064 Mudah Digunakan Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Uji dari Instrumen Soal Kognitif Materi Ekosistem Pada Pembelajaran Oleh Guru PPL Butir soal Validitas Daya pembeda Tingkat Kesukaran Reabilitas Tindakan Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria 0.703147 Digunakan 1 0.836977 Tinggi 0.213371 Cukup 0.896159 Mudah Digunakan 2 0.591907 Sedang 0.320057 Cukup 0.775249 Mudah Digunakan 3 0.847728 Tinggi 0.227596 Cukup 0.796586 Mudah Digunakan 4 0.879565 Tinggi 0.26458 Cukup 0.921764 Mudah Digunakan Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari keempat soal dapat digunakan. b. Lembar Observasi Kerja Ilmiah Peserta didik dalam Kerja Kelompok Lembar observasi kegiatan peserta didik dalam penelitian ini digunakan untuk mencatat kerja ilmiah yang dilaksanakan oleh peserta didik dalam kerja Lestari Syafitri Lubis, 2014 Kerja Ilmiah Peserta Didik Smp Dalam Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Konsep Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang digunakan terdiri dari Indikator dan deskriptor keterampilan kerja ilmiah yang diobservasi. Kisi-kisi lembar observasi aktivitas peserta didik dalam kerja kelompok dapat dilihat pada Lampiran B.1. Lestari Syafitri Lubis, 2014 Kerja Ilmiah Peserta Didik Smp Dalam Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Konsep Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Lembar Kerja Siswa LKS LKS dalam penelitian ini digunakan sebagai data pendukung dalam mengukur keterampilan kerja ilmiah peserta didik yang dikerjakan secara berkelompok. LKS merupakan perangkat pembelajaran yang telah disediakan oleh guru PPL maupun guru pamong sebagai instrumen dalam proses pembelajaran, dengan adanya LKS ini observer dapat mengobservasi kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh peserta didik dalam kerja kelompok terkait dengan keterampilan kerja ilmiah. LKS dapat dilihat Lampiran B.3 dan B.4.

E. Teknik Pengumpulan Data