Lestari Syafitri Lubis, 2014 Kerja Ilmiah Peserta Didik Smp Dalam Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Konsep
Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Lembar Kerja Siswa LKS
LKS dalam penelitian ini digunakan sebagai data pendukung dalam mengukur keterampilan kerja ilmiah peserta didik yang dikerjakan secara
berkelompok. LKS merupakan perangkat pembelajaran yang telah disediakan oleh guru PPL maupun guru pamong sebagai instrumen dalam proses pembelajaran,
dengan adanya LKS ini observer dapat mengobservasi kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh peserta didik dalam kerja kelompok terkait dengan
keterampilan kerja ilmiah. LKS dapat dilihat Lampiran B.3 dan B.4.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah: a.
Untuk mengetahui keterampilan kerja ilmiah yang diterapkan oleh peserta didik dalam kerja kelompok selama proses pembelajaran, peneliti
menggunakan lembar observasi dengan bantuan observer pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, juga digunakan LKS yang telah
disediakan oleh guru pamong maupun guru PPL sebagai bahan acuan kerja ilmiah yang seharusnya diterapkan oleh peserta didik dalam kerja kelompok
selama proses pembelajaran. b.
Untuk mengetahui pemahaman peserta didik secara berkelompok terhadap konsep ekosistem, peneliti menggunakan tes kognitif yang telah disediakan
oleh guru pamong maupun PPL sebagai data penunjang pada penelitian ini. Tes kognitif berupa soal uraian yang berjumlah empat soal. Tes kognitif
tersebut dikerjakan secara berkelompok.
2. Pengolahan dan Analisa Data
Dalam penelitian ini akan diperoleh data berupa hasil lembar observasi peserta didik dalam kerja kelompok dan nilai tes kognitif peserta didik dalam
kerja kelompok. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, baik data yang bersumber dari instrumen tes kognitif peserta didik, dan lembar observasi.
Lestari Syafitri Lubis, 2014 Kerja Ilmiah Peserta Didik Smp Dalam Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Konsep
Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Analisis data dalam penelitian ini mengacu pada model alir flow model yang meliputi tiga fase kegiatan yang dilakukan secara berurutan yaitu:
1 Mereduksi data; dimana peneliti mencoba memilih data yang relevan,
penting, bermakna, dari data yang tidak berguna untuk menjelaskan tentang apa yang menjadi sasaran analisis dengan cara membuat fokus, klasifikasi
dan abstraksi data kasar menjadi data bermakna untuk dianalisis 2
Penyajian data; berupa narasi, tabular yang akan lebih memudahkan pembaca untuk memahaminya yang selanjutnya akan ditampilkan secara sistematis
dan logis, dan 3 Penarikan kesimpulan dan verifikasi data dalam upaya untuk menguji
kebenaran, kekokohan, dan kecocokan dari semua fakta yang dihimpun sehingga mencapai tingkat validitas yang akurat Zuhriah dalam Azal,
2007. Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang terkumpul, perlu
dilakukan pengecekkan keabsahan data karena merupakan hal yang penting dalam penelitian. Pengecekkan keabsahan data didasarkan pada kriteria derajat
kepercayaan credibillity dengan teknik triangulasi, ketekunan pengamatan, dan pengecekan teman sejawat.
Pengecekkan keabsahan dengan teknik triangulasi merupakan suatu teknik yang memanfaatkan sesuatu di luar data sebagai pembanding terhadap data yang
ada Moleong dalam Azal, 2007. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber, yaitu membandingkan data hasil observasi, hasil pekerjaan
peserta didik dalam kerja kelompok, dokumentasi yang ditekankan dalam penerapan keterampilan kerja ilmiah dan pengetahuan kognitif peserta didik
dalam kerja kelompok pada konsep ekosistem. Ketekunan pengamatan dilakukan dengan pengamatan yang teliti, rinci dan terus menerus selama proses
pembelajaran berlangsung. Pengecekkan teman sejawat dilakukan dalam bentuk diskusi mengenai proses pelaksanaan keterampilan kerja ilmiah yang
dilaksanakan oleh setiap kelompok peserta didik.
Lestari Syafitri Lubis, 2014 Kerja Ilmiah Peserta Didik Smp Dalam Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Konsep
Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Analisis Data Pelaksanaan Keterampilan Kerja Ilmiah Peserta didik dalam Kerja Kelompok
Analisis data peserta didik dalam kerja kelompok pada saat pelaksanaan keterampilan kerja ilmiah meliputi tahapan dalam merencanakan pengamatan
ilmiah, pelaksanaan pengamatan ilmiah dan mengomunikasikan hasil pengamatan ilmiah. Dalam penerapan keterampilan kerja ilmiah pada penelitian ini dilakukan
secara berkelompok karena dalam kerja kelompok perhatian peneliti dalam berlangsungnya proses pembelajaran tertuju pada kelompok, sehingga dalam
memperhatikan penerapan keterampilan kerja ilmiah cukup dengan melihat keterampilan peserta didik dalam kerja kelompok. Selain itu dalam kerja
kelompok, masing-masing peserta didik tidak perlu melakukan segala aktivitas kerja ilmiah secara individu karena dengan kerja kelompok peserta didik dilatih
untuk melakukannya secara bergotong-royong sehingga cukup dilakukan secara berkelompok. Masing-masing indikator dari setiap tahapan keterampilan kerja
ilmiah yang dilaksanakan oleh maing-masing kelompok peserta didik dengan diberi tanda ceklis √ lalu di jumlahkan dalam bentuk presen. Keterampilan kerja
ilmiah dikatakan baik jika dalam setiap indikator pada tahapan merencanakan, melaksanakan, dan mengomunikasikan hasil pengamatan muncul atau
dilaksanakan sesuai dengan prosedur oleh setiap kelompok peserta didik dan memperoleh presentase 100 dalam setiap indikator tahapan pelaksanaan
keterampilan kerja ilmiah.
b. Analisis Data Hasil Belajar Kognitif Peserta didik dalam Kerja Kelompok
Analisis data hasil belajar kognitif peserta didik dalam kerja kelompok menggunakan kriteria ketuntasan belajar dari nilai rata-rata yang diperoleh. Hasil
belajar kognitif pada penelitian ini dilakukan dalam kerja kelompok sehingga peneliti hanya tertuju memperhatikan hasil belajar peserta didik dalam kerja
kelompok. Pembelajaran dalam kerja kelompok kecil ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar dan pemerataan pengetahuan karena dalam
kerja kelompok dibutuhkan kerja sama antara anggota kelompok. Peserta didik
Lestari Syafitri Lubis, 2014 Kerja Ilmiah Peserta Didik Smp Dalam Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Konsep
Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam kerja kelompok disebut tuntas belajar jika telah mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM. Kriteria ketuntasan minimal KKM di SMP Negeri
12 Bandung adalah 75. Hasil kognitif dilakukan dengan cara menghitung banyaknya butir soal yang dijawab benar dengan menggunakan rumus berikut:
Arifin, 2010 Keterangan: B= Jumlah benar
N = Jumlah soal Untuk mengetahui gambaran penguasaan konsep dan kemampuan kerja
ilmiah peserta didik serta kemunculan indikator, dengan kategori: 90
– 100 = Sangat tinggi
80 – 89
= Tinggi 65
– 79 = Sedang
55 – 64
= Rendah – 54
= Sangat rendah Andriana, 2012
Lestari Syafitri Lubis, 2014 Kerja Ilmiah Peserta Didik Smp Dalam Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Konsep
Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Prosedur Penelitian