yang dapat memberikan pelayanan bagi kedatangan wisatawan. Perusahaan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah :
a. Perusahaan yang kegiatannya mempersiapkan dan merencanakan
perjalanan wisatawan atau disebut dengan receiptive tourist plan yaitu perusahaan yang mempersiapkan perjalanan dan penyelenggaraan tour-
tour bagi wisatawan seperti Travel Agent, Tour Operator, dan lain-lain.
b. Perusahaan yang member pelayanan di daerah tujuan kemana itu pergi,
atau bisa disebut residential tourism plan yaitu perusahaan yang memberikan layanan penginapan, menyediakan makanan dan minuman di
daerah tujuan wisata, misalnya : hotel, hostel homestay, cottage, pension, dan sebagainya.
2. Sarana Pelengkap Kepariwisataan Supplementing Tourism Suprastructure .
Merupakan perusahaan atau tempat yang menyediakan fasilitas rekreasi yang fungsinya melengkapi sarana pokok kepariwisataan dan membuat wisatawan
dapat lebih lama tinggal di suatu daerah tujuan wisata yang dikunjunginya. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah saranafasilitas olah raga dan
sarana lainnya.
3. Sarana Penunjang Kepariwisataan
Merupakan perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok. Fungsinya tidak hanya membuat wisatawan lebih lama tinggal di suatu daerah
tujuan wisata, tetapi mempunyai fungsi yang lebih penting, yaitu agar wisatawan lebih banyak mengeluarkan uangnya di tempat yang
dikunjunginya. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah : Night Club, Steam Baths, Casinos dan lain-lain.
2.5.2 Prasarana Pariwisata
Prasarana dalam kepariwisataan adalah semua fasilitas yang memungkinkan proses kepariwisataan dapat berjalan lancar sehingga dapat memudahkan serta
memberikan pelayanan kepada wisatawan. Menurut Wahab dalam buku Yoeti, 1982:172 mengatakan :
Prasarana kepariwisataan Tourism Infrastructures adalah semua fasilitas yang memungkinkan agar sarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang serta
dapat memberi pelayanan kepada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang beranekaragam. Yang termasuk dalam kelompok prasarana pariwisata adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik dan Instalasi Penyediaan air minum.
2. Prasarana perhubungan seperti : jaringan jalan raya, kereta api, pelabuhan
udara, pelabuhan laut, terminal dan stasiun. 3.
Sistem pengairan atau irigasi untuk kepintingan pertanian, peternakan dan lain sebagainya.
Pembangunan prasarana wisata yang mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan meningkatkan aksebilitas suatu objek wisata yang pada gilirannya akan dapat
meningkatkan daya tarik objek wisata itu sendiri. Di samping berbagai kebutuhan yang telah disebutkan di atas, kebutuhan wisatawan yang lain juga perlu disediakan
di daerah tujuan wisata, seperti bank, apotik, rumah sakit, pom bensin, pusat-pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya.
Dalam melaksanakan pembangunan prasarana wisata diperlukan koordinasi yang mantap antara instansi terkait bersama dengan instansi pariwisata di berbagai
tingkat. Dukungan instansi terkait dalam membangun prasarana wisata sangat diperlukan bagi pengembangan pariwisata di daerah. Koordinasi di tingkat
perencanaan yang dilanjutkan dengan koordinasi di tingkat pelaksanaan merupakan modal utama suksesnya pembangunan pariwisata.
Dalam pembangunan prasarana pariwisata pemerintah lebih dominan karena pemerintah dapat mengambil manfaat ganda dari pembangunan tersebut, seperti yang
meningkatkan arus informasi, arus lalu-lintas ekonomi, arus mobilitasi manusia antara daerah dan sebagainya, yang tentu saja dapat meningkatkan kesempatan
berusaha dan bekerja masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Pengertian Kebudayaan dan Hubungannya dengan Pariwisata