Pengertian Wisatawan Pengertian Pariwisata Sebagai Suatu Industri

2.2. Pengertian Wisatawan

Orang-orang yang datang berkunjung ke suatu tempat atau negara, biasanya disebut sebagai pengunjung visitor. Pengunjung-pengunjung ini umumnya datang ke suatu tempat dengan bermacam-macam motivasi. Wisatawan adalah bagian yang termasuk di dalamnya namun tidak semua pengunjung dapat disebut sebagai wisatawan. Berdasarkan pasal 5 Resolusi Dewan Ekonomi dan Dewan social Perserikatan Bangsa-Bangsa No.870, Dalam Yoeti 1983: 123 mengatakan : “…Visitor atau pengunjung adalah, setiap orang yang mengunjungi suatu negara yang bukan merupakan tempat tinggalnya yang biasa, dengan alasan apapun juga, kecuali mengusahakan sesuatu pekerjaan yang dibayar oleh negara yang di kunjunginya”. Menurut Yoeti 1996:133-135 ada bermacam-macam jenis pengunjung, beberapa di antaranya adalah : 1. Wisatawan Tourist, yaitu pengunjungan sementara yang sekurang- kurangnya tinggal selama 24 jam di negara atau daerah yang dikunjunginya berdasarkan tujuan perjalanannya yang dikelompokkan sebagai berikut : a. Orang-orang yang mengunjungi suatu negara untuk pleasure atau liburan b. Orang-orang yang mengunjungi suatu negara karena family reason visit friend and relative c. Orang-orang yang mengunjungi suatu Negara karena urusan MICE Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition d. Orang-orang yang datang ke suatu Negara karena urusan sekolah e. Orang-orang yang datang ke suatu negara sebagai utusan bidang olahraga ataupun hanya sekedar menonton pertandingan olahraga. f. Orang-orang yang mengunjungi suatu negara karena alasan keagamaan. Universitas Sumatera Utara 2. Pelancong Excurtionist yaitu orang-orang yang mengunjungi suatu negara yang tinggal kurang dari 24 jam di negara yang di kunjunginya termasuk pelancong yang menggunakan kapal pesiar.

2.3. Pengertian Pariwisata Sebagai Suatu Industri

Pariwisata dikatakan sebagai industri, karena di dalamnya terdapat berbagai aktivitas yang bisa menghasilkan produk berupa barang dan jasa. Akan tetapi, makna industri di sini bukan sebagaimana pengertian industri pada umumnya yaitu adanya pabrik atau mesin-mesin yang besar atau kecil yang penuh dengan asap. Industri pariwisata tidak seperti pengertian industri pada umumnya, sehingga industri pariwisata disebut industri tanpa asap. Uraian di atas sejalan dengan konsep industri pariwisata yang dikemukakan oleh Yoeti 1996 : 153 mengatakan : “… Industri pariwisata adalah kumpulan dari macam-macam perusahaan yang secara bersama-sama menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa goods and service yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya, selama dalam perjalanan”. Pengertian lain yang sejalan dengan uraian di atas tentang industri pariwisata adalah seperti yang dikemukakan oleh Damardjati dikutip oleh Sihite 2000:54 mengatakan: “… Industri pariwisata adalah rangkuman dari berbagai macam yang secara bersama-sama menghasilkan produk-produkjasa-jasalayanan-layanan atau services, Universitas Sumatera Utara yang nantinya baik secara langsung ataupun tidak langsung akan dibutuhkan oleh wisatawan selama perjalanannya”. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapatlah dikatakan bahwa industri pariwisata adalah kumpulan dari bermacam-macam perusahaan yang secara bersama- sama menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan maupun traveler selama dalam perjalanannya.

2.4 Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata